92
Jumpa pers GVV dalam program pembinaan startup digitalnya. (Istimewa)
12:16
8 November 2024
Siap Cari Cuan, GVV Gembleng Startup Binaannya Sampai Ketemu Investor
Perusahaan rintisan baru di sektor teknologi atau startup digital masih terus digali potensinya. Pencarian dan pembinaan startup digital ini bahkan masih jadi program prioritas pemerintah melalui Kominfo atau sekarang disebut sebagai Komdigi. Tujuannya selain mencari bibit baru atau talenta di bidang IT, ya tentu saja untuk mencari peluang di sektor ekonomi digital. Apalagi hal ini juga jadi target utama Presiden Prabowo Subianto dalam janji mencapai pertumbuhan ekonomi delapan persen. Untungnya, pencarian dan pembinaan startup ini juga banyak dibantu swasta melalui talent scouting. Salah satunya adalah startup-starup digital binaan Grab Ventures Velocity atau GVV. Telah diadakan sejak 2018, program pembinaan dan akselerator startup GVV tahun ini mengusung tema Catalyzing Indonesian Startups for Sustainable Success yang berfokus pada sektor teknologi, terutama kesehatan dan makanan, serta ESG. Dari lebih dari 200 startup yang mendaftar di program GVV empat startup: Arummi, Blitz, DOOgether, dan Surplus berhasil dinobatkan sebagai finalis GVV Batch 7. Keempat startup ini diklaim tak hanya berkesempatan untuk memperkenalkan bisnisnya di hadapan lebih dari 100 investor potensial. Namun mereka juga berkesempatan mendapatkan bimbingan intensif, akses terhadap jaringan yang luas, peluang pengembangan dan pendanaan bisnis, hingga pemanfaatan Grab dan OVO untuk mengembangkan bisnisnya. "Sejak pertama kali diadakan, GVV telah menjembatani 36 startup untuk memperoleh investor baru hingga bertukar gagasan terkait solusi inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, kami berharap keempat startup finalis GVV Batch 7 tak hanya dapat mengembangkan bisnisnya, namun juga mendorong startup lainnya untuk terus berinovasi lewat pemanfaatan teknologi," ujar Rivana Mezaya, Director of Digital and Sustainability, Grab Indonesia melalui keterangannya. CEO Surplus, salah satu startup finalis GBB Batch 7 mengungkapkan bahwa mendapatkan jaringan yang luas dan terintegrasi menjadi salah satu alasannya mengikuti GVV. “Di tengah tantangan tech winter yang sulit dihindari, bergabung dengan GVV menjadi langkah strategis bagi Surplus Indonesia. Sebagai pionir di startup circular economy, ekosistem GVV yang luas dan terintegrasi, memberikan kami akses penting ke peluang pendanaan yang kami butuhkan untuk bertahan dan berkembang," tutup CEO Surplus, Muhammad Agung Saputra. Program GVV juga digadang secara konsisten mendukung pertumbuhan startup di Indonesia. Hingga saat ini, 86% dari alumni GVV masih terus beroperasi. Ini menunjukkan ketangguhan dan daya saing dari para startup binaan GVV. Dengan dukungan yang kuat dari ekosistem Grab, GVV mengklaim siap berkomitmen untuk terus melahirkan startup-startup digital berkualitas yang mampu membawa perubahan positif bagi Indonesia. Tahun ini, GVV mewadahi empat startup yang konsisten mempromosikan sustainability dalam pengembangan bisnisnya. Mulai dari Arummi yang memproduksi alternatif susu berbasis tanaman. Kemudian ada Blitz yang menghadirkan jasa logistik menggunakan kendaraan elektrik, DOOgether yang menawarkan akses dan solusi untuk gaya hidup sehat, hingga Surplus yang berfokus pada pengurangan limbah makanan dari industri.
Editor: Banu Adikara
Tag: #siap #cari #cuan #gembleng #startup #binaannya #sampai #ketemu #investor