5 Alasan Kenapa Daihatsu Gran Max Jadi Favoritnya Para Sopir Travel
Ilustrasi: Daihatsu Gran Max. (Astra Daihatsu)
11:00
9 April 2024

5 Alasan Kenapa Daihatsu Gran Max Jadi Favoritnya Para Sopir Travel

  Kecelakaan hebat terjadi di Ruas Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (8/4). Kecelakaan ini bermula dari mobil Daihatsu Gran Max yang mengalami masalah saat berada di lajur contraflow dari Jakarta mengarah ke Cikampek.   Mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow arah Cikampek mengalami trouble. Kemudian mobil tersebut berupaya untuk menepi di bahu jalan kanan di jalur B yang mengarah ke Jakarta.   Saat berusaha menepi ke bahu jalan, dari arah sebaliknya melaju bus Primajasa. Bus tersebut tidak mampu menghindari Gran Max hingga terjadi kecelakaan. Setelah benturan terjadi, satu unit kendaraan Daihatsu Terios ikut menabrak bus tersebut. Hingga Terios tersebut ikut terbakar.   

  Muncul dugaan bahwa mobil Daihatsu Gran Max yang terlibat kecelakaan di Km 58 Tol Cikampek, Jawa Barat, merupakan mobil travel. Hal tersebut mengingat jumlah muatan mobil tersebut yang mencapai 12 yang kesemuanya tewas di TKP.   Dua dari 12 korban tewas itu diketahui berasal dari daerah yang berbeda, yakni Ciamis dan Kudus. Hal ini semakin menguatkan dugaan bahwa memang benar mobil tersebut adalah mobil travel pelat hitam    Daihatsu Gran Max sendiri memang diketahui menjadi favoritnya para awak travel. Ada beberapa alasan kenapa jenis mobil minibus dari Daihatsu ini selalu jadi unit langganan untuk mobil travel. Berikut selengkapnya.  

  Katanya Irit BBM    Daihatsu Gran Max hadir dalam beberapa varian, minibus, blind van dan pikap. Mulai diperkenalkan pada tahun 2007, Gran Max secara resmi menggantikan Daihatsu Zebra Master. Namun, penjualan Gran Max baru dimulai pada tahun 2008.   Saat keluar dari pabrik, Gran Max tersedia dalam dua bentuk utama dengan variasi trim yang sesuai dengan bentuknya. Untuk seluruhnya, mobil ini tersedia dengan mesin 1.3L K3-DE dan mesin 1.5L 3SZ-VE.   Jenis mesin tersebut dikenal irit bahan bakar. Tentunya jika menimbang model dan jenis lainnya yang dijual di pasaran. Nggak heran, karena irit BBM, Gran Max disukai oleh para pengusaha, termasuk jasa angkutan pelat hitam yang secara regulasi sebetulnya menyalahi aturan.  

  Mesin Dikenal Bandel   Mesin Gran Max Minibus 1.3 menggunakan tipe mesin K3-DE, DOHC dengan kapasitas silinder mesin 1.298 cc. Baik Gran Max tipe terendah maupun tertinggi sudah menggunakan sistem bahan bakar Electronic Fuel Injection, yaitu teknologi modern yang mengatur penyemprotan bahan bakar ke mesin secara elektronik, meningkatkan efisiensi.   Sementara pilihan mesin lainnya yakni 3SZ-VE mempunyai volume silinder 1.5 L (1495 cc). Diameternya 72 mm dengan langkah 91.8 mm, rasio kompresi 10.0:1. Keluaran tenaganya 80 kW (107 hp) @ 6000 rpm dengan torsi 141 Nm @ 4400 rpm dan sudah berteknologi VVT-i.   Mesin tersebut dikenal badak. Bandel. Karena mesinnya yang kuat, nggak heran kalau Daihatsu Gran Max juga jadi pilihan terbaik para pengusaha. Selain itu, harga spare part Daihatsu juga tergolong murah dan melimpah di pasaran, jadi mudah didapat, mudah dirawat.  

  Kabin Lega Muat Banyak   Alasan lainnya kenapa Daihatsu Gran Max banyak disuka oleh para sopir travel adalah kabinnya yang lega dan muat banyak. Muat banyaknya nggak hanya bisa penumpang orang, tapi juga barang. Terbukti di kecelakaan di Tol Cipali pada Senin (8/4) kemarin, jumlah penumpang di Daihatsu Gran Max mencapai 12 orang.   Gran Max minibus adalah van dengan sembilan dan delapan tempat duduk dengan panjang 4045 mm, lebar 1665 mm, wheelbase 2650 mm serta ground clearance 165 mm. Kabinnya yang lega bikin mobil ini kerap jadi opsi mobil rental, travel, dan sejenisnya.  

  Harga Murah   Alasan lainnya juga karena mobil ini murah. Modal awal merintis usaha travel bisa dilakukan dengan Daihatsu Gran Max yang bisa ditebus dengan harga dibawah Rp 200 juta. Itu kalau unit baru. Kalau seken, varian minibus harganya sudah ada yang dibawah Rp 100 juta. Nggak heran sekarang menjamur angkutan pelat hitam.  

  Mudah Dikustomisasi    Alasan terakhir kenapa Daihatsu Gran Max kerap jadi mobil travel adalah karena kabinnya yang lega, hal ini juga memungkinkan pemilik mobil untuk mengkustomisasi bagian dalamnya. Kalau varian standar ada yang sembilan tempat duduk, bukan tidak mungkin jumlahnya ditambah mengingat kabin mobil ini yang lega.   Bagian atapnya juga luas dan rata. Sehingga hal ini kerap dimanfaatkan untuk membawa barang dalam jumlah banyak. Kendati tidak disarankan dan berbahaya bagi pengendara dan pengguna jalan lain, praktik demikian kerap ditemukan di jalan terlebih Antar Kota Antar Provinsi alias AKAP.

Editor: Banu Adikara

Tag:  #alasan #kenapa #daihatsu #gran #jadi #favoritnya #para #sopir #travel

KOMENTAR