



Huawei Luncurkan Ascend 920, Chip AI ''Pelawan'' Aturan Amerika
- Huawei resmi meluncurkan chip kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) terbarunya bernama Ascend 920 di China pekan lalu.
Suksesor Huawei Ascend 910 (2019) ini diperkenalkan setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengumumkan pembatasan ekspor chip AI ke China pada 9 April 2025 lalu.
Konon, Ascend 920 merupakan respons Huawei untuk menghadirkan alternatif chip AI di pasar domestik selain beberapa chip AI populer yang terkena aturan AS, seperti Nvidia H20 atau AMD MI308.
Huawei tak mengumbar secara detail bagaimana spesifikasi chip AI ini. Namun, mereka mengatakan chip ini difabrikasi menggunakan teknologi 6 nanometer (nm) dan memiliki performa AI mencapai 900 TFLOPS (TeraFLOPS).
Tidak disebutkan juga performa AI jenis apa yang jadi patokan Huawei untuk Ascend 920.
Namun, sebagai perbandingan, Nvidia H20 memiliki performa AI 296 TFLOPS untuk kemampuan INT8/FP8 Tensor Core dan 148 TFLOPS untuk kemampuan FP16/BF16 Tensor Core.
Selain kemampuan AI, Huawei juga menyebut chip teranyarnya ini memiliki memori performa tinggi berjenis High Bandwidth Memory Generasi ke-3 (HBM3). Total bandwidth yang didukung mencapai 4 TB/s.
Di luar Ascend 920 versi "reguler", Huawei juga merilis Ascend 920C. Versi ini dirancang untuk menjalankan berbagai model AI modern yang menggunakan metode Transformer dan Mixture of Experts (MoE).
Dibanding Ascend 910C, Huawei mengeklaim, Ascend 920C memiliki tingkat efisiensi mencapai 30-40 persen, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TomsHardware, Senin (21/4/2025).
Rencananya, Huawei Ascend 920 dan 920C dijadwalkan akan memasuki tahap produksi massal pada paruh kedua tahun 2025.
Belum ada informasi apakah chip AI ini akan dirilis di luar pasar China atau tidak. Namun yang jelas, ketika dirilis nanti, China akan memiliki chip AI mumpuni buatan perusahaan dalam negeri, tanpa harus mengandalkan chip Nvidia atau AMD yang berasal dari AS.
Perusahaan AS harus "izin" untuk jualan chip AI ke China
Dengan diberlakukannya sanksi dagang, perusahaan-perusahaan teknologi AS dilarang berbisnis dengan perusahaan asal China, termasuk untuk pengiriman chip AI.
Seperti diwartakan sebelumnya, pemerintah Amerika Serikat (AS) kembali memperketat aturan ekspor chip dari AS ke China. Aturan baru ini diumumkan Departemen Perdagangan AS pada 9 April 2025 lalu dan efektif di tanggal yang sama.
Dalam regulasi teranyar ini, sejumlah pabrikan chip asal AS, seperti Nvidia, AMD, Intel, Micron, hingga Broadcom terkena dampak.
Mereka kini harus mendapatkan izin berupa lisensi dari Departemen Perdagangan AS untuk dapat mengekspor beberapa produk baru mereka ke China.
Nvidia, misalnya, harus memiliki lisensi spesifik untuk chip AI H20 jika ingin menjualnya ke perusahaan China. Chip AI ini, berdasarkan regulasi Departemen Perdagangan AS pada Oktober 2023 lalu, sebelumnya tidak memerlukan lisensi.
AMD memerlukan lisensi untuk produk pengolah grafis (GPU) MI308, sementara Intel membutuhkan hal serupa apabila ingin mengekspor lini chip AI mereka, yaitu Intel Gaudi ke China.
Untuk Micron, pembatasan ekspor akan berlaku pada beberapa produk memori berkapasitas tinggi (high bandwidth memory/HBM), sedangkan kebutuhan lisensi untuk ekspor produk Broadcom mungkin berkisar di chip untuk layanan komunikasi.
Di luar perusahaan-perusahaan yang disebutkan di atas, ada kemungkinan perusahaan chip AS lainnya juga terdampak regulasi ini.
Menurut Departemen Perdagangan AS, pembatasan ekspor terbaru ini mereka terapkan untuk meningkatkan keamanan nasional dan melindungi ekonomi AS. Pembatasan ini juga disebut bertujuan untuk membatasi perkembangan teknologi mutakhir China, seperti AI.
Tag: #huawei #luncurkan #ascend #chip #pelawan #aturan #amerika