Puluhan Biro Wisata Menutup Pelayanan ke Karimunjawa, Ini Alasannya

- Mayoritas biro wisata yang membuka trip ke Karimunjawa tutup sementara akibat musim angin barat atau biasa disebut Baratan (22/1).   Hal ini dilakukan untuk menghindari resiko dari cuaca buruk dan keamanan wisatawan.   Ketua Paguyuban Biro Wisata Karimunjawa, Sudhar, mengungkapkan bahwa ada biro yang menutup total pelayanan hingga bulan Februari 2024.  

  Namun ada beberapa biro yang masih membuka pelayanan dengan catatan.    Dari 55 biro wisata yang tergabung, mayoritas tutup pelayanan.   "Kita sarankan ke wisatawan reschedule Maret dengan pertimbangan cuaca dan gelombang," kata Sudhar, dikutip dari Radar Kudus.  

  "Kalau ada tamu maksa datang ya tetap kita terima, dengan catatan kondisinya seperti apa. Termasuk dengan tidak adanya jadwal kapal," lanjutnya.   Sudhar juga menuturkan bahwa musim baratan di Karimunjawa sudah muai terlihat, dan ini ditandai dengan curah hujan yang intens belakangan ini.   Ia juga mengakui masih banyak wisatawan lokal yang tetap ingin berwisata. Khususnya wisatawan keluarga dan solo traveller.  

  "Kalau turis asing kan mereka bisa lebih menahan diri ya karena kaitannya dengan visa dan lain-lain," ujar Sudhar, dikutip dari Radar Kudus.   Sementara, untuk puncak wisata selanjutnya diprediksi akanberlangsung pada liburan musim panas di bulan Juni dan Juli.   Namun, sebelumnya Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta, sempat mengimbau kepada para wisatawan untuk tidak berkunjung ke Karimunjawa selama cuaca buruk.  

  Anjuran ini digunakan untuk menghindari risiko wisatawan tidak bisa kembali ke daratan seperti yang terjadi di tahun sebelumnya.   Pemerintah juga telah melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait untuk menyiapkan stok pangan dan bahan bakar untuk masyarakat yang berada di kepulauan Karimunjawa.

Tag:  #puluhan #biro #wisata #menutup #pelayanan #karimunjawa #alasannya