Banyak Wisman ke Lumajang, Guide Didorong Kuasai bahasa Asing

— Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kian ramai dikunjungi wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing.

"Banyak mas (turis asing yang berkunjung ke Lumajang)," kata Koordinator Wisata Sarkawi Sumberurip bernama Bahrul kepada Kompas.com melalui WhatsApp (11/10/2025).

Ia melanjutkan, kebanyakan turis asing berkunjung ke Air Terjun Tumpak Sewu. Beberapa juga menjajal wisata jeep lava tour Semeru.

Fenomena itu pun menjadi fokus Kementerien Pariwisata (Kemenpar) untuk menguatkan sumber daya manusia.

Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa menegaskan pentingnya penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris bagi para pemandu wisata sebagai garda terdepan pelayanan pariwisata.

“Pariwisata bukan hanya tentang destinasi, tetapi tentang pengalaman yang dirasakan wisatawan. Pengalaman yang berkesan lahir dari pelayanan prima, keramahtamahan, dan kemampuan komunikasi yang baik," ujar Ni Luh dalam rilis Kemenpar yang Kompas.com terima, Jumat (11/10/2025).

KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Sarkawi Camping Ground dengan Panorama Gunung Semeru.

Dengan begitu, sambung dia, pemandu wisata berperan sebagai wajah dan duta pariwisata, terutama kepada turis asing.

Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama Kementerian Pariwisata, Pemerintah Kabupaten Lumajang, dan Universitas LIA, sebagai bagian dari implementasi Undang-Undang Kepariwisataan yang baru disahkan.

Menurut Wamenpar, kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat ekosistem SDM pariwisata agar mampu bersaing secara global.

“Dengan kemampuan komunikasi yang baik, kepercayaan diri dalam melayani wisatawan mancanegara akan meningkat. Ini menjadi modal utama untuk memberikan pengalaman berkesan. Dampaknya, Lumajang akan semakin dikenal, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional,” tambahnya.

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenpar, Martini M. Paham, menjelaskan bahwa penguasaan bahasa asing adalah kunci dalam memperkenalkan potensi wisata daerah kepada dunia.

Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada kemampuan berbahasa, tetapi juga pada keterampilan memperkenalkan atraksi wisata secara menarik dan informatif.

“Kegiatan ini melatih pemandu untuk merepresentasikan budaya, alam, buatan, dan produk lokal Lumajang. Dengan begitu, mereka bisa tampil sebagai duta bangsa yang profesional, ramah, dan berwawasan luas,” tutur Martini.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Hariyanto, menambahkan bahwa peningkatan kapasitas SDM merupakan faktor penentu dalam meningkatkan daya saing destinasi.

“Semakin baik kemampuan pemandu wisata, semakin tinggi pula kualitas layanan yang dirasakan wisatawan. Ini yang akan memperkuat citra positif Lumajang di mata dunia,” ujarnya.

Lumajang menuju destinasi wisata kelas dunia

Bupati Lumajang, Indah Amperawati menyampaikan apresiasinya atas dukungan Kemenpar dalam memperkuat kapasitas pelaku pariwisata di daerahnya.

Ia mengungkapkan, tren kunjungan wisatawan, termasuk dari luar negeri, terus meningkat, terutama ke destinasi unggulan seperti Air Terjun Tumpak Sewu.

KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Camping di Simbar Semeru, Lumajang, Jawa Timur dengan panorama lava pijar Gunung Semeru.

“Destinasi wisata kami mulai digemari wisatawan mancanegara. Ini menunjukkan potensi besar Lumajang sebagai destinasi berskala dunia. Kami akan terus memastikan pengembangan pariwisata berjalan dengan baik dan berkelanjutan,” kata Indah.

Pelatihan ini diikuti oleh puluhan pemandu wisata dari berbagai destinasi di Lumajang, dengan fokus utama pada praktik dialog dan simulasi situasi lapangan (roleplay) sesuai konteks kepemanduan.

Program berlangsung intensif selama Oktober 2025 dan menjadi langkah awal menuju peningkatan profesionalisme pemandu wisata Lumajang di kancah global.

Tag:  #banyak #wisman #lumajang #guide #didorong #kuasai #bahasa #asing