Kisah di Balik Kesuksesan Jeff Bezos, Penjual Burger yang Jadi Pendiri Amazon
Pendiri Amazon dan Blue Origin Jeff Bezos.(WIKIMEDIA COMMONS/SEATTLE CITY COUNCIL)
19:15
25 Juni 2025

Kisah di Balik Kesuksesan Jeff Bezos, Penjual Burger yang Jadi Pendiri Amazon

- Jeff Bezos adalah pria yang menjadi kunci bisnis perusahaan marketplace terbesar di dunia, yakni Amazon

Dari bisnis ini, ia juga menyandang gelar orang terkaya kedua di dunia, setelah Elon Musk. Melansir dari laporan Forbes, Jeff Bezos memiliki kekayaan bersih (net worth) sebesar 209,2 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 3.474 triliun.

Namun, sebelum akhirnya berhasil sukses, Jeff Bezos kerap menjalani perjalanan hidup hingga karier yang tidak mudah.

Pria kelahiran 12 Januari 1964 di New Mexico, Amerika Serikat (AS) ini sempat menjalani beberapa macam bidang profesi, sebelum memutuskan menjadi seorang pengusaha.

Masa kecil Jeff Bezos

Masa kecil Jeff Bezos. Orang terkaya nomor dua di dunia ini lahir pada 12 Januari 1964 di Albuquerque, New Mexico, Amerika SerikatAcademy of Achievement Masa kecil Jeff Bezos. Orang terkaya nomor dua di dunia ini lahir pada 12 Januari 1964 di Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat

Bezos lahir dari pasangan suami-istri bernama Jacklyn Gise Jorgensen dan Ted Jorgensen. Namun, usia pernikahan kedua orangtuanya hanya bertahan selama satu tahun saja. 

Usai bercerai, Jacklyn memilih untuk menikah kembali dengan seorang imigran asal Kuba bernam Mike Bezos. Jacklyn pun mengganti nama keluarganya (marga) menjadi Bezos, termasuk untuk Jeff sendiri. 

Sejak lahir, Bezos tidak memiliki hubungan yang dekat dengan dunia teknologi. Namun, sejak usia dini, Bezos sudah memiliki minat terhadap teknologi, khususnya bidang elektro. 

Saat kecil, ia membuat sebuah alarm listrik sederhana untuk mencegah kedua adiknya tidak masuk ke kamarnya. Sejak balita, Bezos juga pernah membongkar sendiri tempat tidrnya dengan obeng kecil.

Ketertarikannya di bidang teknogi ini berlanjut hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Bezos berkesempatan mengikuti Program Pelatihan Sains Tingkat Mahasiswa di University of Florida, AS.

Di tingkat SMA, Bezos berhasil meraih penghargaan Silver Knight Award pada 1982. Penghargaan ini bergengsi di masa itu karena hanya diberikan kepada siswa dengan nilai baik dan berkontribusi kepada sekolah dan masyarakat.

Setelah tamat sekolah, Bezos memutuskan untuk melanjutkan studi di Princeton University dan meraih gelar sarjana ilmu komputer dan teknik listrik dengan predikat summa cummlaude (nilai sempurna/ 4.0) pada 1986.

Memulai perjalanan kariernya setelah lulus kuliah di Fitel. Fitel adalah perusahaan yang berfokus di bidang telekomunikasi dan pengembangan jaringan internet untuk sektor perdagangan internasional.

Potret keluarga Jeff Bezos bersama sang istri dan keempat anaknyaThe Sun Potret keluarga Jeff Bezos bersama sang istri dan keempat anaknya

Tak lama setelah bekerja di sana, Bezos pindah perusahaan ke Bankers Trust dan D.E Shaw pada 1990. Di D.E Shaw, Bezos menjabat sebagai Vice President termuka saat itu.

D.E Shaw juga menjadi saksi bisu dari pertemuan Bezos dengan Mackenzie Tuttle, perempuan yang dinikahinya pada 1993. Dari pernikahannya bersama Mackenzie, sepasang suami istri ini dikaruniai empat orang anak.

Berdirinya Amazon

Jeff Bezos saat pertama kali merintis Amazon.com tahun 1994The Tech Zone Jeff Bezos saat pertama kali merintis Amazon.com tahun 1994

Ide awal mendirikan Amazon muncul pada 1993. Ide awal yang muncul saat Bezos tengah membuka usaha jual beli bukunya secara online.

Setahun setelahnya, tepatnya 1994, Bezos mengundurkan diri (resign) dari pekerjaannya di D.E Shaw dan pindah ke Bellevue, Washington, AS untuk fokus mengembangkan usahanya sendiri.

Lalu, pada 5 Juli 1994, Bezos resmi mendirikan perusahaannya sendiri, Amazon, dan menjadikan garasi rumah sebagai kantor pertamanya saat itu. Nama Amazon terinspirasi dari Sungai Amazon yang berada di Amerika Selatan.

Ia memulai bisnisnya dengan modal awal sebesar 300.000 dollar AS yang diberikan oleh orangtuanya. Bersama dengan karyawan yang tidak terlalu banyak, Bezos mengembangkan bisnis Amazon hingga pertumbuhannya melesat.

Foto Jeff Bezos, Founder & CEO Amazon.com yang didokumentasikan pada 1 Januari 2997 oleh Paul SoudersPaul Souders Foto Jeff Bezos, Founder & CEO Amazon.com yang didokumentasikan pada 1 Januari 2997 oleh Paul Souders

Pertumbuhan tersebut terlihat dari satu bulan sejak berdirinya Amazon. Amazon melayani konsumen dari 45 negara di seluruh dunia saat itu. Pendapatannya dilaporkan sebanyak 200.000 dollar AS setiap minggunya.

Lalu, pada 1997, situs jual beli online Amazon.com akhirnya dirilis secara publik. Amazon yang awalnya merupakan toko buku online, kini berkembang menjual aneka barang, hingga membuat produknya sendiri.

Sayap bisnisnya pun kian melebar hingga mencakup cloud service dan gadget. 

Seiring berjalannya waktu, Amazon kini tumbuh menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia dengan melibatkan lebih dari 1,3 juta karyawan yang tersebar di berbagai macam wilayah.

Dengan kerja kerasnya, Bezos sendiri menjadi orang terkaya berkat kepemikiannya atas Amazon.

Mantan pelayan McDonalds

Sedikit mundur ke belakang, jauh sebelum mendirikan Amazon, Bezos ternyata pernah bekerja sebagai juru masak di restoran cepat saji, McDonalds. Saat itu, Bezos yang masih berusia 16 tahun hanya mendapat gaji sebesar 2,69 dollar AS per jam.

Meski gajinya kecil, Bezos belajar banyak hal saat bekerja di McDonalds. Ia mengaku pekerjaannya tidak hanya memberikan wawasan tentang cara melayani pelanggan, tetapi juga memotivasi dirinya agar mampu bekerja di bawah tekanan.

Bezos juga mengapresiasi peran managernya saat ini karena dianggap mampu memberi bimbingan kepada anak buahnya, serta memberi banyak pelajaran berharga bagi Bezos.

“Hal yang paling menantang adalah bagaimana kita mampu memastikan semuanya berjalan tepat waktu meski sedang terburu-buru. Manajer saya saat itu juga luar biasa. Dia memiliki banyak anak buah yang terbilang masih muda, dan mampu membuat kami tetap fokus bahkan saat kami bersenang-senang," kata Bezos. 

Bisnis lain dan cerita hidupnya

Bos Amazon, Jeff Bezos di depan roket New Shepard buatan Blue OriginBlue Origin Bos Amazon, Jeff Bezos di depan roket New Shepard buatan Blue Origin

Ketika Amazon sudah menjadi perusahaan besar, Bezos juga mengembangkan bisnis lain dengan mendirikan perusahaan bernama Blue Origin pada 2000.

Blue Origin merupakan perusahaan aerospace yang targetnya adalah mendirikan pemukiman manusia di bulan.

Lalu, pada 2013, Bezos mengakuisisi situs berita The Washington Post dengan nilai sebesar 250 juta dollar AS (estimasi harga saat ini sekitar lebih dari Rp 4 triliun).

Sebagai penggemar film Star Trek, Bezos pada 2016 juga berkesempatan tampil sebagai cameo dalam film Star Trek Beyond yang disutradarai oleh Justin Lin.

CEO Amazon Jeff Bezos dan mantan istrinya, MacKenzie Bezos. Foto ini diambil pada 26 Februari 2017 di Hollywood, California, AS. (AFP/Jerod Harris) CEO Amazon Jeff Bezos dan mantan istrinya, MacKenzie Bezos. Foto ini diambil pada 26 Februari 2017 di Hollywood, California, AS. (AFP/Jerod Harris)

Meski perjalanan kariernya tampak mulus karena mendapat berbagai macam kesempatan baru, tenyata kisah percintaannya tidak semulus itu. Pada 2019, Bezos dan Mackenzie memutuskan untuk bercerai dan memilih jalan hidup masing-masing.

Namun, sebelum bercerai, keduanya sepakat untuk membentuk organisasi bernama Bezos Day One Fund pada 2018. Tujuan organisasi tersebut adalah membantu keluarga para penyandang tunawisma, serta mendukung fasilitas pendidikan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Bezos, saat itu, menyumbang sekitar 2 miliar dollar AS (sekitar Rp 33 triliun jika dirupiahkan dengan kurs saat ini) dari total kekayaannya untuk mendanai organisasi tersebut. Bezos juga berinvestasi di sektor layanan, seperti Unity Biotechnology, Grain Juno Therapeutics, dan ZocDoc.

Mundur dari CEO Amazon

Perusahaan e-commerce raksasa asal Amerika Serikat (AS), Amazon pernah nyaris bangkrut saat krisis dot-com pada 2001. Saat itu, saham Amazon anjlok hingga 90 persen. Namun, pendiri Amazon, Jeff Bezos, berhasil membalikkan keadaan berkat nasihat dari pendiri Costco, Jim Sinegal, yang ia temui di sebuah kafe di Washington.WIKIMEDIA COMMONS/YUKI UCHIDA Perusahaan e-commerce raksasa asal Amerika Serikat (AS), Amazon pernah nyaris bangkrut saat krisis dot-com pada 2001. Saat itu, saham Amazon anjlok hingga 90 persen. Namun, pendiri Amazon, Jeff Bezos, berhasil membalikkan keadaan berkat nasihat dari pendiri Costco, Jim Sinegal, yang ia temui di sebuah kafe di Washington.

Setelah membangun Amazon selama 26 tahun terakhir, Bezos memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Chief Excecutive Officer (CEO) pada kuartal-III di 2021.

Meski sudah tidak lagi memiliki peran penting di Amazon, pria berusia 61 tahun ini mengisi posisi sebagai Ketua Eksekutif Dewan di Amazon. Posisi CEO dialihkan dan digantikan oleh Andy Jassy yang kini masih menjabat juga sebagai CEO Amazon Web Services.

Jessy telah bergabung sejak 1997 di Amazon. Saat itu, Jessy berfokus bertanggungjawab di divisi cloud Amazon Web Services.

Pengumuman pengunduran diri Jeff Bezos pun mendapat sambutan dan ucapan selamat dari para bos-bos ternama pesaing Amazon, seperti Microsoft, Google, dan Alphabet.

Meski tak lagi menjabat sebagai CEO, Bezos mengatakan bahwa dirinya akan tetap terlibat dalam proyek-proyek penting Amazon.

Bezos juga akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk fokus di Bezos Earth Fund, Blue Origin, The Washington Post, dan Amazon Day One Fund, dirangkum KompasTekno dari Yahoo.

Tag:  #kisah #balik #kesuksesan #jeff #bezos #penjual #burger #yang #jadi #pendiri #amazon

KOMENTAR