



Kronologi Kasus Beli HP Vivo X200 Pro ''Segel Baru'', Ternyata Barang Bekas Pakai
– Kreator konten teknologi Deka Pratama alias Depraz membagikan pengalaman tidak menyenangkan ketika membeli ponsel Vivo X200 Pro secara daring melalui salah satu official store di marketplace Indonesia.
Ponsel yang diklaim "baru dan tersegel" itu ternyata sudah pernah dipakai. Berikut kronologi lengkap kejadian yang dialami Depraz:
27 Mei - pembelian di official store marketplace
Depraz memutuskan membeli Vivo X200 Pro dari toko berstatus centang ungu (Official Store) di marketplace. Ia memilih toko itu karena reputasinya baik, telah menjual ratusan ribu unit, serta deskripsi produk menyebutkan unit baru dan tersegel.
“Saya make sure kalau unit yang mau saya beli itu new (baru), segel sesuai deskripsinya. Seller menjawab ‘iya’, jadi saya percaya dan langsung checkout,” ujar Depraz dihubungi KompasTekno, Selasa (3/6/2025).
30 Mei – Paket tiba, IMEI sudah aktif
Paket Vivo X200 Pro tiba. Depraz langsung melakukan unboxing sambil merekam sebagai dokumentasi.
Namun, ia merasa ada yang janggal, sebab:
- Kotak terlihat seperti sudah dibuka
- Ada bekas lem dan sobekan pada stiker segel
- Terdapat sidik jari di layar dan debu di area kamera
- Kertas pelindung dalam boks robek
Depraz kemudian memeriksa IMEI untuk mengecek status perangkat. Hasilnya, unit tersebut tercatat sudah aktif sejak Desember 2024, menandakan bahwa ponsel tersebut kemungkinan besar bukan unit baru.
Depraz menceritakan unit Vivo X200 Pro yang dibelinya di merchant bercentang ungu di salah satu e-commerce, sudah ada tanda dipakai. Terlihat boks yang ada bekas dibuka segelnya, sidik jari di layar, debu di ring kamera, serta IMEI yang aktif sejak Desember 2024.
Protes ke seller, refund ditolak
Depraz mengajukan komplain ke pihak toko, namun seller berdalih bahwa boks perlu dibuka untuk aktivasi garansi awal, dan ini dilakukan oleh tim brand.
Namun, Depraz menolak alasan tersebut dan tetap meminta pengembalian barang dan dana karena tidak sesuai deskripsi.
“Masalahnya bukan di garansi. Masalahnya unit saya ini tidak sesuai deskripsi 'unit new', dan kelihatan banget bekas pakai,” ujarnya.
Setelah mengaku sebagai content creator dan butuh unit untuk konten, seller akhirnya menyetujui pengembalian. Depraz pun mengirimkan unit dari Yogyakarta ke Jakarta.
Namun setelah barang dikirim, seller mendadak menolak retur dengan alasan paket “tidak bisa di-tracking”.
“Padahal tracking tetap bisa dicek karena saya input nomor saya sendiri,” kata Depraz.
Bisa refund pakai "orang dalam"
Tak ingin refund gagal, Depraz menghubungi temannya yang punya akses ke staf toko. Setelah dihubungi langsung, pengembalian dana berhasil diproses.
Meski begitu, tidak ada permintaan maaf dari seller.
“Saya sempat khawatir refund batal karena seller terlihat defensif dari awal,” kata Depraz.
Tanggapan Vivo Indonesia
KompasTekno menghubungi Vivo Indonesia untuk mengklarifikasi alasan seller membuka segel untuk aktivasi garansi.
PR Manager Vivo Indonesia, Alexa Tiara, menegaskan bahwa tindakan seller bukan prosedur resmi.
“Pastinya itu bukan SOP resmi dari Vivo Indonesia. Unit yang dikirimkan ke konsumen selalu dalam kondisi tersegel, dan garansi baru aktif setelah produk diterima,” ujarnya saat dimintai tanggapan.
Depraz juga membagikan 5 tips agar konsumen lebih aman saat membeli HP online:
1. Screenshot deskripsi produk.
2. Konfirmasi ke seller dan simpan buktinya.
3. Dokumentasikan proses unboxing.
4. Jangan langsung percaya saat seller defensif.
5. Tegas saat mengajukan komplain dengan bukti nyata.
Tag: #kronologi #kasus #beli #vivo #x200 #segel #baru #ternyata #barang #bekas #pakai