Eks Petinggi Google Eric Schmidt Kembangkan Startup Drone AI untuk Bantu Ukraina Lawan Rusia
Ilustrasi: Drone dengan teknologi kecerdasan buatan. (Drone Below)
11:24
29 Januari 2024

Eks Petinggi Google Eric Schmidt Kembangkan Startup Drone AI untuk Bantu Ukraina Lawan Rusia

- Mantan CEO Google Eric Schmidt baru-baru ini menjadi pusat perhatian karena mendirikan usaha teknologi baru. Yang dibuat salah satu eks petinggi Google itu adalah White Stork, sebuah startup yang mengembangkan drone kamikaze yang didukung oleh kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).   Proyek ini, yang beroperasi di bawah "shell company', bertujuan untuk menyediakan teknologi drone canggih kepada Ukraina. Dilansir dari Gizmochina, tujuan dikembangkan startup drone AI tersebut untuk konflik yang sedang berlangsung dengan Rusia.   Schmidt merupakan seorang veteran industri teknologi, sebelumnya memimpin Komisi Keamanan Nasional untuk Kecerdasan Buatan setelah meninggalkan Google. Komisi tersebut mengeluarkan laporan pada tahun 2021 yang menyatakan “AI akan mengubah cara perang dilakukan di setiap domain.”   

  Tampaknya Schmidt memanfaatkan visi itu dengan White Stork. Perusahaan tersebut dikatakan sebagai drone berbiaya rendah, masing-masing diperkirakan bernilai USD 400 atau berkisar Rp 6,3 jutaan dan membawa sejumlah kecil bahan peledak, menurut kolom Wall Street Journal yang ditulis Schmidt pada bulan Juli.    Dalam kolom tersebut, Schmidt juga menyoroti keterjangkauan dan potensi signifikansi militernya, dan menyebutnya sebagai senjata “paling penting” melawan Rusia. Hal ini bertepatan dengan pengurangan kesepakatan AS dengan produsen senjata tradisional seperti Palantir.   Yang lebih memicu spekulasi mengenai kepentingan tersebut adalah artikel terbaru Schmidt yang mengklaim Ukraina “kalah dalam perang drone” dan memperkirakan ketergantungan mereka pada jutaan drone impor pada tahun 2024.   

  Selain itu, operasi White Stork melalui perusahaan cangkang, yang satu mencantumkan Schmidt sebagai penerima manfaat dan yang lainnya (Volya Robotics OÜ) di bawah kendali penuh karyawan kantor keluarga, menambah ketidakjelasan proyek tersebut.   Sebastian Thrun, salah satu pendiri laboratorium penelitian Google X, adalah salah satu veteran teknologi yang direkrut dan terlibat dalam White Stork. Namun, dampak proyek ini terhadap konflik Ukraina dan masa depan persenjataan bertenaga AI masih harus dilihat saat ini.

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #petinggi #google #eric #schmidt #kembangkan #startup #drone #untuk #bantu #ukraina #lawan #rusia

KOMENTAR