Membandingkan Lantai Vinyl Vs Laminasi, Mana Lebih Unggul?
Ilustrasi lantai vinyl di dalam ruangan.(Unsplash/Tile Merchant Ireland)
18:09
24 Juni 2025

Membandingkan Lantai Vinyl Vs Laminasi, Mana Lebih Unggul?

 

- Lantai vinyl dan laminasi merupakan pilihan material yang populer digunakan masyarakat di rumah.

Keduanya menawarkan kemudahan perawatan dan peluang mendapatkan tampilan ruangan yang menarik.

Meski secara kualitas mungkin sama, lantai vinyl dan laminasi memiliki perbedaan.

Baik itu dari segi tampilan, kenyamanan, ruangan yang cocok, perawatan, daya tahan, dampak lingkungan, hingga biaya dan pemasangan.

Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan menurut para pakar sebagaimana dilansir dari situs Homes and Gardens:

1. Tampilan

Menurut Presiden Mr. Handyman, Ron Shimek, baik vinyl maupun laminasi dapat memiliki tampilan seperti jenis lantai lainnya.

Tampilan lantai vinyl dapat meniru kayu, batu, atau ubin secara efektif.

"Laminasi menyediakan berbagai pilihan desain dan tekstur, yang sangat mirip dengan tampilan bahan alami seperti kayu keras dan batu," katanya.

2. Kenyamanan

Elissa Hall, kepala desainer di Awning, mengatakan bahwa komposisi sintetis vinyl mungkin tidak memiliki kehangatan dan keaslian yang dapat dirasakan seperti bahan laminasi atau bahkan kayu.

"Permukaan laminasi yang bertekstur sering kali terasa lebih seperti kayu asli saat diinjak," ujarnya.

Meski begitu menurut CEO dan pendiri Republic Flooring, Rotem Eylor, karena sifatnya yang lentur, vinyl lebih lembut dan nyaman diinjak dibandingkan laminasi.

3. Ruangan yang Cocok

Ron Shimek menyampaikan bahwa lantai vinyl yang sifatnya kedap air sangat cocok digunakan untuk kamar mandi, dapur, dan ruang cuci.

Kemudian, ruangan yang memiliki tingkat paparan sinar matahari terlalu lama bisa menyebabkan perubahan warna pada vinyl.

Sementara itu untuk lantai laminasi, Rotem Eylor menyebut tidak cocok untuk ruangan yang lembap atau rentan terkena tumpahan.

Air akan membuat lantai laminasi rusak. Kemudian kelembapan jangka panjang bisa lantai laminasi melengkung atau membengkak.

"Namun, perlu diingat bahwa ada kemungkinan untuk mendapatkan lantai laminasi yang tahan lembap," ucapnya.

4. Perawatan dan Daya Tahan

Rotem Eylor menjelaskan, lantai vinyl dan laminasi sama-sama tidak memerlukan banyak perawatan. Hanya perlu disapu secara teratur dan sesekali dipel.

Dari segi daya tahan, menurut Jennifer Rogers, meski lantai vinyl dan laminasi juga sama-sama tahan lama, vinyl berkualitas tinggi mungkin lebih unggul.

"Vinyl dapat menahan lalu lintas pejalan kaki yang padat dan kecil kemungkinannya tergores, sehingga sangat cocok untuk keluarga dengan anak-anak atau hewan peliharaan," tandasnya.

Ron Shimek menambahkan, jika lantai vinyl dan laminasi rusak, keduanya dapat diperbaiki.

Untuk vinyl, kerusakan kecil dapat ditambal. Sedangkan kerusakan yang parah sering kali memerlukan penggantian seluruh bagian.

"Untuk laminasi, kerusakan parah sering kali memerlukan penggantian seluruh papan atau bagian, yang dapat merepotkan," ucapnya.

5. Dampak Lingkungan

Kata Ron Shimek, lantai vinyl bersifat sintetis, tidak dapat terurai secara hayati, dan sulit didaur ulang, sehingga berkontribusi terhadap dampak lingkungannya.

Sebaliknya, lantai laminasi dapat dibuat menggunakan limbah daur ulang, sehingga mengurangi penggunaan bahan baku dan dapat didaur ulang.

6. Biaya dan Pemasangan

Baik vinyl maupun laminasi dapat menjadi pilihan lantai yang hemat biaya.

"Vinyl umumnya lebih murah daripada pilihan lantai lainnya, dengan metode pemasangan kupas-tempel atau klik-kunci yang dapat dilakukan sendiri oleh DIY-ers," ujar Ron Shimek.

Laminasi juga terjangkau dan memungkinkan penghematan biaya pemasangan.

"Desain klik-kunci memudahkan pemasangan sendiri," kata Jennifer Rogers.

 

Tag:  #membandingkan #lantai #vinyl #laminasi #mana #lebih #unggul

KOMENTAR