Disentil Cak Imin, Benarkah Pemerintah Turunkan Target Energi Terbarukan?
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.(ANTARA FOTO//M Risyal Hidayat)
10:12
22 Januari 2024

Disentil Cak Imin, Benarkah Pemerintah Turunkan Target Energi Terbarukan?

- Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyoroti upaya pemerintah dalam meningkatkan angka bauran energi baru terbarukan (EBT) terhadap energi nasional.

Dalam gelaran Debat Kedua Cawapres, pria yang akrab disapa Cak Imin itu bilang, target bauran EBT seharusnya terus ditingkatkan, bukan diturunkan.

"EBT harus digenjot, bukan malah dikurangi targetnya, diturunkan targetnya," kata dia, dalam Debat Kedua Cawapres, di Senayan JCC, Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Menurut Ketua Umum PKB itu, penurunan target bauran EBT terhadap pemanfaatan energi nasional menjadi bukti, pemerintah tidak serius menangani isu linkungan saat ini.

"Krisis iklim terjadi dan kita menyaksikan bencana ekologi terjadi dimana-mana," ujarnya.

Lantas, benarkah pemerintah menurunkan target bauran EBT?

Pemerintah baru-baru ini memang menyatakan, target bauran EBT diturunkan dari sebelumnya 23 persen menjadi 17-19 persen pada 2025.

Dilansir dari Kontan, Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional Djoko Siswanto mengatakan, sampai dengan 2023 bauran EBT nasional baru mencapai 13,09 persen karena masih banyak tantangan yang dihadapi.

Salah satu tantangan pengembangan EBT yang dihadapi ialah masih ditekan dengan pemakaian energi fosil yang terus bertambah.

"Targetnya 23 persen di 2025 kalau revisi KEN (Kebijakan Energi Nasional) itu kita optimistisnya 17 persen terus pesimisnya 19 persen di 2025. Kalau semua program EBT berjalan, angka bauran ini akan terus naik,” ujarnya di Gedung DEN, Rabu (17/1/2024).

Jika membandingkan realisasi EBT di 2023 mencapai 13,09 persen, maka Indonesia masih harus mengejar sekitar 4 -6 persen untuk mencapai target di tahun depan.

Editor: Rully R. Ramli

Tag:  #disentil #imin #benarkah #pemerintah #turunkan #target #energi #terbarukan

KOMENTAR