Indeks Modal Manusia dan Keterampilan Digital Tenaga Kerja Indonesia Masih di Bawah Rata-rata di ASEAN
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli saat ditemui di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (3/12/2024).(KOMPAS.com/ISNA RIFKA SRI RAHAYU)
11:32
27 Januari 2025

Indeks Modal Manusia dan Keterampilan Digital Tenaga Kerja Indonesia Masih di Bawah Rata-rata di ASEAN

– Indeks modal manusia dan keterampilan digital tenaga kerja Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya. Hal ini diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli, yang menegaskan pentingnya pengembangan kualitas individu sebagai salah satu prioritas dalam pembangunan ketenagakerjaan nasional.

"Tantangan yang sekarang dihadapi oleh tenaga kerja Indonesia adalah tingkat pendidikan pekerja serta kurangnya keterampilan digital," ujar Menaker Yassierli di Jakarta, Minggu (26/1/2025), dikutip dari ANTARA.

Menaker menyoroti rendahnya peringkat Indonesia dalam Human Capital Index (HCI) yang masih berada di bawah rata-rata ASEAN.

Ia menyebut pemerintah berkomitmen untuk mempercepat transformasi di sektor ketenagakerjaan guna meningkatkan daya saing tenaga kerja di era digital.

"Kami menargetkan upskilling dan reskilling tenaga kerja melalui kolaborasi dengan institusi pendidikan dan pelatihan berbasis kebutuhan industri," jelasnya. Pelatihan ini, lanjut Yassierli, akan difokuskan pada kebutuhan industri global seperti pekerjaan ramah lingkungan (green jobs), teknologi medis, dan ekonomi digital.

Ia juga menekankan pentingnya keselarasan keterampilan tenaga kerja dengan transformasi digital dan ekonomi hijau, termasuk peningkatan kemampuan di bidang kecerdasan buatan, analisis data, dan energi terbarukan.

Selain itu, pemerintah telah menyediakan 3.320 program pelatihan vokasi melalui platform SIAPKerja yang mencakup pelatihan hibrida dan e-training. Program ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan efektivitas pelatihan bagi tenaga kerja di seluruh Indonesia.

"Sertifikasi kompetensi berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang relevan dengan kebutuhan industri juga terus ditingkatkan agar tenaga kerja Indonesia mampu bersaing di pasar kerja global," tambah Yassierli.

Menaker optimistis, dengan kebijakan yang inklusif dan kolaborasi lintas sektor, Indonesia mampu mencetak tenaga kerja berkualitas tinggi yang siap menghadapi tantangan global.

Tag:  #indeks #modal #manusia #keterampilan #digital #tenaga #kerja #indonesia #masih #bawah #rata #rata #asean

KOMENTAR