Apa Itu Trophy Wife yang Sering Muncul di Media Sosial

- Istilah “trophy wife” belakangan ini ramai berseliweran di media sosial, terutama di platform seperti TikTok dan Twitter. Frasa ini kerap muncul dalam konteks percintaan, hubungan, atau candaan tentang pasangan. 

Meski terdengar unik dan sedikit nyeleneh, istilah ini ternyata punya makna yang cukup dalam sekaligus menggelitik. Jadi, apa sebenarnya arti "trophy wife"? Dari mana asal istilah ini dan mengapa bisa viral? Berikut penjelasannya.

Arti Trophy Wife yang sering muncul di media sosial 

Dilansir dari laman psikologi Mentalzon.com, istilah trophy wife merujuk pada sosok istri yang biasanya tampak muda dan menarik secara fisik dan dianggap sebagai simbol status sosial sang suami.

Dalam pandangan ini, keberadaan istri yang menonjol secara penampilan bisa membuat seorang pria terlihat lebih sukses dan berpengaruh. Kekaguman yang diterima sang istri sering kali dianggap sebagai pantulan dari keberhasilan pria itu sendiri.

Secara psikologis, ini berkaitan dengan kecenderungan sebagian laki-laki yang melihat pasangannya sebagai perpanjangan dari citra dirinya. Ketika pasangannya dikagumi orang lain, secara tidak langsung harga diri dan rasa percaya dirinya juga ikut naik.

Stereotip di balik istilah Trophy Wife

Meskipun istilah ini terdengar mewah, di baliknya terdapat berbagai stereotip. Sosok trophy wife sering digambarkan sebagai wanita yang hanya mengandalkan penampilan dan dianggap kurang cakap secara intelektual.

Ia sering dilihat sebagai seseorang yang menukar kecantikan dan kesetiaan dengan jaminan hidup yang nyaman. Sebaliknya, pria dalam hubungan ini digambarkan sebagai pihak yang menggunakan kekayaan atau pengaruh untuk “mendapatkan” pasangan ideal secara fisik. Hubungan seperti ini pun sering dipandang tidak seimbang dan bernuansa transaksional.

Psikologi di balik hubungan seperti ini

Mentalzon.com menjelaskan bahwa hubungan semacam ini bisa jadi cerminan dari kebutuhan psikologis masing-masing pihak.

Sang pria mungkin merasa lebih percaya diri jika bersama pasangan yang dikagumi banyak orang, sementara sang wanita mungkin merasa aman secara finansial atau sosial. Dalam dinamika ini, masing-masing menjalankan peran tak tertulis,  pria menjaga status dan pengaruh, sedangkan wanita menjaga penampilan dan sikap.

Namun, bila salah satu pihak tidak lagi mampu menjalankan peran tersebut, keseimbangan hubungan bisa terganggu dan memicu ketidakpuasan hingga konflik.

Asal-usul konsep Trophy Wife

Konsep ini sebenarnya bukan hal baru. Bahkan, sejak zaman kuno pria yang menang dalam peperangan sering kali mengambil wanita yang dianggap paling menarik sebagai lambang kejayaan. Dari situlah muncul anggapan bahwa nilai seorang pria bisa tercermin dari siapa pendampingnya.

Walau kini hidup di zaman modern, jejak pola pikir tersebut masih muncul, terutama dalam budaya populer. Namun, relasi masa kini juga menyoroti bahwa hubungan yang dibangun hanya berdasarkan penampilan biasanya sulit bertahan lama.

Istilah trophy wife sendiri mungkin masih sering terdengar, tetapi cara pandang terhadap hubungan terus berkembang. Hubungan sejati bukan soal tampilan luar atau status sosial, melainkan tentang kejujuran, kesetaraan, dan koneksi emosional yang kuat.

Hubungan yang sukses adalah ketika dua orang saling menghargai, mendukung, dan tumbuh bersama sebagai mitra sejati.

Itulah arti kata dan asal-usul Trophy Wife yang sering muncul di media sosial. Semoga bermanfaat. 

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.

Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel

Tag:  #trophy #wife #yang #sering #muncul #media #sosial