83
Ilustrasi: Kendaraan Listrik(Dok. PLN)
16:48
20 Januari 2024
Trennya Melambat, Penjualan EV Global di 2023 Dilaporkan Tak Sebanyak Tahun 2022
Era kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) tampaknya sudah semakin meluas tidak hanya di pasar-pasar negara maju. Dengan massifnya merek Tiongkok yang juga serius menggarap segmen tersebut, hal ini turut membawa tren EV lebih membumi lagi, terutama di pasar negara berkembang seperti di Indonesia. Sayangnya, untuk tahun 2023, tren penjualan EV dikabarkan melambat. Penjualan kendaraan listrik dan hibrida plug-in (PHEV) di seluruh dunia meningkat sebesar 31 % pada tahun 2023, namun angka tersebut turun dari 60 % pada tahun 2022, menurut firma riset pasar Rho Motion. “Laju pertumbuhannya melambat, tapi itulah yang diharapkan di pasar berkembang seperti ini. Anda tidak bisa menggandakannya setiap tahun," kata manajer data Rho Motion, Charles Lester dikutip via BusinessLive. Untuk tahun 2024, perusahaan memperkirakan pertumbuhan penjualan kendaraan listrik global antara 25 % dan 30 %. Perkiraan Bloomberg adalah pertumbuhan yang lebih kecil sebesar 21 % dalam penjualan kendaraan listrik penumpang global, termasuk baterai-listrik dan hibrida plug-in dengan 70 % di antaranya sepenuhnya bertenaga listrik. Bloomberg memperkirakan penjualan kendaraan listrik di Tiongkok hanya di bawah 10 juta unit, mewakili hampir enam dari setiap 10 kendaraan listrik yang terjual secara global. Sementara pangsa kendaraan listrik dalam penjualan kendaraan global akan mencapai sekitar 20 % (listrik murni, 14 %), naik dari sekitar 17 % pada tahun 2023. Kendaraan listrik baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV) menyumbang 9,5 juta dari 13,6 juta kendaraan listrik yang terjual di seluruh dunia pada tahun 2023. Sementara PHEV atau kendaraan listrik hibrida menyumbang sisanya. Setelah bertahun-tahun mengalami percepatan pertumbuhan, beberapa produsen mobil khawatir penjualan mobil listrik di Eropa dan negara lain mungkin akan melambat karena para pengemudi menunggu model yang lebih baik, lebih kecil, dan lebih murah dalam waktu dua hingga tiga tahun ke depan. Tahun lalu penjualan BEV tumbuh 50 % di AS dan Kanada, serta masing-masing sebesar 27 % dan 15 % di Eropa dan Tiongkok. Di benua lainnya, penjualan di Eropa pada tahun 2024 dapat dipengaruhi oleh keputusan mendadak Jerman tahun lalu untuk menghapuskan subsidi kendaraan listrik. Rho Motion mengatakan hanya 8 % dari penjualan BEV di Eropa berada di segmen mobil kecil, meskipun hal ini akan mulai berubah dengan hadirnya model yang lebih kecil seperti Citroen eC3 dari Stellantis yang akan mulai dijual tahun ini. BMW mengatakan pekan ini pihaknya telah melewati titik kritis dalam penjualan kendaraan bermesin pembakaran dan kini menghasilkan sebagian besar pertumbuhan penjualan dari mobil listrik. “Titik kritis untuk mesin pembakaran sudah ada,” kata CFO Walter Mertl, seraya menambahkan bahwa menurutnya pencapaian tersebut telah dicapai tahun lalu. “Tingkat penjualan mobil berbahan bakar saat ini akan terus berlanjut dan kemudian turun sedikit,” katanya, seraya menambahkan bahwa peraturan lingkungan akan membatasi penjualan kendaraan tersebut. Produsen mobil berada di bawah tekanan untuk meningkatkan penawaran kendaraan listrik mereka seiring dengan tenggat waktu peraturan mulai dari Tiongkok hingga UE dan beberapa negara bagian AS akan mulai melarang penjualan mobil berbahan bakar fosil baru mulai pertengahan dekade berikutnya. BMW mencapai pangsa penjualan listrik sebesar 15 % tahun lalu dan berencana untuk meningkatkannya menjadi 33 % pada tahun 2026 dengan meluncurkan enam model baru dalam lini khusus EV “Neue Klasse”. Margin BMW untuk mesin pembakaran dan mobil listrik tidak akan mencapai keseimbangan sebelum setidaknya tahun 2026 mengingat biaya yang lebih tinggi untuk memperkenalkan teknologi baterai baru untuk model selanjutnya, kata Mertl. CEO BMW Oliver Zipse mengatakan pada bulan September bahwa perusahaannya akan “setidaknya sama menguntungkannya” ketika menjual Neue Klasse EV dalam skala besar, didukung oleh biaya baterai yang lebih rendah dan efisiensi per kilowatt jam yang lebih tinggi.
Editor: Banu Adikara
Tag: #trennya #melambat #penjualan #global #2023 #dilaporkan #sebanyak #tahun #2022