Serunya Wisata Air Bendungan Selorejo di Malang, Ada Stand Up Paddle dan Kano
Wisata Bendungan Selorejo di Malang, Jawa Timur kini memiliki wahana baru berkegiatan olahraga air, yakni Stand Up Paddle dan Kano atau Kayak.(Dok. Perum Jasa Tirta 1)
20:14
19 Oktober 2025

Serunya Wisata Air Bendungan Selorejo di Malang, Ada Stand Up Paddle dan Kano

- Wisata Bendungan Selorejo di Malang, Jawa Timur kini memiliki wahana baru berkegiatan olahraga air, yakni Stand Up Paddle dan Kano atau Kayak. Untuk mencoba kedua olahraga air ini cukup menantang, dan bagi pemula harus berani basah-basahan.

Direktur Operasional Perum Jasa Tirta 1, Milfan Rantawi, menyampaikan kehadiran Stand Up Paddle dan Kano menjadi inovasi untuk menarik segmen wisatawan baru, khususnya anak muda, tanpa menggerus pasar wisata perahu yang sudah ada.

"Pasarnya kan beda. Justru dengan adanya ini, kita memperluas pasar," ujar Milfan saat ditemui di Kota Malang pada Minggu (19/10/2025).

Bagi pemula yang ingin mencoba, Milfan memberi catatan. Untuk Stand Up Paddle, kuncinya adalah menjaga keseimbangan agar bisa berdiri di atas papan. Seseorang harus naik dari posisi belakang papan, kemudian menggunakan dayung sebagai tumpuan untuk berdiri.

Sementara untuk bermain kayak atau kano, pengunjung harus sudah mahir menggunakan dayung.

Prinsipnya, ketika mendayung dari sisi kanan, maka kano akan bergerak ke kiri, begitu pula sebaliknya. PJT 1 juga melibatkan pelatih (trainer) dari komunitas lokal untuk mendampingi pengunjung.

"Jangan khawatir, kami memfasilitasi dengan safety atau aman, pengunjung yang tertarik naik Stand Up Paddle dan Kayak atau Kano juga dilengkapi helm dan jaket pelampung," katanya.

Untuk menikmati kedua olahraga air tersebut, pengunjung sebelum menuju ke tempat wisata bendungan Selorejo terlebih dahulu melakukan reservasi dengan menghubungi PJT 1.

Lokasi tempat wisata bendungan Selorejo sendiri berada sekitar 50 menit dari pusat Alun-Alun Kota Batu.

Harga tiket masuk dan wisata air di Bendungan Selorejo

Sesampainya di tempat wisata Bendungan Selorejo, pengunjung terlebih dahulu membayar tiket.

Harga ketika weekend atau high season yakni Rp 20.000 setiap orang, dan weekdays Rp 13.000 setiap orang.

Kemudian, untuk harga fasilitas Stand Up Paddle yakni Rp 75.000 setiap orang, dan kayak atau kano Rp 100.000 setiap orang.

Selorejo jadi pusat wisata air

Lebih lanjut, Milfan menjelaskan, bahwa pihaknya saat ini tengah fokus ingin menonjolkan Selorejo sebagai pusat wisata air.

Perum Jasa Tirta (PJT) 1 tengah melakukan reposisi strategis untuk menjadikan Selorejo sebagai destinasi wisata olahraga air (sport tourism) yang terintegrasi dan berstandar internasional.

"Ke depan, kita ingin Selorejo ini ada positioning wisata air, itu yang akan kita tonjolkan," ujarnya.

Saat ini, kunjungan Bendungan Selorejo diklaimnya rata-rata 5.000 orang setiap minggunya. Untuk mendukung aktivitas air, PJT 1 rutin melakukan pengerukan sedimen, dengan kedalaman terdalam waduk saat ini mencapai sekitar 30 meter.

Rencana pengembangan wisata air selanjutnya yakni menjadikan Selorejo layak untuk olahraga ski air. Namun, target utamanya dalam waktu dekat atau ditargetkan tahun 2026 mendatang adalah menjadikan Selorejo sebagai lokasi penyelenggaraan ajang olahraga Triathlon.

"Ujungnya adalah wilayah ini kita akan positioning-kan (untuk) olahraga air yang kompleks, yang lengkap. Sebagai contoh, triathlon," tegas Milfan.

Milfan menjelaskan, potensi Selorejo untuk triathlon (gabungan renang, sepeda, dan lari) sangat memadai.

Arena renang dinilai cukup, sementara jalur sepeda sepanjang 8-10 kilometer telah teruji dalam event sebelumnya. PJT 1 saat ini sedang melakukan identifikasi lintasan lari yang ideal.

"Kalau saya pengennya paling lambat 2026 itu udah mulai jalan kita triathlonnya," katanya.

PJT 1 menargetkan event ini dapat digelar dua kali setahun, mencakup satu skala nasional dan satu skala internasional. Untuk mewujudkan hal ini, PJT 1 secara terbuka mencari mitra strategis.

Sekitar Bendungan Selorejo, Jawa Timur.DOK PRIBADI BAYU PRAMADYA Sekitar Bendungan Selorejo, Jawa Timur.

"Kami masih mencari partner yang pas. Kami punya aset lahan yang bisa dimanfaatkan untuk lomba itu," tambah Milfan.

Pihaknya juga berencana melakukan penjajakan awal dengan instansi olahraga yang membidangi Triathlon di Jawa Timur.

Harapannya, Selorejo kelak bisa menjadi Pusat Pelatihan Daerah (Puslatda) atau bahkan Pusat Pelatihan Nasional (Puslatnas) untuk cabang olahraga tersebut.

Untuk mencapai target besar tersebut, PJT 1 sedang dalam proses memantaskan diri dengan melakukan perbaikan fasilitas secara masif.

"Kami sedang memantaskan diri. Kalau kami enggak pantas menjadi tempat atau ajang internasional kan bagaimana mungkin, jadi kami disini ada tempat camping juga, berbagai tempat penginapan seperti glamping, hotel dan cottage," jelas Milfan.

Progres perbaikan cottage dan vila disebut telah rampung seluruhnya. Rencana tahun depan adalah melanjutkan renovasi kolam renang agar memenuhi standar internasional.

PJT 1 menargetkan kawasan Selorejo mampu menampung minimal 1.000 pengunjung, baik di vila, cottage, maupun area berkemah.

Milfan menekankan, visi sport tourism ini bukan hanya untuk PJT 1, tetapi bertujuan mengangkat perekonomian masyarakat sekitar.

Penyelenggaraan event besar seperti triathlon, yang bisa berlangsung selama seminggu, diharapkan dapat menghidupkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

"Pengennya kita yang maju itu bukan hanya yang kami kelola. Bagaimana caranya UMKM-nya itu juga ikut hidup," pungkasnya.

Tag:  #serunya #wisata #bendungan #selorejo #malang #stand #paddle #kano

KOMENTAR