Area Terlarang untuk Dirikan Tenda di Gunung Gede, Cek Lokasinya
Alun-Alun Suryakencana di Gunung Gede, Jawa Barat.(Dok. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango)
14:28
4 Juni 2025

Area Terlarang untuk Dirikan Tenda di Gunung Gede, Cek Lokasinya

 - Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGG) Agus Denie mengatakan tak ada sistem booking lahan camp di kawasan Alun-Alun Suryakencana, Gunung Gede, Jawa Barat.

Sebab, sudah ada aturan tersendiri dalam menentukan lokasi berkemah untuk setiap pendaki.

"Kalau untuk berkemah di Alun-Alun Suryakencana tidak ada istilah booking, namun lokasi berkemahnya sudah ditentukan," kata Agus saat dihubungi KompasTravel pada Senin (2/6/2026).

Pernyataan tersebut disampaikan Agus menanggapi adanya salah seorang pendaki yang disuruh pindah area berkemah saat mendaki salah satu gunung di Indonesia, dengan alasan area perkemahan telah di-booking.

"Tadi kita udah pasang tenda di sini, terus katanya udah di-booking, terus kita diusir, dari tenda yang udah jadi, pindah ke sebelah sini," kata pendaki tersebut dalam unggahan video pendek oleh akun instagram @luluvitaaasa_, saat dikutip Kompas.com, Senin (2/6/2025).

Agus mengatakan, sudah ada tanda larangan yang dipasang di kawasan Alun-Alun Suryakencana, Gunung Gede Pangrango untuk menginformasikan kepada pendaki mengenai area yang boleh dan tidak diperbolehkan mendirikan tenda.

"Sudah ada tandanya, karena tidak boleh mendirikan tenda di sekitar tumbuhan edelweiss. Selain yang di sekitar tanaman edelweiss, juga tidak diperbolehkan mendirikan tenda di sekitar sumber air," terang Agus.

Maka dari itu, lanjutnya Agus, apabila pendaki menemukan ada oknum yang mengklaim telah mem-booking area perkemahan, bisa melapor ke call center dengan nomor ponsel: 08119155815.

Terpisah, pihak Gunung Prau dan Gunung Rinjani juga menegaskan bahwa tidak ada sistem booking kawasan berkemah.

"Tidak ada dan tidak diperbolehkan sistem booking tempat camp di Gunung Prau," kata Ketua Basecamp Pendakian Gunung Prau via Dieng, David saat dihubungi KompasTravel pada Senin (2/6/2026).

David mengatakan bahwa masalah oknum yang mengklaim atau booking area berkemah di gunung merupakan hal baru dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Maka dari itu, sambungnya, apabila pendaki di Gunung Prau mengalami kasus serupa, bisa melapor ke pihak petugas.

"Bisa dilaporkan ke pihak petugas, biar bisa jadi bahan evaluasi petugas di masing-masing base camp," katanya.

Sejalan dengan David, Kepala Kelompok Kerja World Class Mountenering, Taman Nasional Gunung Rinjani, Budi, melarang adanya oknum pendaki yang mengklaim atau booking kawasan berkemah.

"Semua pendaki memiliki hak yang sama untuk menggunakan area camping (perkemahan), karena lokasi ini merupakan ruang publik yang bisa digunakan oleh siapa saja," kata Budi saat dihubungi KompasTravel pada Senin (2/6/2026).

Budi menegaskan bahwa tidak ada regulasi yang mengatur terkait booking area berkemah di Gunung Rinjani.

Apabila ada yang mengatakan sudah booking area berkemah, atau mengklaim suatu area di kawasan Gunung Rinjani, sambungnya, maka hal tersebut dilakukan oleh oknum.

"Kalaupun ada yang booking atau klaim lokasi itu dilakukan oleh oknum, yang khawatir tamunya enggak kebagian tempat mendirikan tenda," ujar Budi.

Budi mengatakan, apabila kejadian tersebut dialami oleh pendaki yang sedang mendaki di Gunung Rinjani, maka pendaki dapat melapor kepada petugas yang bersiaga di area pelawangan Sembalun atau di pos Resort Pendakian.

Tag:  #area #terlarang #untuk #dirikan #tenda #gunung #gede #lokasinya

KOMENTAR