



BDx Dorong Perkembangan Pusat Data AI di Indonesia
BDx Data Centers (BDx), sebuah perusahaan yang mengelola pusat data, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah berhasil memperoleh sertifikasi dari Program NVIDIA DGX-Ready Data Center.
Salah satu fasilitas utama BDx, yaitu kampus CGK4 di Indonesia yang berkapasitas 500MW, telah menjadi salah satu pusat data AI pertama yang mendapatkan sertifikasi NVIDIA DGX-Ready.
Dengan pencapaian ini, kampus AI BDx siap menjadi infrastruktur berkapasitas besar yang mampu memberikan kinerja tinggi untuk mendukung perkembangan kebutuhan komputasi AI dan teknologi canggih.
Fasilitas BDx mencakup berbagai jenis pusat data yang terhubung satu sama lain, termasuk fasilitas kolokasi dan situs server untuk komputasi tepi (edge sites) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Jaringan ini memungkinkan komputasi dengan kecepatan tinggi menggunakan teknologi NVIDIA untuk berbagai aplikasi seperti pelatihan dan inferensi di lokasi terdekat dengan pengguna atau perangkat.
Dengan demikian, para klien dapat mengembangkan solusi AI yang komprehensif, yang mendukung lokalitas data sekaligus memenuhi tuntutan inovasi yang berfokus pada kecerdasan buatan.
![Mayank Srivastava, CEO BDx, BDx Dorong Perkembangan Pusat Data AI di Indonesia, Sabtu (19/4/2025). [BDx]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/19/46387-mayank-srivastava-ceo-bdx-bdx-dorong-perkembangan-pusat-data-ai-di-indonesia.jpg)
Mayank Srivastava, CEO BDx, menilai bahwa perkembangan AI kini telah menjadi pendorong utama revolusi industri baru, yang dikenal sebagai "pabrik-pabrik AI".
Menurutnya, sertifikasi NVIDIA DGX-Ready Data Center adalah bukti kesiapan BDx dalam menyediakan infrastruktur terbaik untuk mendukung kemajuan Indonesia dalam bidang AI.
Srivastava juga menekankan bahwa dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengadopsi teknologi AI, akan semakin penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang dirancang khusus untuk mendukung infrastruktur AI yang kian berkembang.
Selain itu, Srivastava menyatakan bahwa BDx berkomitmen untuk meraih sertifikasi NVIDIA untuk seluruh pusat data yang mereka kelola.
"Ini merupakan langkah mereka untuk mewujudkan 'demokratisasi AI' dalam skala besar bagi masyarakat Indonesia, serta untuk mempercepat pencapaian target nasional terkait pengembangan teknologi AI di Indonesia," ucapnya dalam keterangan resminya, Sabtu (19/4/2025).
Tony Paikeday, Senior Director untuk Sistem AI di NVIDIA, menambahkan bahwa perusahaan-perusahaan di seluruh dunia tengah berlomba-lomba mengimplementasikan AI dalam skala besar.
Namun, ia menekankan bahwa potensi maksimal dari AI hanya bisa tercapai jika didukung oleh infrastruktur yang tidak hanya berkinerja tinggi tetapi juga berkelanjutan.
Dengan adanya sertifikat NVIDIA DGX-Ready Data Center, klien di Indonesia kini memiliki akses ke infrastruktur AI canggih yang dapat mempercepat inovasi serta mendukung pencapaian target ekonomi hijau Indonesia.
Kampus CGK4 BDx juga memiliki keunggulan tambahan dengan menjadi pusat data AI pertama di Indonesia yang memanfaatkan sumber energi terbarukan.
Dengan kapasitas 500MW, kampus ini siap menetapkan standar baru dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan.
![Ilustrasi Data Center, BDx Dorong Perkembangan Pusat Data AI di Indonesia, Sabtu (19/4/2025). [Pexels]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/19/12457-ilustrasi-data-center-bdx-dorong-perkembangan-pusat-data-ai-di-indonesia.jpg)
Sebagai bagian dari inovasi tersebut, BDx juga sedang mengimplementasikan sistem pendingin berbasis cairan jenis direct-to-chip dalam skala besar, yang merupakan terobosan pertama di Indonesia untuk mendukung komputasi AI dengan kepadatan tinggi dan efisiensi energi.
BDx Data Centers menawarkan fasilitas pusat data yang luas, sistem pendingin canggih, dan daya komputasi yang tinggi untuk mendukung berbagai inovasi terbaru dalam teknologi AI.
Ttermasuk teknologi dari NVIDIA seperti Grace Blackwell Superchip dan DGX SuperPOD dengan daya Blackwell Ultra yang diumumkan pada GTC '25.
Sebagai salah satu operator pusat data terbesar di Indonesia, BDx menargetkan untuk mencapai kapasitas hingga 1 GW dalam jangka panjang.
Ekspansi ini menunjukkan komitmen BDx untuk mendukung perkembangan sektor ekonomi digital di Indonesia yang terus berkembang pesat, serta memenuhi lonjakan permintaan terhadap aplikasi yang berfokus pada kecerdasan buatan.