Waspada Modus Penipuan via WhatsApp yang Mengatasnamakan Aplikasi Pintu
Ilustrasi penipuan phishi. Sebanyak 14 pedagang di wilayah Kelurahan Sememi, Surabaya, menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh Bramasta Afrizal Riyadi. Bramasta mengaku sebagai utusan dari Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot) yang ditugaskan untuk menawarkan pinjaman dana tanpa bunga kepada para pedagang.(Dok. Shutterstock/ Guitarfoto)
16:24
20 Februari 2025

Waspada Modus Penipuan via WhatsApp yang Mengatasnamakan Aplikasi Pintu

Aplikasi kripto PT Pintu Kemana Saja (Pintu) mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan Pintu.

Dua modus yang paling umum adalah penggunaan nama PT Pintu Kemana Saja secara tidak sah dan nomor WhatsApp palsu yang mengklaim sebagai kontak resmi Pintu.

Head of Product Marketing Pintu Iskandar Mohammad menegaskan, seluruh komunikasi resmi PINTU hanya dilakukan melalui e-mail help@pintu.co.id dan fitur Live Chat di aplikasi Pintu.

Ilustrasi penipuan, penipuan keuangan. FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi penipuan, penipuan keuangan.

"Penggunaan WhatsApp hanya diperuntukkan untuk mengirim kode One-time Password (OTP), bukan untuk komunikasi dengan pengguna. Tim Customer Success (CS) Pintu tidak pernah menggunakan nomor WhatsApp maupun nomor telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna," tutur dia dalam keterangan tertulis, Kamis (20/2/2025).

"Selain itu, situs resmi Pintu adalah pintu.co.id, dan setiap website lain yang mengatasnamakan Pintu dapat dipastikan palsu," imbuhnya.

Iskandar menambahkan, salah satu modus penipuan yang ditemukan adalah dengan mencantumkan nomor palsu yang muncul saat pengguna melakukan pencarian Whatsapp Pintu kripto atau Whatsapp Pintu Investasi pada Google.

Modus dan ancaman penipuan bisa terjadi di berbagai industri tak terkecuali kripto. Setidaknya terdapat empat jenis penipuan kripto, yakni sebagai berikut.

  • Iming-iming hadiah gratis dengan meminta data-data pribadi.
  • Berpura-pura meniru orang lain dengan menduplikasi akun sosial media.
  • Phising dengan menyamar dan mengubah identitas seolah-olah sebagai perusahaan crypto resmi, dengan mengubah nama website perusahaan hingga menggunakan nomor WhatsApp palsu.
  • Serangan ransomware yakni upaya hacker untuk memblokir akses situs dan memasukan ke dalam program komputer.

“Beberapa tips dari kami untuk menghindari modus penipuan mengatasnamakan Pintu. Jika dihubungi bukan dari layanan resmi Pintu, seperti WhatsApp palsu, harap segera blokir nomor tersebut," saran Iskandar.

Kemudian, jangan mudah percaya dan tergiur iming-iming imbal hasil investasi yang ditawarkan. Keputusan investasi berada di tangan pengguna sendiri, Pintu tidak pernah menawarkan titip dana.

"Kemudian, jangan memberikan data pribadi kepada siapa pun. Terakhir, jangan mengunduh atau mengklik tautan yang berasal dari situs tidak resmi,” tuturnya.

 

Tag:  #waspada #modus #penipuan #whatsapp #yang #mengatasnamakan #aplikasi #pintu

KOMENTAR