Gandeng OttoDigital dan Primacom, MARI Kembangkan Digitalisasi di Pondok Pesantren
Peresmian kerjasama digitalisasi pondok pesantren oleh Koperasi Jasa Syariah Manbaul Rizki Investama (MARI) bersama OttoDigital, grup usaha digital ekosistem Salim Group dan Primacom di Tangerang, Kamis, 22 Februari 2024. 
12:06
23 Februari 2024

Gandeng OttoDigital dan Primacom, MARI Kembangkan Digitalisasi di Pondok Pesantren

Upaya mendorong adopsi teknologi digital di lingkungan pondok pesantren Tanah Air saat ini terus diupayakan.

Para pengelola pondok pesantren secara mandiri menjalin kemitraan dengan swasta untuk digitalisasi operasional pesantren demi memudahkan manajemen keuangan pesantren sekaligus meningkatkan pelung ekonomi yang bisa diciptakan.

Data Kementerian Agama RI menyatakan, hingga semester II tahun 2023, jumlah pesantren semakin meningkat dan saat ini jumlahnya mencapai 39.167 unit yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air dan mengasuh santri sebanyak 4,85 juta.

Inisiatif ini diambil oleh Koperasi Jasa Syariah Manbaul Rizki Investama (MARI) bersama OttoDigital, grup usaha digital ekosistem Salim Group dan Primacom, dengan membangun kolaborasi strategis untuk memperkuat digitalisasi dan inklusi pendidikan di lingkungan pendidikan pesantren.

OttoDigital selanjutnya akan menyediakan sistem pembayaran dan infrastruktur digital penunjang aktivitas belajar mengajar di lingkungan pondok pesantren yang tergabung di Koperasi Jasa Syariah MARI.

Suryono Hidayat, Wakil Direktur Utama PT Primacom Interbuana mengatakan di kerjasama ini Primacom fokus memberikan solusi jaringan komunikasi yang dibutuhkan di pesantren dari hulu hingga hilir, mulai dari jaringan, kemudian berkembang ke kebutuhan operasional hingga kebutuhan digitalisasinya.

"Kami ingin memberi akses digital dengan internet yang lebih cepat, baik dan reliable bagi para santri dan sivitas akademika pesantren agar metode pembelajaran dapat mengikuti kemajuan informasi dengan konten-konten yang lebih update dan manajemen pesantren bisa berjalan secara holistik melalui data center yang mumpuni,” ungkap Suryono Hidayat.

Dia menambahkan, kerjasama ini merupakan titik awal dari aplikasi digital yang selama ini sudah dibuat oleh MARI untuk digitalisasi pesantren.

"Kami sebagai penyedia infrastruktur siap bekerja sama dengan pihak mana saja, baik untuk hosting, cloud dan lainnya. Dukungan digitalisasi ini tidak hanya untuk pesantren tapi juga bisa digunakan untuk warung, pasar dan sebagainya," ungkapnya di sela acara penandatanganan kerjasama di Tangerang, Kamis (22/2/2024).

Asep Januarsah, Ketua Dewan Pengawas dan Inisiator Digital Pesantren MARI mengatakan di kerjasama ini OttoDigital menjadi penyedia layanan Payment Gateway dan Primacom penyedia data center dan jaringan komunikasi.

Program ini segera diterapkan ke sekitar 100 pesantren RMI NU Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Sulawesi Tengah, serta daerah lainnya.

"Aplikasi digital yang kita bangun adalah sistem keuangan untuk wali santri dan pengelolaan keuangan di lingkungan pesantren. Transaksi keuangan di pesantren saat ini sangat besar seperti yang sudah kita implementasikan di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 3 dan 4 di Karawang dan Jonggol, Jawa Barat. Kami juga terbuka untuk berkolaborasi melatih para admin di pesantren yang akan menjadi SDM yang akan menjalankannya," kata Asep.

Dia menambahkan, kolaborasi MARI bersama OttoDigital dan Primacom ini akan memudahkan para wali santri, siswa/i dan seluruh sivitas akademika pesantren dalam bertransaksi digital melalui teknologi yang komprehensif.

Theodorus Wiryawan, Chief Of Executive Officer (CEO) OttoDigital menyatakan antusias membangun kolaborasi ini karena sejalan dengan misi perusahaan sebagai penyedia layanan digital holistik untuk pelaku usaha dalam mengoptimalkan ekosistem digital yang semakin lengkap.

Layanan Payment Gateway yang disediakan oleh OttoDigital melalui lini bisnis PT Reksa Transaksi Sukses Makmur memiliki keunggulan dapat menerima transaksi dari hampir seluruh bank besar di Indonesia sehingga dapat memenuhi kebutuhan transaksi harian santri.

Grace Sunarjo, Direktur PT Reksa Transaksi Sukses Makmur mengatakan, layanan payment gateway merupakan solusi tepat yang memudahkan transaksi transfer dana kebutuhan pendidikan dan harian dari orang tua/wali dan santri secara cepat, mudah dan aman.

"Dengan adanya layanan ini, pengawasan dana kegiatan sekolah dan pesantren dapat dipantau dengan baik oleh para wali santri,” ujarnya.

Beny Suswantoro, Ketua Koperasi MARI mengatakan, sebagai Koperasi Alumni Pondok Pesantren, MARI menjadi penggerak digitalisasi di lingkungan pesantren melalui penyediaan solusi transaksi keuangan serta pencatatan akuntansi dengan fitur yang lengkap, tampilan yang menarik dan mudah digunakan untuk para wali santri.

Upaya ini sekaligus sebagai bagian dari support system program kemandirian pesantren.

KH. Hasan Nuri Hidayatullah (Gus Hasan), pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 3 dan 4 di Karawang dan Jonggol, mengatakan, pondok pesantren perlu meningkatkan kualitas dengan menggunakan sarana teknologi, baik untuk sarana pembelajaran maupun sarana penunjang.

"Melalui digitalisasi ini, akan lahir generasi santri yang bukan hanya cerdas dan ahli dalam ilmu agama namun cerdas dan terampil dalam memanfaatkan ekosistem digital sebagai media strategis dalam pembelajaran dan pengalamannya,” ujar Gus Hasan yang juga, Katib Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Editor: Hendra Gunawan

Tag:  #gandeng #ottodigital #primacom #mari #kembangkan #digitalisasi #pondok #pesantren

KOMENTAR