



Trump Beri TikTok 75 Hari Lagi, Cari Jodoh atau Blokir?
- Presiden Amerika Serikat Donald Trump, kembali memberikan perpanjangan waktu bagi media sosial TikTok agar tunduk pada undang-undang setempat.
Undang-undang ini mengharuskan TikTok menjual operasi bisnisnya di Amerika Serikat (AS) ke perusahaan non-China, atau diblokir dari negeri Paman Sam tersebut. (Baca: Donald Trump Sahkan Aturan Penyelamat TikTok di AS)
"Kami tidak ingin TikTok menghilang. Kami berharap dapat bekerja sama dengan TikTok dan China untuk menyelesaikan kesepakatan," kata Trump di media sosial miliknya, Truth Social.
Bagi Trump, ini merupakan kedua kalinya memberikan perpanjangan waktu untuk TikTok agar terhindar dari pemblokiran. Perpanjangan pertama, ditetapkan pada Januari 2025 lalu dengan tenggat terakhir per 5 April 2025.
Seperti ekstensi sebelumnya, penambahan waktu ekstra yang ditetapkan Trump kali ini berlaku selama 75 hari sejak kebijakan ditetapkan pada Jumat (4/4/2025).
Artinya, perpanjangan waktu kali kedua ini akan berakhir sekitar pertengahan Juni 2025 mendatang.
Hingga paruh 2025 tersebut, TikTok dapat beroperasi dan digunakan oleh pengguna AS dengan leluasa, sebagaimana sebelumnya.
Menurut Trump, masih ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum memuluskan jalan TikTok di AS.
"Kesepakatan itu melibatkan banyak urusan, guna memastikan semua persetujuan yang diperlukan sudah ditandatangani," ujar Trump.
Menanggapi kebijakan ekstensi itu, juru bicara TikTok berkata bahwa pihaknya memang sudah berdiskusi dengan pemerintah AS. Namun kesepakatan yang dicapai belum dapat ditindaklanjuti.
Boleh jadi karena itu pula diperlukan waktu ekstra untuk menindaklanjuti kesepakatan antara kedua belah pihak.
"Ada hal-hal penting yang harus diselesaikan. Setiap kesepakatan akan tunduk pada persetujuan yang didasarkan pada hukum China," kata juru bicara tersebut.
Imbas kebijakan tarif Trump?
Dilansir BBC, kesepakatan antara pemerintah AS dengan TikTok nyaris rampung pada awal April ini. Baik investor baru, investor eksisting, ByteDance dan pemerintah AS juga sudah satu suara menutup kesepakatan.
Namun di saat yang sama, Trump malah meresmikan kebijakan tarif impor baru secara global, yang turut berdampak bagi China.
Menurut sumber yang dikutip CBS News, perwakilan ByteDance (induk TikTok) lantas menghubungi Gedung Putih untuk menginformasikan bahwa pihaknya tidak akan lagi menyetujui kesepakatan terkait TikTok, kecuali AS memungkinkan negosiasi tarif.
Sumber itu juga menyebutkan bahwa Trump berencana menandatangani kebijakan terkait kesepakatan AS dan TikTok yang berlaku selama 120 hari.
Selama periode tersebut, TikTok diharapkan meneken kesepakatan, menyelesaikan dokumen kesepakatan hingga memastikan pembiayaan kesepakatan.
Belum diketahui bagaimana kelanjutan drama TikTok AS selanjutnya, khususnya bila laporan CBS News di atas akurat.
Tag: #trump #beri #tiktok #hari #lagi #cari #jodoh #atau #blokir