SKKL Rising 8: Ambisi Triasmitra Hubungkan Jakarta, Batam, Singapura dengan Kabel Laut Super Cepat
Ilustrasi fiber optik. [Freepik]
19:00
17 Juni 2025

SKKL Rising 8: Ambisi Triasmitra Hubungkan Jakarta, Batam, Singapura dengan Kabel Laut Super Cepat

PT Ketrosden Triasmitra Tbk (“Triasmitra”), menargetkan pertumbuhan bisnis dan ekspansi SKKL Nasional, serta fokus di komersialisasi kapal juga proyek jaringan laut.

Hal ini disampaikan perusahaan infrastruktur jaringan telekomunikasi nasional itu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun 2025 serta Public Expose.

"Secara konsisten perusahaan mencatatkan peningkatan dari tahun ke tahun dan di 2024 mengalami peningkatan yang lebih pesat lagi," ujar Direktur Utama PT Ketrosden Triasmitra Tbk., Titus Dondi Patria dalam jumpa pers di Jakata pada Selasa 17 Juni 2025.

Pertumbuhan Kinerja Tahun 2024

Triasmitra mencatat pertumbuhan kinerja yang signifikan sepanjang tahun 2024.

Dalam laporan keuangan yang dipaparkan, total pendapatan perusahaan mencapai Rp 556 miliar.

Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 42 persen dibandingkan tahun 2023.

Laba kotor tercatat sebesar Rp 206 miliar, sedangkan laba usaha naik menjadi Rp 84 miliar, atau meningkat sekitar 8 persen dari tahun sebelumnya.

Kinerja positif ini turut didorong oleh penjualan infrastruktur kabel laut SKKL Rising 8 yang melibatkan tiga pelanggan Off-Taker.

Selain itu, akuisisi lima pelanggan baru untuk jaringan kabel darat Ultimate Java Backbone (UJB) dan dua pelanggan baru pada jaringan laut Jakarta - Surabaya (JAYABAYA).

Di sisi lain, kerja sama dengan XL Axiata dan Fiberstar untuk layanan Managed Service SKKL Palembang – Sungai Liat juga berkontribusi terhadap pencapaian tersebut.

"Kami juga mendapat kepercayaan dari pelanggan kami yaitu dari XL Axiata dan Fiberstar," imbuhnya.

Manajemen menekankan bahwa kualitas layanan tetap menjadi prioritas. Hal ini terbukti dari penurunan waktu Mean Time to Repair (MTTR), peningkatan Core Availability, serta pengurangan insiden fiber cut secara signifikan sepanjang tahun lalu.

Strategi dan Upaya Penguatan

Triasmitra mengungkapkan berbagai strategi untuk mempertahankan serta meningkatkan performa bisnis di tahun-tahun mendatang.

Beberapa inisiatif utama yang menjadi fokus perusahaan meliputi:

  • Optimalisasi bisnis yang sudah berjalan, termasuk peningkatan kapasitas jaringan dan perluasan pasar Managed Service.
  • Percepatan kesiapan komersial proyek, khususnya konversi kapal CLV Bentang Bahari serta penggelaran kabel SKKL Rising 8.
  • Penguatan sistem operasi jaringan dan peningkatan kapabilitas tim demi mendukung kualitas layanan pelanggan.
PT Ketrosden Triasmitra Tbk (“Triasmitra”) menggelar Public Expose di Jakarta, Selasa (17/6/2025). [Suara.com/Dythia]PT Ketrosden Triasmitra Tbk (“Triasmitra”) menggelar Public Expose di Jakarta, Selasa (17/6/2025). [Suara.com/Dythia]

Target Pertumbuhan dan Rencana Jangka Menengah

Triasmitra memiliki optimisme tinggi dalam menetapkan target pertumbuhan pendapatan sebesar 22 persen di tahun 2025, atau setara dengan Rp 679 miliar.

“Pertumbuhan ini akan ditopang oleh segmen Developer yang akan memaksimalkan penjualan jalur kabel laut dan darat yang sudah maupun sedang dibangun,” kata dia lagi.

Salah satu proyek andalan dalam ekspansi ini adalah SKKL Rising 8, yang akan menghubungkan Jakarta, Batam, dan Singapura.

Proyek ini dikerjakan bersama PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA).

"Kami sudah mengantongi PKKPRL dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Izin Membangun dari Dirjen Hubla diproyeksikan keluar pada Juni 2025," ungkap Direktur Keuangan PT Ketrosden Triasmitra Tbk., Vidcy Octory.

SKKL Rising 8 sendiri memiliki panjang 1.128,5 km dan akan menggunakan sistem Repeater berkapasitas 25 Tbps per fiber pair, dengan teknologi dari Alcatel Submarine Network (ASN) dan kabel dari Norddeutsche Seekabelwerke (NSW).

Komersialisasi Kapal dan Ekspansi ke Indonesia Tengah

Triasmitra juga sedang mempersiapkan kapal CLV Bentang Bahari yang akan digunakan untuk penggelaran SKKL Rising 8 pada kuartal empat 2025.

Kapal ini merupakan aset penting dalam strategi jangka panjang.

"Kami ingin kapal ini tidak hanya selesai dikonversi tepat waktu, tetapi juga mulai beroperasi secara komersial secara penuh pada 2026," jelasnya.

Dalam jangka menengah, kapal tersebut akan digunakan untuk proyek SKKL pelanggan di Nusa Tenggara, sebelum melanjutkan pembangunan jaringan SKKL Indonesia Tengah milik Triasmitra.

Proyek SKKL Indonesia Tengah akan dibangun dalam dua tahap dengan panjang total 2.597 km, mencakup segmen Sanur (Bali) hingga Luwuk (Sulawesi Tengah).

Tahap pertama (Sanur–Makassar) akan digelar pada 2026, sedangkan Tahap dua (Selayar–Luwuk) dijadwalkan pada 2027.

"Surat rekomendasi untuk survei laut (marine survey) sudah kami kantongi, dan survei akan dilakukan setelah proyek SKKL Rising 8 rampung," tambah dia.

Lewat proyek-proyek besar seperti SKKL Rising 8 dan SKKL Indonesia Tengah, serta pemanfaatan kapal Bentang Bahari, perusahaan yakin dapat mendorong konektivitas nasional ke level berikutnya.

Editor: Dythia Novianty

Tag:  #skkl #rising #ambisi #triasmitra #hubungkan #jakarta #batam #singapura #dengan #kabel #laut #super #cepat

KOMENTAR