![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Mengapa Orang Kaya Rela Bayar Mahal untuk Terbang dengan Jet Pribadi?](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/10/kompas/mengapa-orang-kaya-rela-bayar-mahal-untuk-terbang-dengan-jet-pribadi-1198793.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Mengapa Orang Kaya Rela Bayar Mahal untuk Terbang dengan Jet Pribadi?
- Bagi banyak orang, bepergian dengan pesawat jet pribadi adalah lambang kemewahan sejati. Namun, bagi kalangan super kaya, perjalanan dengan jet pribadi adalah tentang satu hal yang paling berharga bagi mereka yaitu waktu.
Hal inilah yang menjadi landasan bisnis Kenn Ricci, Chairman Flexjet, salah satu operator jet pribadi terbesar di Amerika Serikat.
Perusahaan yang dipimpinnya mengoperasikan antara 600 hingga 900 penerbangan per hari, melayani pelanggan dari kalangan elite yang bersedia membayar mahal demi pengalaman perjalanan yang bebas hambatan.
Lebih dari Sekadar Kemewahan
Dilansir dari CNBC, Senin (10/2), sejak dahulu, Ricci telah akrab dengan dunia penerbangan. Sebagai mantan pilot, ia pernah menerbangkan selebritas papan atas seperti Elton John dan Bruce Springsteen, bahkan menjadi pilot pesawat Bill Clinton saat kampanye kepresidenannya.
Kini, melalui Flexjet, Ricci memastikan bahwa pelanggan mendapatkan layanan terbaik yang sepadan dengan harga yang mereka bayarkan.
"Mengapa seseorang rela mengeluarkan 80.000 dolar AS untuk terbang ke London, padahal mereka bisa mendapatkan tiket kelas utama dengan harga 12.000 hingga 15.000 dolar AS?" ujar Ricci.
Jawabannya, menurut Ricci, sederhana yaitu karena mereka membeli waktu.
Menghapus Stres, Memperoleh Ketenangan
Meski kenyamanan dan privasi menjadi nilai tambah utama, Ricci menegaskan bahwa pelanggan membayar lebih untuk menghindari stres perjalanan udara yang sering terjadi.
"Di mana Anda bisa membeli waktu? Di mana Anda bisa membeli perjalanan tanpa stres? Itulah yang sebenarnya mereka bayar," jelasnya.
Dalam penerbangan komersial, bahkan di kelas utama, penumpang tetap harus menghadapi antrean panjang di bandara, pemeriksaan keamanan yang ketat, serta risiko keterlambatan atau pembatalan penerbangan.
Namun, dengan jet pribadi, semua hambatan itu hilang. Dengan tarif yang bisa mencapai 10.000 dollar AS atau sekitar Rp 163 juta per jam, pelanggan Flexjet membayar untuk pengalaman perjalanan yang benar-benar bebas repot.
"Jika pesawat kami mengalami kendala teknis atau cuaca buruk mengganggu jadwal penerbangan, kami akan mencari solusi terbaik untuk pelanggan. Kami merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah mereka," kata Ricci.
"Di maskapai komersial, jika penerbangan dibatalkan, Anda harus mencari solusi sendiri. Dengan kami, semua kendala diatasi agar perjalanan tetap lancar," tambah dia.
Fleksibilitas dan pelayanan personal adalah kunci utama yang ditawarkan Flexjet. Bahkan, jika terjadi ketidaknyamanan yang signifikan, perusahaan ini tak segan mengganti biaya perjalanan pelanggan sebagai bentuk permintaan maaf.
"Inilah yang membuat pelanggan kami tetap setia. Jika kami gagal memenuhi ekspektasi mereka, kami akan meminta maaf dan mencari solusi terbaik. Mereka mendapatkan perhatian penuh, sesuatu yang tidak akan mereka dapatkan dalam penerbangan komersial biasa," tambahnya.
Tidak Semua Orang Perlu Jet Pribadi
Meskipun industri jet pribadi menjanjikan layanan premium, Ricci tetap menekankan pentingnya keseimbangan keuangan bagi para pelanggannya.
Ia bahkan menyarankan agar pelanggan tidak menghabiskan lebih dari 10 persen dari pendapatan diskresioner mereka untuk layanan ini.
"Saya bangga bisa memberikan saran yang jujur. Jika Anda memiliki pendapatan diskresioner sebesar satu juta dollar AS, akan sangat tidak masuk akal jika Anda menghabiskan lebih dari 100.000 dollar AS per tahun hanya untuk layanan ini," ungkapnya.
Bagi mereka yang memiliki sumber daya finansial berlimpah, jet pribadi bukan sekadar simbol status, melainkan investasi dalam efisiensi dan ketenangan pikiran. Karena bagi mereka, tidak ada hal yang lebih berharga daripada waktu.
Tag: #mengapa #orang #kaya #rela #bayar #mahal #untuk #terbang #dengan #pribadi