Pertamax Disebut Masih Tinggi Sulfur, Dampaknya Buat Kendaraan dan Lingkungan Ngeri Banget
Ilustrasi: Asap keluar dari mesin kendaraan. (Thompson Sales)
17:00
17 September 2024

Pertamax Disebut Masih Tinggi Sulfur, Dampaknya Buat Kendaraan dan Lingkungan Ngeri Banget

  - BBM jenis Pertamax dikatakan masih tinggi kandungan sulfur. Hal tersebut membuat BBM jenis Pertamax, BBM non-subsidi yang harganya nggak murah masih belum bisa dikatakan sebagai bahan bakar ramah lingkungan.   Padahal Pertamina sendiri, menggadang-gadang bahwa BBM jenis Pertamax ini lebih baik dari Pertalite. Selain kandungan oktannya yang lebih tinggi, sulfur di Pertamax juga lebih rendah dari Pertalite dan membuatnya lebih ramah lingkungan.   Sulfur sendiri merupakan unsur kimia non-logam poliatomik yang diidentifikasi huruf S dengan nomor atom 16. Orang Indonesia menyebut sulfur sebagai belerang. Warna belerang adalah kuning terang dengan bau khas semacam telur busuk.  

 

  Aslinya, bentuk sulfur berupa padatan rapuh, tidak berbau, tidak berasa, dan berwarna kuning pucat. Sulfur sensitif dengan berbagai jenis logam, kecuali emas dan platinum.   Pengolahan sulfur sendiri umumnya, ditujukan untuk menghasilkan asam sulfat bagi kebutuhan industri. Untuk industri, sulfur penting untuk produksi minyak bumi atau bahan bakar fosil termasuk bensin dan juga diesel dan setiap bahan bakar biasanya mengandung sulfur.    Kandungan sulfur yang masih tinggi pada BBM jenis Pertamax ini menjadi salah satu alasan kenapa Pertamax masih dikatakan sebagai BBM yang tidak ramah lingkungan. Salah satu yang bisa dirasakan dampaknya bagi pemilik kendaraan adalah konsumsi BBM mereka terasa lebih boros.   Kenapa demikian? BBM yang masih tinggi kandungan sulfur atau bisa dikatakan BBM yang kotor, akan menghambat proses pembakaran. Hal ini menyebabkan untuk mendapatkan kinerja optimal pembakaran, jadi dibutuhkan lebih banyak BBM dari biasanya. Makanya jadi terasa boros.   Selain bagi kendaraan, dampak BBM yang kotor juga ngeri bagi lingkungan. Dilansir dari laman EPA, emisi sulfur memiliki banyak efek negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.   Pertama, sulfur dioksida, kandungan yang bisa terdapat dalam emisi sisa pembakaran dapat merusak tanaman dan pohon, dan menghambat pertumbuhan mereka. Emisi sulfur jugadapat berkontribusi terhadap hujan asam, yang dapat membahayakan ekosistem yang sensitif.   Selain itu, oengendapan sulfur atmosfer dapat mengubah kimia air, yang dapat mempengaruhi tanaman air dan hewan. Dan, pengendapan sulfur atmosfer dapat mengubah kimia tanah, yang dapat mengubah mikroorganisme, tanaman, dan pohon.   Bagi manusia juga bisa dirasakan dampak negatifnya. Sulfur dioksida dapat mengiritasi kulit dan selaput lendir mata, hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Hal ini juga dapat memperburuk serangan asma dan penyakit jantung yang ada.   Beberapa sumber emisi sulfur meliputi pembangkit listrik, boiler komersial dan kelembagaan termasuk mesin pembakaran internal, manufaktur, dan proses industri seperti penyulingan minyak bumi dan pengolahan logam.      

Editor: Nurul Adriyana Salbiah

Tag:  #pertamax #disebut #masih #tinggi #sulfur #dampaknya #buat #kendaraan #lingkungan #ngeri #banget

KOMENTAR