Siswa SMP/SMA Singapura Dilarang Pakai HP dan Smartwatch Selama Sekolah
Mulai Januari 2026, siswa sekolah menengah di Singapura dilarang menggunakan smartphone dan smartwatch selama seluruh jam sekolah, bukan hanya saat pelajaran berlangsung.(CNA/Raydza Rahman)
06:54
8 Desember 2025

Siswa SMP/SMA Singapura Dilarang Pakai HP dan Smartwatch Selama Sekolah

Ringkasan berita:

  • Singapura resmi melarang siswa sekolah menengah memakai smartphone dan smartwatch selama jam sekolah mulai Januari 2026.
  • Sebelumnya, aturan hanya membatasi penggunaan ponsel saat pelajaran, dan mengizinkannya saat jam istirahat.
  • Aturan ini diterapkan untuk meningkatkan fokus belajar, interaksi sosial, dan menekan risiko screen time berlebih di kalangan pelajar.

- Pemerintah Singapura melalui Kementerian Pendidikan (MOE) mengumumkan  aturan baru terkait penggunaan perangkat digital bagi siswa sekolah tingkat kedua (secondary school) atau setingkat SMP dan SMA jika di Indonesia.

Mulai Januari 2026, siswa sekolah menengah di Singapura dilarang menggunakan smartphone dan smartwatch selama di sekolah. 

Saat ini, Singapura sendiri sudah menerapkan aturan untuk melarang anak muridnya menggunakan ponsel dan jam tangan pintar tersebut selama jam pelajaran saja. Batasan dilonggarkan saat jam istirahat.

Namun, mulai tahun depan, aturan tersebut diperluas menjadi ke seluruh jam sekolah.

Dalam siaran pers resmi, Kementerian merinci perluasan tersebut mencakup ke waktu istirahat (recess), kegiatan ko-kurikuler (CCA), kelas tambahan, kelas pengayaan, hingga kelas remedial.

Kementerian menegaskan, ponsel dan smartwatch para siswa nantinya akan disimpan di area penyimpanan yang sudah ditentukan, atau di dalam tas sekolah. Mereka disebut boleh menggunakannya hanya jika ada kebutuhan tertentu saja. 

"Jika diperlukan, sekolah dapat mengizinkan siswa menggunakan smartphone sebagai pengecualian," demikian bunyi siaran pers tersebut.

Sudah diterapkan sejak 2025 untuk siswa SD

Larangan penggunaan perangkat digital di sekolah sebenarnya sudah diterapkan lebih dulu di tingkat sekolah dasar Singapura, tepatnya sejak peluncuran strategi nasional kesehatan Grow Well SG pada 2025 lalu.

Saat itu, beberapa sekolah menengah juga sudah ada yang mulai mengadopsi pedoman tersebut dan hasilnya dinilai menunjukkan dampak positif. 

Pemerintah mencatat, larangan penggunaan ponsel di skeolah mampu meningkatkan kesejahteraan siswa, fokus belajar yang lebih baik, serta interaksi fisik antar siswa yang lebih sering terjadi selama waktu istirahat.

Kementerian Pendidikan, bersama Kementerian Kesehatan (MOH) dan Kementerian Sosial dan Pembangunan Keluarga, mengatakan pada bulan Januari bahwa pemerintah akan memperkenalkan pedoman tentang penggunaan layar di sekolah, termasuk prasekolah, sebagai bagian dari Grow Well SG.

Selain pembatasan penggunaan perangkat di sekolah, pemerintah juga akan memajukan pengaturan default sleep time pada perangkat pembelajaran pribadi siswa menjadi pukul 22.30, dari sebelumnya pukul 23.00. 

"Hal ini dapat membantu siswa mengelola penggunaan perangkat sebelum tidur, dan mendorong mereka untuk tidur lebih awal," kata kementerian.

Adapun untuk siswa yang lebih senior di junior college dan Millennia Institute, pemerintah menilai mereka sudah memiliki kemampuan manajemen diri yang lebih baik.

Namun, aturan penggunaan smartphone dan smartwatch tetap dibatasi selama pelajaran, dan hanya boleh dilakukan dengan izin guru. Di luar jam pelajaran, penggunaan perangkat masih diperbolehkan sesuai kebutuhan.

Kekhawatiran screen time berlebih

Kementerian juga menanggapi soal temuan survei terbaru dari Kementerian Pengembangan Digital dan Informasi Singapura yang menunjukkan bahwa banyak anak-anak yang melebihi batas screen time harian dari yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan setempat.

Karena itu, di samping pihak pemerintah yang memberikan pedoman kepada sekolah, kementerian menilai bahwa setiap sekolah tetap memiliki otonomi dalam menyusun kebijakan disiplin yang selaras dengan aturan tersebut.

Sekolah juga diberi ruang untuk menentukan bagaimana aturan penggunaan perangkat ditegakkan di lingkungan mereka.

"Jika perlu, sekolah juga akan menerapkan langkah-langkah disiplin untuk membantu siswa mempelajari konsekuensi dari tindakan mereka yang tidak pantas," tulis kementerian, sebagaimana dikutip KompasTekno dari CNA.

Menteri Negara Pengembangan Digital dan Pendidikan Jasmin Lau mengatakan dalam unggahan Instagram bahwa sekolah menengah akan membagikan rincian lebih lanjut terkait pedoman baru di kemudian hari. 

Tag:  #siswa #smpsma #singapura #dilarang #pakai #smartwatch #selama #sekolah

KOMENTAR