![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Aktivitas Ormas Ganggu Industri, Wamenaker Bakal Adukan ke Kapolri](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/13/kompas/aktivitas-ormas-ganggu-industri-wamenaker-bakal-adukan-ke-kapolri-1246477.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Aktivitas Ormas Ganggu Industri, Wamenaker Bakal Adukan ke Kapolri
– Wakil Menteri Ketenagakerjaan Emanuel Ebenezer (Noel) berencana melaporkan organisasi masyarakat (ormas) yang mengganggu kawasan industri ke polisi.
Menurutnya, aktivitas ormas yang menghambat operasional pabrik bisa berdampak pada penyerapan tenaga kerja.
“Ini tidak bisa dibiarkan. Kami akan berkoordinasi dengan Polri. Masalah ini harus menjadi perhatian semua pihak,” kata Noel, Kamis (13/2/2025).
Jika gangguan terhadap pabrik terus terjadi, kata dia, investasi bisa terhambat. Akibatnya, lapangan kerja yang seharusnya tercipta justru batal.
“Kalau sampai ada rencana investasi yang gagal hanya karena ulah preman, tentu ini menghambat penyerapan tenaga kerja. Kalau lapangan kerja gagal tercipta, kan kita semua yang rugi,” ujarnya.
Polri Diminta Bertindak
Noel berencana menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membahas masalah ini secara khusus.
“Saya yakin Polri akan merespons cepat keluhan para investor dan pekerja di kawasan industri. Ini soal kepentingan nasional,” katanya.
Menurutnya, pemerintah harus memastikan lingkungan investasi tetap aman.
“Jika ada yang mengganggu penyerapan tenaga kerja, itu musuh rakyat, musuh bersama,” tegasnya.
Investasi Bisa Rugi Ratusan Triliun
Sebelumnya, Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar menyebut gangguan dari ormas telah menyebabkan kerugian ratusan triliun rupiah.
Kerugian itu bukan hanya dari biaya yang dikeluarkan investor, tetapi juga investasi yang batal masuk ke Indonesia.
"Kalau dihitung semuanya, bukan hanya dana yang keluar, tapi juga investasi yang batal masuk, itu bisa ratusan triliun," kata Sanny usai menghadiri Dialog Industri Nasional di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (6/2/2024).
Menurutnya, gangguan ormas menjadi tantangan besar bagi industri, meski jarang disorot.
Pemerintah terus mempromosikan Indonesia sebagai destinasi investasi, tetapi situasi di lapangan sering berbeda.
“Kementerian Luar Negeri, BKPM, semua promosi di luar negeri, tapi begitu investor masuk ke daerah, habis-habisan dikerjain,” ujarnya.
Ia berharap kepolisian turun tangan agar kepastian hukum bagi investor lebih terjamin.
Tag: #aktivitas #ormas #ganggu #industri #wamenaker #bakal #adukan #kapolri