



Protes Meningkat, Prabowo Berterima Kasih pada Jokowi, Zainal: Memperkuat Narasi Dirty Vote
Pakar hukum tata negara, Zainal Arifin Mochtar ikut bicara mengenai gerakan 'adili Jokowi' yang menguat di berbagai kota di Indonesia.
Kendati gerakan tersebut menguat, Zainal juga menyoroti tindakan Presiden Prabowo Subianto yang malah berterimakasih kepada Jokowi.
Rasa terimakasih itu disampaikan Prabowo karena peran Jokowi yang membantu dirinya memenangkan Pilpres 2024.
"Gerakan adili Jokowi saya lihat di banyak tempat, di banyak daerah dan di ruang dan pertemuan gerakan adili Jokowi ini semakin menguat.
Pada saat yang sama ada ucapan terimakasih yang disampaikan Pak Prabowo kepada Jokowi di acara Partai Gerindra," ujar Dosen Hukum Tata Negara dari UGM ini, dikutip dari akun Youtubenya, Minggu (23/02/2025).
Zainal mengaku dirinya langsung mendapat banyak pesan dari teman-teman di media sosial setelah Prabowo mengucapkan terimakasihnya kepada Jokowi.
Menurut Zainal, apa yang disampaikan Prabowo itu seakan membuktikan bahwa film documenter Dirty Vote yang membahas fenomena penyimpangan demokrasi dalam proses pemilu pada 2024 itu benar adanya.
"Tanpa Pak Prabowo mengucapkan rasa terima kasihnya, kita semua tahu bahwa Pak Jokowi turut ikut campur terlalu banyak, dalam hal tertentu itu merekayasa begitu banyak proses dalam pemilu. Bisa jadi untuk Prabowo penuh, bisa jadi juga untuk anaknya (Gibran Rakabuming Raka) yang memang berpasangan dengan Prabowo," ujar Zainal.
Di sisi lain, Zainal menegaskan bahwa dukungan Jokowi kepada Prabowo dalam Pilpres 2024 memang haknya dan tidak bermasalah.
Meski biasanya dukungan itu datang dari partai yang sama, bukan partai berbeda seperti di Indonesia.
Tetapi, Zainal menyebut yang ia sayangkan adalah berbagai macam penyimpangan seperti penempatan anggaran bansos, penggunaan lembaga, ketidakseriusan penyelenggara, hingga mengguanakan aparatur tertentu untuk membantu pemenangan yang dilakukan pihak Jokowi untuk membantu Prabowo.
"Yang paling penting bukan sekedar soal dukungan, tapi soal bagaimana negara digunakan, sumber negara digunakan, pendanaan negara digunakan untuk memenangkan," tutur Zainal.
Gerakan Adili Jokowi Menguat
Sebelumnya diberitakan, gerakan aksi demo Adili Jokowi dilakukan elemen masyarakat di berbagai daerah.
Contohnya di Jawa Barat, Polda Jabar didemo ratusan orang mengatasnamakan Masyarakat Tertindas Barat (Martin) yang membentangkan sejumlah spanduk, di antaranya bertuliskan, "Tangkap Jokowi" dan "Adili Jokowi".
Sementara di Jawa Timur, tuntutan adili Jokowi juga digaungkan elemen mengatasnamakan Gerakan Arek Suroboyo di depan Polda Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya.
Dalam aksinya, mereka menuntut pengusutan tuntas dugaan kasus Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang diduga melibatkan Joko Widodo dan keluarganya.
Aksi serupa digelar sampai ke tingkat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota.
Gerakan adili Jokowi juga meluas ke wilayah Tangerang, Banten, hingga Palembang, Sumatera Selatan. Spanduk “Adili Jokowi” juga tersebar di beberapa titik kota tersebut.
Kontributor : Maliana
Tag: #protes #meningkat #prabowo #berterima #kasih #pada #jokowi #zainal #memperkuat #narasi #dirty #vote