Harganya Kini Menembus Rp 200 Juta, Apa Saja yang Ditawarkan Honda Brio Satya E CVT?
Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi sebesar 12 persen yang berlaku per 1 Januari 2025 tampaknya berpengaruh kepada naiknya harga mobil baru. Tidak terkecuali mobil-mobil yang bermain di segmen Low Cost Green Car (LCGC).
LCGC yang pada dasarnya adalah mobil dengan harga terjangkau turut mengalami kenaikan harga imbas naiknya PPN. Kenaikan yang paling terlihat mencolok terjadi pada Honda Brio Satya E CVT. Dengan Honda Brio RS sudah tidak lagi berstatus sebagai LCGC, Brio Satya E CVT menjadi tipe tertinggi dari Brio Satya yang masih masuk kategori LCGC.
Berdasarkan pantauan di laman resmi Honda Indonesia pada hari Jumat (31/1), kini harga Brio Satya E CVT telah menembus Rp 200 juta, tepatnya Rp 202,5 juta. Sebagai perbandingan, tahun 2024 lalu Brio Satya E CVT dibanderol Rp 198,3 juta. Kenaikan harga juga terjadi pada dua tipe di bawahnya, yaitu Brio Satya E M/T dari Rp 182,8 juta menjadi Rp 185,5 juta dan Brio Satya S M/T dari Rp 167,9 juta menjadi Rp 170,4 juta.
Jika dibandingkan dengan para kontestan LCGC lain khusus di tipe tertingginya, Brio Satya E CVT menjadi LCGC termahal yang dijual saat ini sekaligus satu-satunya LCGC yang harganya menembus Rp 200 juta. Sebagai perbandingan, Toyota Agya 1.2 G CVT yang merupakan tipe paling tinggi dari Agya non-GR Sport memiliki harga Rp 197,1 juta. Sama seperti Brio RS, Agya GR Sport juga bukan berstatus LCGC.
Tipe teratas Daihatsu Ayla, yaitu Ayla 1.2 R CVT ADS, kini dibanderol Rp 194,4 juta. Duo tipe tertinggi LCGC dengan jok tiga baris, Toyota Calya G A/T dan Daihatsu Sigra 1.2 R A/T Deluxe, masing-masing dihargai Rp 192,6 juta serta Rp 185,1 juta.
Sebagai LCGC termahal, Brio Satya E CVT memiliki desain sporty sehingga mampu memikat para konsumen dari kalangan generasi muda yang mayoritas merupakan kaum urban. Dimensi bodinya juga kompak sehingga mampu berkompromi dengan lalu lintas perkotaan yang padat. Panjang Brio Satya E CVT adalah 3,815 meter, lebar 1,68 meter, tinggi 1,485 meter, dan jarak antar sumbu roda 2,405 meter.
Mesinnya berkapasitas 1.200cc empat silinder dengan teknologi i-VTEC yang menghasilkan tenaga 89 Daya Kuda (DK) dan torsi 110 Nm. Tenaga mesin disalurkan ke dua roda depan melalui transmisi CVT. Brio Satya E CVT menjadi satu-satunya tipe Brio Satya yang memiliki pilihan transmisi CVT karena Brio Satya S hanya tersedia dalam transmisi manual.
Bagi yang tinggal di perkotaan dengan kondisi lalu lintas yang padat, transmisi CVT menawarkan beberapa keunggulan. Selain kaki kiri tidak perlu menginjak pedal kopling dan mengganti gigi, perpindahan gigi pada transmisi CVT terasa sangat halus dan lebih hemat bahan bakar.
Fitur pada Brio Satya E CVT sebenarnya tergolong lengkap. Seperti pengaturan AC yang sudah digital. Lalu Head Unitnya berupa layar sentuh berukuran tujuh inci dengan fitur Bluetooth, Hands-free Telephone, Screen Mirroring, dan AM/FM Radio. Untuk mengatur fitur-fitur yang terdapat pada Head Unit ketika mengemudi, di lingkar kemudi tersedia Audio Steering Switch sehingga pandangan tidak teralihkan dari jalan.
Pada sektor penerangan, Brio Satya E CVT telah dibekali DRL LED berwarna putih sehingga terkesan modern. Sementara itu, fitur keselamatan meliputi rem ABS (Anti-lock Braking System) dengan EBD (Electronic Brake Distribution), dua buah kantong udara, dan sabuk pengaman. Namun Brio Satya E CVT belum dilengkapi Vehicle Stability Control (VSC) dan Hill Start Assist (HSA) yang telah hadir di dua kompetitornya, Agya 1.2 G CVT serta Ayla 1.2 R CVT ADS.
Tag: #harganya #kini #menembus #juta #saja #yang #ditawarkan #honda #brio #satya