Trump Bantah Sengaja Picu Aksi Jual Saham dengan Tarif Impor
Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat berbicara kepada awak media di pesawat Air Force One, ketika terbang dari Florida ke Washington DC, Minggu (16/3/2025).(AFP/BRENDAN SMIALOWSKI)
09:04
7 April 2025

Trump Bantah Sengaja Picu Aksi Jual Saham dengan Tarif Impor

Presiden Amerika Serikat Donald Trump membantah telah sengaja menciptakan gejolak di pasar saham.

Ia menyatakan hal itu saat ditanya wartawan di dalam pesawat kepresidenan, Air Force One, pada Minggu (6/4/2025) malam waktu setempat.

"Saya tidak ingin ada yang turun, tetapi terkadang Anda harus minum obat untuk memperbaiki sesuatu," ujar Trump, seperti dilansir CNBC.

Komentar tersebut disampaikan di tengah penurunan tajam saham berjangka AS.

Saham berjangka Dow Jones Industrial turun 4,1 persen pada Minggu malam, melanjutkan pelemahan dari Kamis dan Jumat, dan mengindikasikan kemungkinan aksi jual besar saat pasar dibuka Senin pagi.

Trump menyebut defisit perdagangan dengan China sebagai alasan utama di balik keputusannya melanjutkan kebijakan tarif, meski pasar terguncang.

"Kita harus menyelesaikan defisit perdagangan kita dengan China," ucap Trump.

"Kita punya defisit perdagangan triliunan dollar AS dengan China, ratusan miliar dollar AS per tahun yang kita rugikan. Dan kecuali kita menyelesaikan masalah itu, saya tidak akan membuat kesepakatan," sambungnya.

"Saya bersedia berurusan dengan China, tetapi mereka harus menyelesaikan surplus mereka," katanya lagi.

Trump juga mengaku telah berbicara dengan sejumlah pemimpin Eropa dan Asia selama akhir pekan terkait kebijakan tarif yang akan mulai diberlakukan pekan ini.

Sikap Trump diperkuat oleh Menteri Perdagangan Howard Lutnick yang mengatakan pemerintah AS tidak akan mundur dari rencana tarif timbal balik terhadap mitra dagang utama, meski pasar saham global mengalami tekanan.

Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Kevin Hassett menambahkan penurunan pasar bukan bagian dari strategi ekonomi yang disengaja.

Namun, komentar-komentar tersebut muncul hanya beberapa hari setelah Trump sendiri membagikan tautan video di akun Truth Social miliknya.

Video itu mengklaim bahwa aksi jual saham adalah bagian dari strategi ekonomi yang dirancang presiden.

Video itu pertama kali beredar di TikTok pada Maret lalu, dan dibagikan kembali oleh Trump pada 4 April, dua hari setelah ia mengumumkan kebijakan tarif.

 

Sebagai informasi, gejolak pasar saham global makin dalam pada awal pekan ini.

Indeks Nikkei 225 di Jepang anjlok lebih dari 8 persen pada Senin (7/4/2025), turun ke bawah level 33.000 untuk pertama kalinya sejak Agustus 2024.

Indeks Topix, yang mencerminkan pergerakan saham secara lebih luas, bahkan turun lebih dari 9 persen.

Pelemahan ini terjadi setelah dua hari berturut-turut saham Wall Street mengalami aksi jual terbesar dalam lima tahun terakhir.

Saham berjangka Amerika Serikat kembali anjlok pada Minggu malam waktu setempat.

Dow Jones Industrial turun 4,1 persen, memicu kekhawatiran bahwa pasar saham AS akan memasuki fase bear market, atau penurunan 20 persen dari puncaknya.

Kebijakan tarif Trump dinilai berisiko besar. Dalam dua hari setelah pengumuman tersebut, pasar AS kehilangan nilai lebih dari 5,4 triliun dolar AS, atau setara sekitar Rp86.400 triliun.

Sejak pertengahan Februari, total kerugian pasar diperkirakan mendekati 10 triliun dolar AS, atau sekitar Rp160.000 triliun. Jutaan warga AS yang memiliki tabungan pensiun di pasar saham ikut terdampak.

Tag:  #trump #bantah #sengaja #picu #aksi #jual #saham #dengan #tarif #impor

KOMENTAR