Harga Saham 2 Emiten Baru Turun Menuju Gocap
- Mengawali tahun 2024 hingga saat ini ada sedikitnya 8 perusahaan yang melakukan pencatatan saham. Mayoritas perusahaan mencatatkan sahamnya pada harga Rp 100-an.
Adapun delapan perusahaan yang IPO di tahun 2024 yakni PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI), PT Manggung Polahraya Tbk (MANG), PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO), serta PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH).
Kemudian ada PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE), PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS), PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE), dan PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, sampai dengan 19 January 2024 telah tercatat 8 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Dari 8 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI, dana yang dihimpun Rp 1,36 triliun,” kata Nyoman.
Jika dilihat pergerakan harga sahamnya, dua emiten mengalami penurunan menuju saham gocap sejak IPO di awal Januari 2024, yakni saham ASLI dan MANG yang masing-masing turun 44 persen dan 25 persen menjadi Rp 56 per saham, dan 75 per saham.
Sementara 6 d iantaranya mencatatkan kenaikan harga saham sejak IPO diantaranya saham ACRO yang naik 6,4 persen dari Rp 108 menjadi Rp 115 per saham. Selanjutnya saham GRPH yang naik 4,8 persen dari Rp 103 menjadi Rp 108.
Kemudian, ada SMLE yang juga mengalami kenaikan 4,5 persen dari Rp 175 per saham menajdi Rp 183 per saham. Dilanjutkan oleh saham CGAS yang melesat dari awal IPO sebesar 175 persen dari Rp 338 per saham menjadi Rp 930 per saham.
Kemudian, harga saham NICE dari Rp 438 per saham menjadi Rp 660 per saham atau naik 66,3 persen. Dilanjutkan oleh saham MSJA yang bertambah 20 persen dari Rp 300 menajdi Rp 362.
BEI mencatat hingga saat ini ada 25 perusahaan yang antre di BEI untuk mencatatkan sahamnya. Berdasarkan klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017, dua perusahaan merupakan aset skala kecil atau aset dibawah Rp 50 miliar.
Kemudian, ada 17 perusahaan aset skala menengah atau dengan aset antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar), dan ada 6 perusahaan yang memiliki aset skala besar atau diatas Rp 250 miliar.
Sebagai informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini yang mengalami pelemahan sebesar 0,19 persen, dan ditutup pada posisi 7.227,4 dari posisi pekan sebelumnya 7.241,13.
Namun demikian, rata-rata nilai transaksi harian saham naik sebesar 9,22 persen menjadi Rp 10,68 triliun dari Rp 9,78 triliun pada sepekan sebelumnya.
Kenaikan tersebut juga diikuti oleh rata-rata volume transaksi harian saham sebesar 8,57 persen selama sepekan, menjadi 18,25 miliar lembar saham dari 16,81 miliar lembar saham pada pekan lalu.
Rata-rata frekuensi transaksi harian saham meningkat sebesar 1,68 persen menjadi 1.235.025 kali transaksi dari 1.214.622 kali transaksi pada sepekan lalu.
Kapitalisasi pasar juga meningkat 0,6 persen dari Rp 11.420,46 triliun pada sepekan sebelumnya menjadi Rp 11.352,54 triliun pada penutupan pekan ini.