Termasuk Vietnam, 6 Negara ASEAN Gagal Dapatkan Medali di Olimpiade Paris 2024
Logo Olimpiade Paris 2024 
16:40
12 Agustus 2024

Termasuk Vietnam, 6 Negara ASEAN Gagal Dapatkan Medali di Olimpiade Paris 2024

- Olimpiade Paris 2024 masih menyisakan cerita bagi para delegasi ASEAN.

Ternyata dari total 11 peserta negara ASEAN, enam di antaranya gagal meraih medali selama gelaran Olimpiade.

Daftar negara tersebut adalah Vietnam (16 atlet), Kamboja (3), Myanmar (2), Laos (4), Timor Leste (4) dan Brunei Darussalam (3).

Terkhusus untuk Vietnam, kondisi tersebut menjadi sorotan yang sangat berbanding terbalik saat gelaran SEA Games.

Pasalnya kontingen Vietnam tercatat menjadi juara umum selama dua kali kali gelaran berturut-turut.

Medali emas, perak, dan perunggu untuk Olimpiade Paris 2024. Medali emas, perak, dan perunggu untuk Olimpiade Paris 2024. (Olympics)

Yap, Vietnam mampu mempertahankan gelar juara umum saat menjadi tuan rumah pada edisi 2021, dan juga saat Phnom Penh, Kamboja pada tahun 2023 lalu.

Total 341 emas, 230 perak, dan 310 perunggu diraih oleh Vietnam selama dua edisi SEA Games tersebut.

Namun saat ajang Olimpiade Paris 2024, 16 atlet kontingen Vietnam bak tumpul di masing-masing Cabang Olahraga (Cabor).

Adapun peluang medali paling besar dari Vietnam sempat terlahir melalui Vinh Thu Trinh pada Cabor Menembak Pistol 25m putri.

Namun atlet andalan Vietnam itu hanya menempati posisi dua terbawah saat babak final, Sabtu (3/8/2024).

Sedangkan perjalanan terakhir kontingen Vietnam ditutup oleh atlet Nguyen Thi Huong dalam perempatfinal canoe 200m putri, Kamis (8/8/2024).

Dilansir melalui Tuoitrenews.vn, ini bukan merupakan sebuah hal yang baru bagi kontingen Vietnam.

Pasalnya dalam 17 kali keikutsertaan di ajang Olimpiade, Vietnam hanya mengalungkan total 5 medali sepanjang sejarah.

Atlet Vietnam Nguyen Thi Huong dalam pertandingan perempatfinal canoe 200m putri Olimpiade Paris 2024. Atlet Vietnam Nguyen Thi Huong dalam pertandingan perempatfinal canoe 200m putri Olimpiade Paris 2024. (Facebook Amazing Asean)

Sedangkan lima negara lainnya, termasuk kontingen Indonesia, berhasil meraup sejumlah medali selama Olimpiade.

Bagi kontingen Merah-putih total mengumpulkan dua medali emas dan satu perunggu.

Dua kepingan emas itu lahir melalui Leonardo Veddriq dalam Cabang Olahraga (Cabor) panjat tebing putra dan Rizki Juniansyah dari angkat besi putra 73 kg.

Lalu untuk medali perunggu, lahir lewat Gregoria Mariska usai menang WO atas Carolina Marin (Spanyol) di Cabor bulutangkis tunggal putri.

Adapun peluang penambahan medali Indonesia sempat tersaji dalam penyisihan hari terakhir kemarin, Minggu (11/8/2024).

Namun sayang, Nurul Akmal yang berjuang pada babak final angkat besi putri +81 Kg gagal menjadi yang terbaik.

Dengan total angkatan mencapai 245 Kg, Atlet asal Aceh Utara itu kalah dari raihan sang juara pertama Li Wenwen (China) dengan jumlah angkatan 309 Kg.

Amel sapaan akran Nurul Akmal, hanya finis di posisi ke-12 atau peringkat paling dasar dalam babak final angkat besi +81 Kg.

Kendati demikian, perjuangan dari Nurul Akmal tetap layak dipuji karena sudah berjuang mati-matian untuk Merah-putih.

Atlet angkat besi wanita, Nurul Akmal, dalam babak final nomor +81Kg Olimpiade Paris 2024, Minggu (11/8/2024). Atlet angkat besi wanita, Nurul Akmal, dalam babak final nomor +81Kg Olimpiade Paris 2024, Minggu (11/8/2024). (Instagram Tim Indonesia)

Dengan catatan tersebut membuat Tim Indonesia hanya finis di peringkat ke-39 klasemen akhir Olimpiade Paris 2024.

Sedangkan untuk sesama negara ASEAN, tim Indonesia hanya tertinggal atas Filipina dengan raihan dua emas dan dua perunggu.

Faktanya, dua emas dari Filipina lahir melalui satu sosok atlet yaitu, Carlos Yulo.

Atlet senam putra tersebut menjadi yang terbaik dalam nomor senam lantai dan juga meja lompat.

Atlet senam asal Filipina, Carlos Yulo, merayakan kemenangannya usai meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 pada cabang olahraga (Cabor) senam nomor senam meja lompat putra, Minggu (4/8/2024). Atlet senam asal Filipina, Carlos Yulo, merayakan kemenangannya usai meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 pada cabang olahraga (Cabor) senam nomor senam meja lompat putra, Minggu (4/8/2024). (Instagram Olympics)

Lalu raihan dari kontingen Indonesia, disusul oleh Thailand, Malaysia hingga Singapura yang juga memperoleh medali.

Terkhusus untuk Thailand, memang meraih jumlah medali lebih banyak daripada Indonesia.

Namun secara kualitas, kontingen Indonesia berhak lebih unggul posisi klasemen karena memegang lebih banyak medali emas.

Klasemen Akhir Medali Olimpiade Paris 2024

Peringkat | Negara | Emas | Perak | Perunggu | Total Medali

1. Amerika Serikat: 40 | 44 | 42 | 126 Medali

2. China: 40 | 27 | 24 | 91

3. Jepang: 20 | 12 | 13 | 45

4. Australia: 18 | 19 | 16 | 53

5. Prancis: 18 | 19 | 16 |53

==

37. Filipina: 2 | 0 | 2 | 4

39. Indonesia: 2 | 0 | 1 | 3

44. Thailand: 1 | 3 | 2 | 6

80. Malaysia: 0 | 0 | 2 | 2

84. Singapura: 0 | 0 | 1 | 1

(Tribunnews.com/Bayu Panegak)

Editor: Dwi Setiawan

Tag:  #termasuk #vietnam #negara #asean #gagal #dapatkan #medali #olimpiade #paris #2024

KOMENTAR