![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Jawa Barat Genjot Investasi Rp 270 Triliun, Target Pertumbuhan Ekonomi 5,6 Persen](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/11/kompas/jawa-barat-genjot-investasi-rp-270-triliun-target-pertumbuhan-ekonomi-5-6-persen-1216863.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Jawa Barat Genjot Investasi Rp 270 Triliun, Target Pertumbuhan Ekonomi 5,6 Persen
– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menargetkan realisasi investasi sebesar Rp 270 triliun pada 2025 guna mendukung pertumbuhan ekonomi provinsi tersebut yang diproyeksikan mencapai 5,6 persen.
"Berkaca pada target pertumbuhan ekonomi di 2025 sebesar 5,6 persen, hitungannya investasi kita harus mencapai Rp 270 triliun. Tentu dengan mendorong sektor lainnya seperti ekspor, impor, dan konsumsi," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar, Nining Yuliastini, Selasa (11/2/2025), dikutip dari Antara.
Investasi Jabar Terus Meningkat
Nining mengungkapkan, pada 2024, investasi di Jawa Barat mencapai Rp 251,14 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sekitar 383.000 orang. Dengan target yang lebih tinggi pada 2025, ia optimistis akan ada peningkatan signifikan dalam penyerapan tenaga kerja.
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah daerah akan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) agar sesuai dengan kebutuhan industri dan investor.
"Investor yang masuk sudah meminta tenaga kerja dalam jumlah besar, namun tentu dengan spesifikasi yang diinginkan. Balai Latihan Kerja harus jeli melihat kebutuhan ini," tambahnya.
Kawasan Rebana Jadi Magnet Investasi
Salah satu wilayah yang menjadi primadona investasi di Jabar adalah Kawasan Rebana (Cirebon Raya), yang memiliki lahan luas serta didukung oleh infrastruktur lengkap.
"Sejak Rebana ditetapkan sebagai kawasan industri, investasi di kawasan itu meningkat hingga tiga kali lipat," ujar Nining.
Jawa Barat tetap menjadi provinsi dengan realisasi investasi tertinggi secara nasional pada 2024. Investasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 149,5 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 101,54 triliun.
Sebanyak 75 persen dari total investasi tersebut berpusat di lima kabupaten/kota di wilayah utara Jawa Barat, termasuk Bekasi dan Karawang yang dikenal sebagai pusat industri.
Optimisme Pertumbuhan Investasi
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Muslimin Anwar, meyakini bahwa investasi di Jabar akan tumbuh antara 7 hingga 8 persen dari tahun sebelumnya.
Ia menilai, kondisi politik yang kondusif pasca-Pilpres dan Pilkada 2024 akan menjadi faktor utama pendorong investasi.
"Setelah kepala daerah resmi dilantik, investor yang sebelumnya menunggu akan mulai bergerak. Diharapkan kepala daerah mendukung langkah peningkatan investasi di Jabar, terutama dalam pembuatan peraturan daerah," ujarnya.
Selain itu, peningkatan daya saing global Indonesia yang kini berada di peringkat 27 dalam IMD World Competitiveness Ranking semakin memperkuat daya tarik investasi di Jawa Barat.
"Belum pernah kita di posisi ini, artinya kepercayaan global sudah semakin baik. Kemudahan perizinan dan efisiensi dalam pengurusan investasi menjadi faktor utama," pungkas Muslimin.
Tag: #jawa #barat #genjot #investasi #triliun #target #pertumbuhan #ekonomi #persen