IHSG Menguat di Awal Sesi, Rupiah Koreksi
IHSG(SHUTTERSTOCK/SHUTTER_O)
10:08
25 Januari 2024

IHSG Menguat di Awal Sesi, Rupiah Koreksi


- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (25/1/2024). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI pada pukul 9.40 WIB, IHSG berada pada level 7.222,07 atau naik 8,4 poin (0,12 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.227,82.

Sebanyak 251 saham melaju di zona hijau dan 191 saham di zona merah. Sedangkan 209 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,4 triliun dengan volume 2,8 miliar saham.

Founder WH Project William Hartanto mengatakan, saat ini IHSG tidak dalam kondisi yang tenang, volatilitas tinggi namun area pergerakan masih terbatas sambil menguji support 7.200. Belum banyak yang bisa disimpulkan di saat seperti ini.

“Secara teknikal, pergerakan IHSG masih dalam tahap pengujian support 7.200, masih konsolidasi. Kami memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam kecenderungan menguat, pada range 7.185 – 7.285,” ujar William dalam analisisnya.

Bursa Asia mixed dengan penurunan Nikkei 0,24 persen (85,8 poin) ke level 36.137,99 dan Strait Times melemah 0,05 persen (1,68 poin) ke posisi 3.151,65. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong bertambah 0,9 persen (157,2 poin) ke posisi 16.057,62, dan Shanghai Komposit menguat 0,67 persen (47,1 poin) ke posisi 2.867,93.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 9.31 WIB rupiah berada pada level Rp 15.728 per dollar AS, atau turun 14 poin (0,09 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.713 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena dollar AS masih mendapatkan sentimen positif dari ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS yang tidak terburu-buru.

Semalam ekspektasi ini didukung oleh data PMI manufaktur AS bulan Januari yang di luar dugaan kembali masuk ke jalur ekspansi, setelah sebelumnya data menunjukan kondisi manufaktur yang berkontraksi.

"Rupiah masih berpotensi melemah terhadap dollar AS hari ini. Potensi pelemahan rupiah hari ini ke kisaran Rp 15.750 per dollar AS - Rp 15.780 per dollar AS, dengan potensi support di kisaran Rp 15.700 per dollar AS - Rp 15.680 per dollar AS," kata Ariston kepada Kompas.com.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Editor: Kiki Safitri

Tag:  #ihsg #menguat #awal #sesi #rupiah #koreksi

KOMENTAR