Honda Kembangkan Baterai Solid-state Mobil Listrik, Teknologi Ini Bikin Perjalanan Jakarta-Surabaya Tak Perlu Mengecas di Jalan

- Perusahaan otomotif asal Jepang, Honda tengah meningkatkan pengembangan baterai solid-state. Honda mengklaim baterai tersebut akan mampu membuat mobil listrik melaju hingga 620 mil atau setara 998 kilometer hanya dengan sekali pengisian daya penuh.   Dengan daya tersebut, maka untuk menempuh perjalanan Jakarta-Surabaya, mobil listrik tidak perlu melakukan pengisian daya di perjalanan. Sebagaimana diketahu, jarak Jakarta-Surabaya kurang lebih 662 kilometer.   Seperti dikutip dari Insideevs.com, dengan daya tempuh 620 mil, baterai tersebut hampir dua kali lipat dari jangkauan kendaraan listrik yang dipasarkan saat ini.   Selain unggul soal jangkauan, baterai solid-state ini akan berukuran 50 persen lebih kecil, 35 persen lebih ringan, dan 25 persen lebih murah dari baterai lithium-ion berbasis cairan yang digunakan saat ini. Baterai ini juga menjanjikan tingkat keamanan lebih tinggi dan kecepatan pengisian yang jauh lebih tinggi dari yang tersedia di pasaran saat ini.   Bahkan, setelah 2040 nanti, Honda memiliki tujuan yang lebih ambisius. Angka jarak tempuh itu akan didorong lebih jauh lagi hingga 776 mil, sementara ukuran, berat, dan biayanya akan lebih kecil lagi.  

  Kabar ini pun telah dipaparkan oleh para eksekutif Honda pada bulan lalu di Jepang. Presentasi ini dilakukan seminggu setelah Honda mengumumkan pembangunan fasilitas produksi untuk menguji dan mengembangkan baterai solid-state secara berkelanjutan dalam skala massal. Uji coba produksi pun akan dimulai pada bulan depan.    Meski begitu, Honda tak menampik tetap akan ada hambatan signifikan di masa depan, yakni sel baterai prototipe yang sangat kecil dan 100 kali lebih kecil dibanding yang dibutuhkan oleh kendaraan.   "Itulah sebabnya kami membuat jalur percontohan untuk mengidentifikasi dan menangani masalah apapun dalam hal ukuran dan produksi massal sesegera mungkin," kata kepala teknisi penelitian inovatif Honda R&D, Takashi Ueda.    "Kami harus membuat prototipe baterai kami 100 kali lebih besar. Kami sedang berupaya untuk membawanya ke tahap produksi massal,” imbuh dia.  

  Kemudian, terdapat masalah lain yakni masalah kelembaban. Fasilitas produksi harus memiliki tingkat kelembaban yang rendah, yang mana sejalan dengan kebutuhan peralatan yang mengonsumsi energi secara tinggi.   Meski begitu, Honda tampak yakin mampu mengatasi masalah ini. “Baterai solid-state kami akan menjadi pengubah permainan di era kendaraan listrik ini,” kata Presiden Honda R&D Co, Keiji Otsu.   Sebagai informasi, Honda bukan satu-satunya perusahaan besar yang mencoba mewujudkan impian baterai solid-state. Sebab, Toyota, Nissan, Stellartis, BMW, dan Volkswagen juga bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama, baik secara sendirian maupun melalui kemitraan dengan perusahaan pihak ketiga.  

Tag:  #honda #kembangkan #baterai #solid #state #mobil #listrik #teknologi #bikin #perjalanan #jakarta #surabaya #perlu #mengecas #jalan