Peluang Karier di Era AI: Kuasai 2 Keterampilan Ini agar Dilirik Perekrut

- Apakah Anda siap menghadapi era kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI)? Teknologi ini bukan lagi sekadar tren, tetapi telah menjadi faktor utama yang menentukan peluang kerja seseorang.

Menurut laporan tahunan Work Trend Index 2024 oleh Microsoft dan LinkedIn, dua dari tiga direktur senior dan eksekutif C-suite menyatakan bahwa mereka tidak akan merekrut kandidat yang tidak memiliki keterampilan AI.

Namun, dengan banyaknya kursus AI yang tersedia, keterampilan mana yang paling dibutuhkan?

Dilansir dari CNBC, Rabu (12/2/2025), para ahli karier merekomendasikan dua keterampilan utama yang bernilai tinggi di mata perekrut dan dapat diterapkan di berbagai industri.

1. Prompt Engineering

Prompt engineering adalah teknik menyusun perintah atau pertanyaan yang efektif untuk mendapatkan hasil optimal dari alat AI generatif seperti ChatGPT.

Keterampilan ini penting bagi siapa saja, terlepas dari latar belakang atau industri. Pasalnya, hasil yang diberikan AI sangat bergantung pada cara seseorang memberikan input.

“Hasil AI dipengaruhi oleh seberapa baik Anda menyusun pertanyaan dan instruksi. Semakin tepat perintah yang diberikan, semakin relevan output yang dihasilkan,” ujar Keith Spencer, pakar karier di FlexJobs.

Tak hanya dalam bidang teknologi, prompt engineering juga banyak digunakan di industri pemasaran, keuangan, hingga sumber daya manusia.

“Prompt engineering adalah keterampilan yang dapat membuka banyak peluang kerja. Hampir semua bidang bisa memanfaatkannya,” kata Lydia Logan, Wakil Presiden Pendidikan Global dan Pengembangan Tenaga Kerja di IBM.

Untuk mempelajarinya, Anda bisa mengikuti kursus online gratis maupun berbayar di platform seperti Coursera, Udemy, dan LinkedIn Learning.

Setelah menguasai, tambahkan keterampilan ini ke dalam resume dan profil LinkedIn Anda untuk menarik perhatian perekrut.

2. Machine Learning

Machine learning adalah cabang dari AI yang memungkinkan komputer belajar dari data dan mengenali pola tanpa perlu diprogram secara eksplisit.

Teknologi ini kini semakin penting di berbagai industri, mulai dari keuangan hingga kesehatan.

Menurut IBM, permintaan akan profesional yang mampu merancang dan menerapkan machine learning terus meningkat.

Model bahasa besar (large language models) yang merupakan bagian dari teknologi ini dapat membantu perusahaan mengembangkan chatbot serta mengotomatisasi berbagai proses bisnis.

Dengan memahami machine learning, seseorang dapat mengotomatiskan tugas, menganalisis data dalam jumlah besar, dan menciptakan solusi yang lebih efisien.

Meskipun tidak semua pekerjaan menuntut keahlian ini, memahami dasar-dasar machine learning bisa menjadi investasi yang berharga bagi siapa pun yang ingin meningkatkan daya saingnya di dunia kerja.

Ada banyak kursus online yang dapat membantu Anda memulai, seperti yang ditawarkan oleh Google AI, Stanford Online, dan Kaggle.

Setelah memahami konsep dasarnya, Anda bisa mulai mengerjakan proyek kecil untuk mengasah keterampilan ini.

Tag:  #peluang #karier #kuasai #keterampilan #agar #dilirik #perekrut