56
Ilustrasi: Ban sepeda motor. (RianAlfianto/JawaPos.com).
09:48
27 April 2024
Ban Motor Masih Bagus Tapi Sudah Retak-retak, Kenali Penyebabnya Berikut Ini
- Sebagai satu-satunya komponen yang bersentuhan langsung dengan jalan, ban menjadi hal utama yang patut diperhatikan. Sering kali bagian ini mengalami retak-retak setelah sekian lama dipakai, termasuk pada sepeda motor. Namun, permukaan ban yang retak halus masih aman untuk digunakan berkendara asalkan tidak merusak benang-benang di dalamnya. Hanya saja, penampilannya memang menjadi kurang menarik. Sebenarnya, apa penyebab ban menjadi retak? Bagaimana pula cara menghindarinya? Berikut selengkapnya. Dilansir dari laman Dunlop, penyebab ban retak bisa bermacam-macam. Ada faktor alamiah seperti cuaca, dan ada pula yang disebabkan riwayat serta cara merawat ban. Faktor cuaca Ban yang retak bisa jadi karena faktor cuaca yang berubah-ubah. Pada dasarnya, retak karena faktor cuaca, misalnya cuaca panas atau lembap, bukanlah masalah yang besar. Permukaan ban diibaratkan seperti kulit ari manusia. Jika kulit ari tergores atau mengelupas, belum tentu kulit menjadi terluka. Sama halnya dengan permukaan ban yang retak, belum tentu struktur bagian dalamnya rusak. Ban yang retak akibat faktor cuaca sebaiknya jangan ditambal karena justru akan membuat ban rusak. Biasanya, tambal ban akan menusuk-nusuk ban. Hal ini dapat menyebabkan struktur benang di dalam ban putus dan pelindung dalamnya menjadi lemah. Anda tidak perlu terlalu khawatir karena keretakan sebesar 1 mm pada permukaan masih aman-aman saja, kecuali jika terjadi robek atau kesalahan produksi pabrik. Tekanan angin tidak sesuai Selanjutnya, ban retak juga dapat dipicu oleh tekanan angin yang tidak sesuai. Tekanan angin untuk ban haruslah pas, tidak lebih dan tidak kurang. Jika tekanannya tidak sesuai, entah kelebihan atau kurang, dampaknya akan membuat ban bisa cepat retak. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk selalu memastikan bahwa tekanan angin pada ban sudah sesuai. Membawa muatan yang berlebih Kelebihan muatan juga dapat berdampak pada ban yang membuatnya cepat retak. Ketika kendaraan menanggung beban yang lebih berat dari kapasitasnya, otomatis ban akan ikut terbebani. Pada kasus lebih parah, kondisi tersebut dapat menyebabkan pecah ban. Oleh sebab itu, hindari membawa muatan yang berlebih. Pastikan bahwa beban yang dibawa masih sesuai dengan load index ban karena jika overload dapat membahayakan pengendara. Terkena cairan kimia tertentu Jika Anda termasuk orang yang suka menyemir ban, sebaiknya perhatikan kembali bahan-bahan kimia apa saja yang terkandung dalam semir yang dipakai. Warna kusam pada ban memang merusak penampilan, dan dengan menyemirnya, warna ban menjadi tampak bagus kembali. Namun, kebiasaan menyemir ban ini dapat menyebabkan retak pada permukaan ban. Bahan kimia pada semir ban mengandung zat yang mampu membuat ban mengeras, terutama jenis semir silicone-based. Semir silicone-based secara kimiawi akan berinteraksi dengan kompon dan menarik kandungan wag dalam ban. Wag ini berfungsi untuk mencegah retak pada ban. Namun, akibat bereaksi dengan silikon, wag menguap keluar sehingga ban menjadi mudah retak. Jika ingin menyemir ban, sebaiknya gunakan semir jenis water-based. Semir ini berbahan dasar air sehingga lebih aman untuk ban mobil Anda. Namun, perlu diingat bahwa sebaiknya hindari menyemir ban kecuali ada hal urgent, misalnya untuk keperluan tertentu. Cukup saja membersihkan ban dengan cara mencucinya menggunakan air agar tidak mudah retak.
Editor: Bintang Pradewo
Tag: #motor #masih #bagus #tapi #sudah #retak #retak #kenali #penyebabnya #berikut