LG Batal Investasi Baterai EV, Hashim Djojohadikusumo: Serahkan ke Tuhan...
Adik Prabowo Subianto sekaligus Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo saat bertemu mantan PM Inggris Tony Blair di Thamrin, Jakarta Pusat pada Selasa (22/4/2025).(KOMPAS.com/Dian Erika )
16:40
22 April 2025

LG Batal Investasi Baterai EV, Hashim Djojohadikusumo: Serahkan ke Tuhan...

- Hashim Djojohadikusumo memberikan respons soal konsorsium Korea Selatan yang batal merealisasikan investasi senilai 7,7 miliar dollar AS untuk pengembangan baterai listrik di Indonesia.

Adik Presiden Prabowo Subianto ini hanya memberikan jawaban singkat soal isu tersebut.

"Ya serahkan ke Tuhan-lah," ujar Hashim yang juga merupakan Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi ini, usai bertemu mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair di Jakarta Pusat pada Selasa (22/4/2025).

Saat ditanya lebih lanjut soal apakah ada negara lain yang akan menggantikan konsorsium Korea Selatan untuk pengembangan baterai mobil listrik, Hashim tidak menjawab.

Ia hanya mengacungkan dua jempol sambil tersenyum.

Setelahnya, Hashim meninggalkan lokasi pertemuan dan para jurnalis.

Sebelumnya, konsorsium Korea Selatan telah memutuskan menarik proyek investasi senilai 7,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 129,8 triliun (asumsi kurs Rp 16.862 per dollar AS) dari realisasi pengembangan baterai listrik (EV battery) di Indonesia.

Dilansir Yonhap News Agency pada Selasa, konsorsium tersebut meliputi LG Energy Solution, LG Chem, LX International Corp, dan mitra lainnya.

Sebelumnya, konsorsium sudah melakukan kerja sama dengan pemerintah Indonesia dan BUMN untuk membangun rantai pasok baterai EV, yakni mulai pengadaan bahan baku hingga produksi prekursor, bahan katode, dan pembuatan sel baterai.

LG Energy Solution.LG Energy Solution. LG Energy Solution.Sumber dari kalangan industri Korea Selatan menyebutkan bahwa konsorsium telah memutuskan menarik proyek investasi setelah berkonsultasi dengan pemerintah Indonesia.

Pasalnya, saat ini ada pergeseran dalam lanskap industri, khususnya karena adanya perlambatan sementara permintaan kendaraan listrik global.

"Mempertimbangkan kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami telah memutuskan untuk keluar dari proyek tersebut," kata seorang pejabat dari LG Energy Solution. "Namun, kami akan melanjutkan bisnis kami yang ada di Indonesia, seperti pabrik baterai Hyundai LG Indonesia Green Power (HLI Green Power), usaha patungan kami dengan Hyundai Motor Group," lanjut pejabat tersebut.

Menanggapi batalnya realisasi investasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan tanggapan.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Tri Winarno mempertanyakan keseriusan LG untuk berinvestasi di Indonesia.

“Dia sebetulnya niat enggak sih mau investasi di sini? Kalau misalnya enggak niat ya sudah. Memang dari awal enggak ada niat berarti,” kata Tri di Kantor Kementerian ESDM, Senin (21/4/2025).

"Mau investor besar, mau kecil, yang penting niat enggak dia? Kalau cuma omong doang (omdo), ya enggak lah,” tambahnya.

Tri juga mengungkapkan bahwa sejak awal, LG dan mitra-mitranya sering kali tidak tepat waktu dalam menjalankan rencana proyek.

“Kan selalu enggak tepat waktu mereka, sudah berapa tahun. Kamu mau bangun rumah, terus habis itu kamu harusnya sudah groundbreaking, enggak juga. Ya sudah berarti dari kamu memang enggak serius kan,” lanjutnya.

Meskipun belum menyebutkan nama investor pengganti, Tri memastikan akan ada pihak baru yang siap melanjutkan agenda hilirisasi nikel di Indonesia. "Nanti lah kita lihat ya,” ujarnya singkat.

Tag:  #batal #investasi #baterai #hashim #djojohadikusumo #serahkan #tuhan

KOMENTAR