



Efisiensi Anggaran, Sri Mulyani Pastikan Anggaran Beasiswa Tak Kena Pangkas
- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan sejumlah beasiswa pendidikan tetap berjalan meski ada efisiensi anggaran belanja pemerintah.
Sri Mulyani menyatakan, anggaran untuk program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah tahun 2025 yang telah dialokasikan sebesar Rp 14,69 miliar tidak akan dipangkas.
Dengan demikian, seluruh mahasiswa atau sebanyak 1.040.192 mahasiswa penerima KIP Kuliah dapat meneruskan program belajar seperti biasa.
"Anggaran tersebut tidak terkena pemotongan dan tidak dikurangi," ujarnya saat konferensi pers di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (14/2/2025).
Demikian juga dengan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang penerimanya sebanyak 40.030 siswa, tidak akan terpengaruh efisiensi anggaran.
Tidak hanya itu, beasiswa pendidikan yang diselenggarakan oleh Kemendikti Saintek seperti Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) dan beasiswa yang diselenggarakan Kementerian Agama seperti Beasiswa Indonesia Bangkit juga akan tetap berjalan seperti biasa.
"Tetap berjalan sesuai dengan kontrak beasiswa yang sudah dilakukan," tambahnya.
Sebelumnya, beredar kabar di media sosial bahwa beasiswa pendidikan dari Kemendikti Saintek seperti KIP Kuliah akan dipangkas akibat efisiensi anggaran.
Akun media sosial X/Twitter @sbmptnfess pada Kamis (13/2/2025) menulis, efisiensi anggaran 2025 akan memengaruhi beasiswa Kemendikti Saintek sehingga banyak mahasiswa terancam putus kuliah.
"Ini beneran? as anak yang cuma bisa ngarepin KIPK buat kuliah (pengumuman cepat, gak ngeluarin modal dulu bcs gak ada yg biayai) gak tau lagi harus ngapain," tulis pengunggah.
Dalam unggahan tersebut, efisiensi anggaran Kemendikti Saintek disebut akan mengurangi biaya untuk beasiswa KIP Kuliah, Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), serta Beasiswa ADIK.
Namun kabar ini langsung dibantah oleh Sekjen Kemendikti Saintek Togar M Simatupang yang mengungkapkan, anggaran kementerian untuk pembiayaan beasiswa seperti KIP Kuliah tidak dipangkas akibat efisiensi.
Pembiayaan Kemendikti Saintek untuk beasiswa merupakan bagian dari belanja kementerian untuk kegiatan program sosial, layanan publik, dan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC).
"Tidak ada isu efisiensi pada belanja sosial sehingga tidak terjadi kemacetan (biaya beasiswa)," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (13/2/2025).
Tag: #efisiensi #anggaran #mulyani #pastikan #anggaran #beasiswa #kena #pangkas