Meski Dihantui Kenaikan Suku Bunga, Rumah Tapak Bakal Tetap Bergairah
- Knight Frank Indonesia menilai subsektor properti yakni rumah tapak akan menunjukkan tren pertumbuhan pada tahun 2024.
Walaupun dihantui kenaikan suku bunga, adanya insentif PPN DTP akan turut memberikan dorongan positif.
Hal itu berdasarkan temuan dari hasil survei yang telah dirangkum oleh Knight Frank Indonesia usai mendapatkan pandangan para pemangku kepentingan pada akhir tahun 2023.
Dikutip dari keterangan tertulis pada Kamis (18/01/2024), secara umum berdasarkan asumsi dari para pemangku kepentingan, sektor properti masih akan mengalami pertumbuhan pada tahun 2024.
Sebagian besar para pemangku kepentingan (67 persen) optimistis bahwa sektor properti akan mampu menjawab tantangan ekonomi pada tahun 2024.
Sementara itu, insentif PPN DTP dinilai memberi dampak positif dalam pertumbuhan properti pada akhir tahun 2023. Setidaknya 73 persen menyatakan hal tersebut.
Subsektor residensial, khususnya rumah tapak, diperkirakan akan terus tumbuh walaupun ada kekhawatiran terhadap suku bunga.
Selain rumah tapak, industri dan pergudangan juga diprediksi bakal menunjukkan tren pertumbuhan pada tahun 2024.
Kemudian untuk tren pertumbuhan ritel dan hotel diperkirakan stabil. Sedangkan apartemen strata, resor vila, dan perkantoran diperkirakan stagnan.
Country Head Knight Frank Indonesia, Willson Kalip menyampaikan, pertumbuhan properti pada tahun 2024 akan diwarnai dengan tumbuhnya tren-tren baru yang menyesuaikan dinamika pasar properti.
Seperti kehadiran green building dan digitalisasi pemasaran yang semakin marak untuk menangkap konsumen milenial.
"Sejalan dengan itu, pengembangan infrastruktur di luar Pulau Jawa mendorong pertumbuhan properti yang lebih baik di luar Pulau Jawa, diikuti dengan inovasi dan diversifikasi produk yang menjadi navigasi yang terus diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pasar properti saat ini," pungkas Wilson Kalip.
Tag: #meski #dihantui #kenaikan #suku #bunga #rumah #tapak #bakal #tetap #bergairah