BTN dan AlQilaa Group Investasi USD 2 Miliar, Bangun 100 Ribu Hunian

Konten:

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berkomitmen mewujudkan program perumahan nasional pemerintah. Teranyar, bank pelat merah itu menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan investasi asal Qatar, AlQilaa International Group untuk pembangunan satu juta unit hunian. Tahap awal, akan dibangun 100 ribu hunian vertikal.

"Untuk tahap awal pembangunan, 100 ribu unit ini akan dilakukan dalam bentuk hunian vertikal seperti apartemen ataupun rumah susun bersubsidi di daerah perkotaan, seperti Jakarta," kata Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, Selasa (8/4).

Nilai investasi yang digelontorkan AlQilaa Group sekitar USD 20 ribu untuk satu unit hunian. Total sekitar USD 2 miliar untuk 100 ribu unit hunian. BTN bertindak sebagai penyalur pembiayaan untuk kepemilikan hunian yang akan dibangun.

Pembiayaan akan tersedia dalam opsi akad konvensional maupun syariah. Tentunya calon debitur harus memenuhi kriteria yang disepakati BTN dan AlQilaa Group. Sehingga membuat kinerja keuangan perseroan, khususnya pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi, akan semakin positif.

"Fase pertama menjadi langkah kongkret menuju pemenuhan kebutuhan papan yang layak dan terjangkau," ujarnya.

Menurut dia, proyek tersebut bakal mendorong penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan sektor konstruksi, dan perbankan. Juga semakin memperkuat hubungan ekonomi Indonesia-Qatar. Dukungan investor asing sangat penting untuk memperkuat pendanaan bagi program tiga juta rumah. Dengan begitu, dapat mengurangi kekurangan (backlog) perumahan nasional. 

Nixon menekankan, BTN tak hanya menyalurkan KPR dan pembiayaan konstruksi untuk hunian. Tapi juga mendorong literasi masyarakat. Terutama mengenai manfaat memiliki rumah terhadap kehidupan pribadi dan keluarga.

Aset BTN mencapai Rp 500 triliun tahun ini. Juga memimpin pasar nasional dalam pembiayaan rumah dengan market share KPR sebesar 39 persen. Sejak 1976 hingga saat ini, bank spesialis perumahan itu telah merealisasikan lebih dari 5,6 juta unit KPR. Sebanyak 2,2 juta unit di antaranya disalurkan selama 10 tahun terakhir.

Chairman AlQilaa International Group Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani mengapresiasi upaya Indonesia terhadap kontribusi Qatar di sektor ekonomi. Khususnya dalam mendukung pembangunan perumahan di Indonesia.

"Kami berharap kemitraan ini dapat melangkah menuju hubungan yang erat antara kedua negara untuk mendukung kesejahteraan rakyat Indonesia," ungkapnya. 

AlQilaa International Group merupakan grup korporasi asal Qatar yang didirikan pada 2012. Dengan cakupan bisnis dan investasi di berbagai bidang. Meliputi properti/real estat, perdagangan dan ekspor-impor, pengembangan aplikasi digital, serta jasa konsultansi untuk pengembangan bisnis. Grup ini memiliki sejumlah mitra korporasi dan lembaga ternama di Qatar dan sejumlah negara.

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah menyatakan, penandatanganan perjanjian kerja sama BTN dengan AlQilaa International Group merupakan kelanjutan dari kerja sama pembangunan program perumahan nasional. Yang sebelumnya telah ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto dengan Perwakilan Kerajaan Qatar sekaligus Chairman AlQilaa International Group Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani pada 8 Januari 2025.

Melalui MoU tersebut, investor Qatar akan membangun satu juta rumah untuk tahap pertama. Sheikh Abdul Aziz menyampaikan pesan dari Yang Mulia Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad bin Khalifa Al Thani, bahwa terdapat hubungan yang kuat dengan Indonesia. Sehingga Qatar bersedia mendukung Indonesia dalam pembangunan di semua sektor. Termasuk dunia usaha.

"Setelah kesepakatan itu, prosesnya dapat berlanjut menuju perencanaan dan perancangan proyek, serta proses konstruksi. BTN akan menjadi bank yang mendukung inisiatif ini dengan menyalurkan pembiayaan kepemilikan hunian kepada masyarakat Indonesia," tutur Fahri.

Tag:  #alqilaa #group #investasi #miliar #bangun #ribu #hunian