Nama He Bingjiao & Rival Apriyani/Fadia Dihapus BWF, Ada Indikasi Pensiun
Nama He Bingjiao & Rival Apriyani/Fadia Dihapus BWF, Ada Indikasi Pensiun - He Bingjiao bertanding melawanKim Ga-eun dalam final Uber Cup 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Sabtu (14/5/2022). 
14:10
13 Agustus 2024

Nama He Bingjiao & Rival Apriyani/Fadia Dihapus BWF, Ada Indikasi Pensiun

- Kabar mengejutkan dari badminton setelah Olimpiade Paris 2024 selesai yaitu isu pensiun di dua pemain elite dunia, Selasa (13/8/2024).

Ada dua nama yang dihapus dari BWF, pertama finalis Olimpiade Paris 2024, He Bingjiao dari China.

Kedua rival Apriyani Rahayu/Siti Fadia dari Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.

Hilangnya nama kedua delegasi tersebut diduga bakal pensiun tepat setelah merampungkan Olimpiade Paris 2024.

Hal ini sama seperti kasus Greysia Polii tahun 2022 lalu. Sebelum ada rilisan resmi pensiun, namanya sudah dihapus BWF.

Mengutip Badmintontalk, nama kedua kubu tersebut sudah tidak ada per hari ini Selasa (13/8/2024).

"He Bingjiao, Jongkolphan Kititharakul dan Rawinda Prajongjai telah dicoret dari Daftar Peringkat Dunia resmi BWF karena kemungkinan pensiun," cuitan @BadmintonTalk.

Jika dikaitkan dengan agenda BWF World Tour 2024 mendatang, keduanya memang sudah mengundurkan diri dari Japan Open.

Melansir BWF, baik He Bingjiao maupun Jongkolphan/Rawinda sudah mundur sejak Jumat (9/8/2024) lalu.

Bahkan kala itu belum diketahui penyebab keduanya mengundurkan diri dari gelaran berlabel super 750 itu.

Namun ketika melihat agenda badminton beberapa waktu terakhir yakni Olimpiade Paris 2024.

Biasanya memang setelah perhelatan major selesai, beberapa pemain elite memutuskan untuk istirahat.

Dengan absen di satu atau dua turnamen, diharapkan bisa memulihkan kondisi untuk menatap gelaran selanjutnya.

Akan tetapi diprediksi justru He Bingjiao dan utusan Thailand itu absen di Jepang karena alasan gantung raket.

Per hari ini, BWF telah merilis bahwa memang benar He Bingjiao memutuskan pensiun dari dunia bulu tangkis.

Sedikit mengulas tentang kiprah keduanya, dimulai dari He Bingjiao yang menorehkan catatan apik di Paris lalu.

Andalan China itu berhasil melaju hingga ke final setelah lawannya Carolina Marin (Spanyol) memutuskan mundur karena cedera.

Cederanya Marin membuat He Bingjiao berkesempatan untuk memperebutkan medali emas Olimpiade pertamanya.

Sayang di final He Bingjiao justru dikalahkan dengan mudah oleh si bocah ajaib dari Korea, An Se-young.

Saat penyerahan medali Olimpiade Paris 2024, He Bing Jiao terlihat membawa gambar bendera Spanyol sebagai bentuk penghormatan untuk Carolina Marin. Saat penyerahan medali Olimpiade Paris 2024, He Bing Jiao terlihat membawa gambar bendera Spanyol sebagai bentuk penghormatan untuk Carolina Marin. (Kolase Tribunnews - Instagram @bwf.official)

Walau gagal dalam memperebutkan medali emas Olimpiade, prestasi He Bingjiao sepanjang kariernya cukup mentereng.

Selain medali perak Olimpiade, pemain 27 tahun itu telah mengoleksi dua medali emas di Uber dan Sudirman Cup.

Di turnamen major lainnya, dia mengamankan dua perunggu Kejuaraan Dunia BWF.

Ajang bergengsi lain yang akhirnya dia mendapat medali ada di Asian Games hingga Kejuaraan Asia.

Dalam perhelatan BWF World Tour, dia menjuarai di ajang berlabel super 300, 500, dan 750.

Sayangnya He Bingjiao sejauh ini belum pernah menjuarai gelaran level super 1000.

Beralih ke ganda putri Thailand, Jongkolphan/Rawinda, keduanya merupakan pasangan no 1 di Negeri Gajah Putih.

Pasangan ganda putri Thailand, Jongkolphan Kititharakul (kiri) dan Rawinda Prajongjai, berpose dengan medali emas mereka usah menjuarai Chinese Taipei Open 2019 di Taipei Arena, Taipei, Taiwan, Minggu (8/9/2019). Pasangan ganda putri Thailand, Jongkolphan Kititharakul (kiri) dan Rawinda Prajongjai, berpose dengan medali emas mereka usah menjuarai Chinese Taipei Open 2019 di Taipei Arena, Taipei, Taiwan, Minggu (8/9/2019). (NATION THAILAND)

Pasangan yang telah bersama sejak junior ini telah mengarungi perhelatan BWF World Tour edisi 2015.

Kiprah apiknya sempar mengantarkan keduanya menduduki peringkat 5 dunia pada 2022 lalu.

Capaian itu jadi ranking BWF tertinggi sepanjang karier Jongkolphan/Rawinda.

Hanya saja untuk gelar juara BWF World Tour, keduanya baru mengoleksi turnamen level super 100, dan 300.

Sedangkan untuk level tertingginya belum ada. 

Kendati begitu keduanya sudah pernah masuk ke final super 500 dan 750.

Terakhir ke final dua turnamen dengan level tersebut pada tahun 2023 di Arctic dan French Open.

Sayangnya capaian final utusan Thailand kala itu hanya berakhir sebagai runner-up.

Di usia kedua pasangan yang kini sudah menginjak 31 tahun, tampaknya alasan masuk akal untuk gantung raket.

Namun sampai saat ini belum ada informasi resmi dari federasi badminton China maupun Thailand terkait kedua delegasi.

(Tribunnews.com/Niken)

Editor: Drajat Sugiri

Tag:  #nama #bingjiao #rival #apriyanifadia #dihapus #indikasi #pensiun

KOMENTAR