



Pelajaran dari Rinjani, Ketahui Cara Kirim Sinyal Darurat di Gunung
- Pendaki Brasil yang jatuh di Gunung Rinjani, bernama Juliana (27 tahun) mulanya ditemukan oleh pemandu berkat cahaya senter di bawah jurang yang mengarah ke Danau Segara Anak.
Diketahui, Juliana terjatuh pada Sabtu (21/6/2025) di sekitar titik Cemara Nunggal, jalur menuju puncak Gunung Rinjani. Setelah proses evakuasi 4 hari, ia ditemukan meninggal dunia di jurang kedalaman 600 meter pada Selasa (24/6/2026).
Salah satu hal yang bisa menjadi pelajaran untuk para pendaki adalah mengetahui bagaimana cara mengirim sinyal darurat di gunung agar pemandu atau petugas bisa segera mengirimkan bala bantuan.
Berikut beberapa teknik yang bisa dilakukan untuk mengirimkan sinyal darurat saat berada di gunung:
Cara kirim sinyal darurat di Gunung
Menurut penjelasan Ketua Umum Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Rahman, cara pertama yang bisa dilakukan yaitu mengirimkan sinyal SOS.
"Menggunakan kode morse, SOS, dapat dikirimkan dengan cahaya lampu /senter dengan pola tiga titik, tiga garis, tiga titik (. . . _ _ _ . . .)" kata Rahman kepada Kompas.com, Selasa (24/6/2025).
Cara kedua, yaitu memberikan sinyal bantuan menggunakan cahaya lampu atau senter untuk mengirimkan sinyal bantuan. Penggunaan cahaya lampu atau senter bisa dengan menyalakan dan mematikan lampu secara berulang-berulang.
Cara ketiga, masih menggunakan cahaya lampu atau senter, yaitu dengan mengirimkan pesan visual seperti menggunakan kode tertentu atau pola cahaya.
Di samping itu, penting pula bagi para pendaki untuk menyiapkan perlengkapan yang memadai jika hendak mendaki gunung dengan jalur ekstrem seperti Gunung Rinjani.
Berikut beberapa perlengkapan wajib pendakian untuk jalur ekstrem yang disarankan oleh Rahman.
Daftar perlengkapan wajib pendakian untuk jalur ekstrem
- Pakaian pendakian dengan sistem layering (lapisan) yang baik inner-outernya (kaos berbahan dryfit lengan panjang/baselayer)
- Jaket hangat
- Softshel (polar/downjacket/puffy)
- Jaket hardshell (waterproof, windbreaker)
- Celana lapangan panjang dryfit (no jeans) + celana hardshell (waterproof/windbreaker)
- Sepatu trekking
- Geiter
- Headlamp
- Trekking pole
- Ransel/backpack
- Botol air minum (+3 lt )
- Makanan (roti buah, cokelat, biskuit , snack dll)
- Peralatan P3K dan obat2an umum
- Topi/kupluk
- Buff
- Tali Webbing
- Emergency blanket
- Survival kit
- Sunglasses & sun protection (lip balm, sunblock)
- Alat komunikasi (misal HT)
- Alat navigasi (gps, atau aplikasi digital navigasi)
Tag: #pelajaran #dari #rinjani #ketahui #cara #kirim #sinyal #darurat #gunung