KCIC Jual Kontrak Hak Penamaan di Stasiun Whoosh, Berapa Harganya?

- PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) membuka kesempatan kerja sama kepada perusahaan lain dengan skema hak penamaan (naming rights) di stasiun-stasiun Whoosh.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menjelaskan, untuk harga hak penamaan bersifat negosiasi melihat manfaat-manfaat lain yang didapatkan oleh kedua belah pihak beserta durasi kontraknya.

“Harga setiap stasiun tentu berbeda-beda karena kalau dia secara letak posisi strategis dan ramai pasti lebih mahal. Terus dilihat juga benefit kerja samanya seperti apa, intinya soal harga tergantung negosiasi,” ujarnya kepada media di Jakarta, Jumat (14/2/2025).

Sejauh ini, Eva menyebutkan, Stasiun Whoosh yang sudah dijual naming rightsnya adalah Stasiun Whoosh Tegalluar kepada PT Summarecon Agung Tbk pada Agustus tahun lalu. Hak penamaan stasiun itu diberikan selama 5 tahun.

Dengan begitu kini nama stasiun Whoosh Tegalluar menjadi Stasiun Whoosh Tegalluar Summarecon.

Sementara dalam waktu dekat ini Stasiun Whoosh yang akan kembali dijual atau dikomersialkan adalah Stasiun Whoosh Halim.

Namun Eva pelit bicara mengenai perusahaan apa yang berhasil membeli hak penamaan stasiun tersebut. “Belum bisa kita informasikan sekarang tapi dalam waktu dekat Stasiun Halim. Tunggu saja ya,” katanya.

Adapun Stasiun Whoosh yang sejauh ini belum memiliki hak penamaan adalah Stasiun Halim, Stasiun Karawang, dan Stasiun Padalarang.

Tag:  #kcic #jual #kontrak #penamaan #stasiun #whoosh #berapa #harganya