Banjir Rendam Denpasar dan Badung Jelang Akhir Tahun, Turis Jadi Korban
Salah satu lokasi yang terdampak banjir di Kota Denpasar, Bali, pada Minggu (14/12/2025). /Dok. BPBD Provinsi Bali(Dokumen BPBD Provinsi Bali)
20:07
14 Desember 2025

Banjir Rendam Denpasar dan Badung Jelang Akhir Tahun, Turis Jadi Korban

- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, Bali, sejak Sabtu (13/12/2025) malam hingga Minggu (14/12/2025) pagi, menyebabkan banjir di sejumlah titik dengan ketinggian air mencapai 1 meter.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat beberapa kawasan permukiman dan ruas jalan terdampak genangan cukup parah.

Di Kota Denpasar, banjir terjadi di Jalan Gunung Tangkuban Perahu, Perumahan Buana Permai, kawasan Padangsambian, Jalan Subur, serta Jalan Pura Demak I, Pemecutan Klod, Kecamatan Denpasar Barat.

Sementara di Kabupaten Badung, genangan air melanda Jalan Gunung Tangkuban Perahu, Gang Mekar Sari, Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, serta Jalan Dewi Sri, Kecamatan Kuta.

Kepala Pelaksana BPBD Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, mengatakan ketinggian air di sejumlah lokasi rata-rata mencapai sekitar 1 meter. Namun, kondisi banjir berangsur surut pada Minggu siang.

“Rata-rata ketinggiannya mencapai 1 meter. Sekarang sudah mulai surut,” ujarnya dilansir dari Kompas.com (14/12/2025).

Akibat banjir tersebut, BPBD mengevakuasi 20 warga di Jalan Gunung Tangkuban Perahu, Denpasar, ke tempat yang lebih aman. Selain itu, empat orang warga juga dievakuasi dari lokasi terdampak banjir di Jalan Tangkuban Perahu, wilayah Kabupaten Badung.

Tak hanya banjir, BPBD Bali juga mencatat adanya peristiwa pohon tumbang di Dusun Prasi Kauh, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Insiden tersebut sempat menutup akses jalan warga.

Sebab banjir Denpasar Desember 2025

Di sisi lain, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa cuaca ekstrem di Bali dipicu oleh kemunculan bibit siklon tropis 93S di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat.

Meski sistem tersebut diprakirakan bergerak menjauhi wilayah Indonesia, dampak tidak langsungnya masih berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

BMKG menginformasikan bibit siklon tropis 93S di NTB, berpotensi hujan lebat dan gelombang tinggi hingga 2,5 meter di beberapa wilayah.BMKG BMKG menginformasikan bibit siklon tropis 93S di NTB, berpotensi hujan lebat dan gelombang tinggi hingga 2,5 meter di beberapa wilayah.

Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menjelaskan, wilayah yang berpotensi terdampak hujan lebat meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Selain hujan, gelombang laut kategori sedang juga berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga NTT, termasuk perairan selatan Jawa Timur serta Selat Bali–Lombok–Alas bagian selatan.

“Potensi dampak tidak langsung berupa hujan sedang hingga lebat dan gelombang tinggi di perairan harus tetap kita waspadai,” kata Faisal.

Banjir makan korban turis asing

Peristiwa cuaca ekstrem ini juga dilaporkan menyebabkan korban jiwa. Dilansir dari Antara (14/12/2025), seorang perempuan yang diduga turis asing ditemukan meninggal dunia akibat banjir di Desa Tibubeneng, Kabupaten Badung, Minggu pagi.

Tim SAR saat mengevakuasi jenazah WNA pengendara motor yang terseret arus banjir di di jembatan  Jalan krisnantara, Desa Tibubeneng Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Minggu (14/12/2025). /Dok. Humas Polres BadungDokumen Humas Polres Badung Tim SAR saat mengevakuasi jenazah WNA pengendara motor yang terseret arus banjir di di jembatan Jalan krisnantara, Desa Tibubeneng Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Minggu (14/12/2025). /Dok. Humas Polres Badung

Tim Search and Rescue (SAR) Bali mengevakuasi korban dari sebuah parit di jalan setempat setelah diduga terjebak aliran air yang deras.

Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, mengatakan identitas korban belum diketahui karena tidak ditemukan dokumen pengenal. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah untuk pemeriksaan lebih lanjut.

BMKG Wilayah III Denpasar mengimbau masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat, angin kencang, banjir, banjir bandang, dan tanah longsor hingga 18 Desember 2025.

Warga diminta terus memantau informasi resmi dari BMKG dan mengutamakan keselamatan diri di tengah kondisi cuaca ekstrem.

Tag:  #banjir #rendam #denpasar #badung #jelang #akhir #tahun #turis #jadi #korban

KOMENTAR