Sony Rilis Sensor Lytia 901, Kamera 200 MP untuk Smartphone
Ringkasan berita:
- Sony rilis sensor kamera Lytia 901 beresolusi 200 MP untuk meningkatkan kualitas foto kamera smartphone.
- Sensor Lytia 901 membawa teknologi QQBC dan AI untuk detail, warna, dan zoom yang lebih baik.
- Sensor kamera 200 MP ini dukung video hingga 8K dan diprediksi dipakai di smartphone premium seperti Oppo dan Vivo.
- Sony mengumumkan sensor kamera barunya untuk smartphone, yakni Lytia 901. Sensor ini diklaim mampu menawarkan pengalaman memotret di smartphone dengan resolusi 200 megapiksel.
Dengan kemampuan ini, Lytia 901 akan menjadi salah satu pesaing sensor kamera ISOCELL HP Series buatan Samsung. Samsung sendiri sudah merilis sensor smartphone 200 MP sejak 2021 lewat ISOCELL HP1.
Di atas kertas, Lytia 901 hadir dengan ukuran sensor 1/1,12 inci dengan diagonal 14,287 mm. Sensor ini juga disebut-sebut mapu menghasilkan gambar dengan kualitas gambar berdefinisi tinggi, bahkan ketika sudah diperbesar 4x.
Ukuran piksel Lytia 901 sebesar 0,7 mikrometer (μm). Sony juga menggunakan Quad-Quad Bayer Coding (QQBC) dengan ukuran 4x4 piksel yang berdekatan dan dikelompokkan dengan filter warna yang sama.
Secara teknis, teknologi ini mengelompokkan 16 piksel sebagai satu unit agar bisa menangkap detail dan akurasi warna yang lebih tinggi, khususnya dalam kondisi minim cahaya.
Teknologi 16 piksel ini akan membentuk satu “super piksel” untuk meningkatkan kemampuan menangkap cahaya.
Nah, gabungan dari 16 piksel lagi bakal diproses sebagai satu unit dengan resolusi 12,5 MP. Hal ini yang membuat hasil gambar dari sensor Lytia 901 menjadi ditingkatkan, khususnya dalam akurasi warna dan detail pada gambar.
Ketika kamera melakukan perbesaran (zoom), sensor menggunakan mekanisme atau konvensi array yang dikenal dengan remosaicing.
Cara ini akan membuat sensor mengubah piksel yang dikelompokkan 4x4 tadi menjadi array piksel normal untuk menghasilkan gambar yang beresolusi tinggi. Berikut adalah perbandingan perubahan piksel dari mekanisme remoisaicing tadi.
Mekanisme dari konvensi array ytang dikenal dengan remosaicing
Nah, pergantian piksel tadi bakal disempurnakan menggunakan teknologi AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan) melalui sirkuit pemrosesan khusus yang terpasang di dalam sensor.
Kemampuan ini yang disebut-sebut menjadikan sensor Lytia 901 unggul. Sebab, dikutip KompasTekno dari GSM Arena, mekanisme ini menjadi yang pertama di industri,
Sony disebut-sebut menjanjikan adanya reproduksi detail yang semakin ditingkatkan, khususnya pada gambar berpola atau huruf halus.
Lytia 901 juga diklaim memiliki pemrosesan berkecepatan tinggi sehingga mampu merekam video kualitas tinggi di frame rate 30 fps, hingga di kondisi zoom 4x dalam format 4K.
Peningkatan teknis lainnya, Lytia 901 juga menghadirkan rentang dinamis (dynamic range) tingkat tinggi berkat teknologi DCG-HDR dan Fine12bit ADC. Kedua teknologi itu memperjelas dari mulanya 10 bit menjadi 12 bit,
Bantuan teknologi Hybrid Frame HDR (HF-HDR) juga memungkinkan pengguna mendapatkan performa dynamic range lebih tinggi dari 10dB di model QQBC tadi.
Ketika sedang mengambil gambar menghadap langit atau backlight, sensor mampu mempertahankan sisi atau bagian yang lebih terang, melakukan blackout untuk area yang gelap, agar hasil gambarnya bisa menyerupai pandangan mata manusia yang asli.
Perbandingan gambar dengan teknologi Hybrid Frame-HDR baru dari Sony agar tampilan gambar foto bisa sama seperti mata asli manusia
Spesifikasi lainnya, Sony Lytia 901 ini sudah mendukung perekaman video 8K 30fps, 4K 120 fps, perekaman burst (burst mode) 60 fps, 30 fps di mode kamera 50 MO, hingga 10 fps di kamera 200 MP.
Artinya, sensor kamera ini bisa diandalkan di segala situasi menyesuaikan kebutuhan dari pengguna. Perekaman dengan kualitas tinggi ini juga dapat meminimalisasikan penurunan kualitas gambar saat melakukan perbesaran.
Dihimpun dari sejumlah bocoran laporan media, sensor Lytia 901 bakal hadir di kamera Oppo Find X9 Ultra dan Vivo X300 Ultra. Pasalnya, Sony kabarnya sudah mulai akan mengirimkan sensor anyarnya ini ke produsen smartphone tersebut beberapa waktu ini.