Kisah Nadia Tilem: Tak Perlu Jadi Ahli untuk Memulai
Ida Ayu Anjani Tilem atau Nadia Tilem. 
22:35
27 Januari 2025

Kisah Nadia Tilem: Tak Perlu Jadi Ahli untuk Memulai

Ida Ayu Anjani Tilem atau akrab disapa Nadia Tilem sukses di usia muda dengan pendapatan signifikan sebagai seorang konten kreator.

Nadia meyakini langkah pertama untuk sukses adalah berani bertindak tanpa terlalu banyak berpikir atau berbicara.

“Lakukan saja. Kalian tidak perlu menjadi ahli untuk memulai. Dengan memulai, kalian akan belajar dan merasakan hasilnya sendiri. Jangan biarkan omongan orang menghambat kalian,” kata Nadia.

Ia menambahkan, keberhasilan harus diraih dengan kombinasi kerja keras, ketekunan, dan pengembangan kemampuan.

Nadia Tilem kini menjadi inspirasi bagi banyak anak muda yang ingin sukses di dunia digital dan entrepreneurship.

Namun, sebelum sampai di fase tersebut, perjalanan Nadia tak semulus yang dibayangkan.

Ia pernah menempuh pendidikan di Singapore Nanyang Academy of Fine Arts selama satu setengah tahun, sebelum memutuskan untuk berhenti karena merasa jurusan seni yang dipilihnya tidak memberikan prospek karier yang jelas.

Awalnya, Nadia memilih jurusan seni atas keinginan sang ayah yang ingin dirinya menjadi seniman.

Namun, setelah menjalani studi, ia menyadari bahwa kualitas pendidikan seni di Singapura lebih unggul dalam fasilitas, tetapi kurang sebanding dengan kualitas pendidikan seni di Indonesia, seperti di Yogyakarta dan Bali.

“Edukasi seni di Singapura ternyata tidak sesuai ekspektasi saya. Meski fasilitasnya bagus, saya merasa kualitasnya masih lebih baik di Indonesia,” ungkap Nadia.

Walaupun tidak menyelesaikan pendidikannya, pengalaman tinggal di Singapura tetap memberikan banyak pelajaran berharga bagi Nadia.

Lingkungan yang kompetitif mengajarkan dirinya untuk menjadi tegas, sigap, cermat, dan memiliki semangat kompetisi yang sehat.

“Di Singapura, saya belajar tentang pentingnya ketepatan waktu dan efisiensi. Kalau kita janjian pukul 13.00, kita sudah harus tiba pukul 12.30. Itu sangat berbeda dengan budaya di Indonesia yang lebih santai,” ujar Nadia.

Sayangnya, Nadia tidak memiliki banyak kesempatan untuk mengikuti kompetisi seni karena kebanyakan hanya terbuka untuk warga lokal.

Namun, dari kompetisi entrepreneurship antar perguruan tinggi, Nadia menemukan passion baru dalam dunia marketing.

Sepulang dari Singapura, Nadia mulai mendalami dunia media sosial dan konten kreator.

Dalam waktu tiga bulan, ia berhasil menghasilkan pendapatan dua digit setiap bulan.

Kini, pendapatannya sebagai konten kreator bahkan mencapai angka tiga digit setiap tahun.

“Saya sebenarnya masih menjalani bisnis sendiri, tapi penghasilan dari media sosial jauh lebih besar. Meski begitu, saya tetap tidak membandingkan keduanya, karena keduanya memberikan kepuasan yang berbeda,” terang Nadia.

Namun, perjalanan ini tidak mudah. Orang tuanya sempat keberatan ketika mengetahui dirinya bekerja, menjalankan usaha, dan menjadi konten kreator.

Mereka menginginkan Nadia fokus pada pendidikan. Tetapi, Nadia memilih untuk mandiri dan terus mengejar mimpinya.

 

Editor: Willem Jonata

Tag:  #kisah #nadia #tilem #perlu #jadi #ahli #untuk #memulai

KOMENTAR