Veddriq Ukir Sejarah! Untuk Pertama Kalinya, Medali Emas Indonesia di Olimpiade Bukan dari Badminton
Atlet Sport Climbing Indonesia, Veddriq Leonardo, sukses meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 pada Kamis (8/8/2024) sore. Untuk pertama kalinya medali emas Indonesia di ajang Olimpiade bukan berasal dari badminton, namun dari panjat tebing yang diraih Veddriq Leonardo. 
19:40
8 Agustus 2024

Veddriq Ukir Sejarah! Untuk Pertama Kalinya, Medali Emas Indonesia di Olimpiade Bukan dari Badminton

Indonesia akhirnya berhasil meraih medali emas pertamanya di Olimpiade Paris 2024 lewat cabor panjat tebing.

Ya, medali emas pertama Indonesia di Olimpiade Paris 2024 disumbang oleh Veddriq Leonardo yang turun di nomor speed putra.

Dalam laga final yang berlangsung di Le Bourget Climbing Venue, Veddriq sukses mengalahkan wakil China, Wu Peng.

Veddriq berhasil mencatatkan waktu 4,75 detik, sedangkan Wu Peng 4,77 detik.

Keberhasilan Veddriq dalam meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 sekaligus menorehkan sejarah baru.

Untuk pertama kalinya, medali emas Indonesia di ajang Olimpiade bukan berasal dari badminton.

Mengingat sebelumnya, medali emas Indonesia di Olimpiade selalu berasal dari badminton.

Namun kali ini, badminton justru loyo dan akhirnya panjat tebing lah yang mampu meneruskan tradisi medali emas Indonesia.

Atlet Sport Climbing Indonesia, Veddriq Leonardo, sukses meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 pada Kamis (8/8/2024) sore. Atlet Sport Climbing Indonesia, Veddriq Leonardo, sukses meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 pada Kamis (8/8/2024) sore. Untuk pertama kalinya medali emas Indonesia di ajang Olimpiade bukan berasal dari badminton, namun dari panjat tebing yang diraih Veddriq Leonardo. (NOC Indonesia)

Diketahui, badminton Indonesia di Olimpiade Paris 2024 hanya mampu meraih medali perunggu lewat tunggal putri, Gregoria Mariska.

Adapun medali emas pertama Indonesia di Olimpiade tersaji pada edisi 1992 silam.

Kala itu, Indonesia bahkan meraih dua medali emas Olimpiade Barcelona 1992 sekaligus.

Yakni melalui cabor badminton yang diraih Susi Susanti (tunggal putri) dan Alan Budikusuma (tunggal putra).

Tradisi medali emas Indonesia di Olimpiade berlanjut pada edisi 1996, 2000, 2004, 2008.

Sayangnya, medali emas Indonesia sempat seret pada Olimpiade 2012 London.

Namun pada akhirnya, kembali diraih di Olimpaide Rio de Janeiro 2016, Tokyo 2020, dan yang terbaru Paris 2024.

Untuk lebih lengkapnya, berikut prestasi Indonesia dalam sejarah Olimpiade.

Prestasi Indonesia dalam Sejarah Olimpiade

Olimpiade Helsinki 1952
Jumlah atlet: 3
Jumlah medali: 0

Olimpiade Melbourne 1956
Jumlah atlet: 22
Jumlah medali: 0

Olimpiade Roma 1960
Jumlah atlet: 22
Jumlah medali: 0

Olimpiade Tokyo 1964: tidak ikut

Olimpiade Mexico City 1968
Jumlah atlet: 6
Jumlah medali: 0

Olimpiade München 1972
Jumlah atlet: 6
Jumlah medali: 0

Olimpiade Montreal 1976
Jumlah atlet: 7
Jumlah medali: 0

Olimpiade Moskwa 1980: tidak ikut

Olimpiade  Los Angeles 1984
Jumlah atlet: 16
Jumlah medali: 0

Olimpiade Seoul 1988
Jumlah atlet: 29
Jumlah medali: 1 perak 
- Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman dan Kusuma Wardhani (panahan/perak)

Olimpiade Barcelona 1992
Jumlah atlet: 42
Jumlah medali: 2 emas, 2 perak, 1 perunggu
- Susi Susanti (badminton/emas)
- Alan Budikusuma (badminton/emas)
- Ardy Wiranata (badminton/perak)
- Eddy Hartono/Rudy Gunawan (badminton/perunggu)
- Hermawan Susanto  (badminton/perunggu)

Olimpiade Atlanta 1996
Jumlah atlet: 40 
Jumlah medali: 1 emas, 1 perak, 2 perunggu
- Rexy Mainaky/Ricky Subagja (badminton/emas)
- Mia Audina (badminton/perak)
- Antonius Ariantho/Denny Kantono (badminton/perunggu)
- Susi Susanti (badminton/perunggu)

Olimpiade Sydney 2000
Jumlah atlet: 47
Jumlah medali: 1 emas, 3 perak, 2 perunggu
- Tony Gunawan/Candra Wijaya (badminton/emas)
- Tri Kusharjanto/Minarti Timur (badminton/perak)
- Hendrawan (badminton/perak)
- Raema Lisa Rumbewas (angkat besi/perak)
- Sri Indriyani (angkat besi/perunggu)
- Winarni Binti Slamet (angkat besi/perunggu)

Olimpiade Athena 2004
Jumlah atlet: 38
Jumlah medali: 1 emas, 1 perak, 2 perunggu
- Taufik Hidayat (badminton/emas)
- Raema Lisa Rumbewas (angkat besi/perak)
- Sony Dwi Kuncoro (badminton/perunggu)
- Eng Hian/Flandy Limpele (badminton/perunggu)

Olimpiade Beijing 2008
Jumlah atlet: 24
Jumlah medali: 1 emas, 1 perak, 4 perunggu
- Hendra Setiawan/ Markis Kido (badminton/emas)
- Nova Widianto/Lilyana Natsir (badminton/perak)
- Maria Kristin Yulianti (badminton/perunggu)
- Eko Yuli Irawan (angkat besi/perunggu)
- Triyatno (angkat besi/perunggu)
- Raema Lisa Rumbewas (angkat besi/perunggu)

Olimpiade London 2012
Jumlah atlet: 22
Jumlah medali: 2 perak, 1 perunggu
- Triyatno (angkat besi/perak)
- Citra Febrianti (angkat besi/perak)
- Eko Yuli Irawan (angkat besi/perunggu)

Olimpiade Rio de Janeiro 2016
Jumlah atlet: 28
Jumlah medali: 1 emas, 2 perak
- Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (badminton/emas)
- Sri Wahyuni Agustiani (angkat besi/perak)
- Eko Yuli Irawan (angkat besi/perak)

Olimpiade Tokyo 2020
Jumlah atlet: 28
Jumlah medali: 1 emas, 1 perak, 3 perunggu
- Greysia Polii/Apriyani Rahayu (badminton/emas)
- Eko Yuli Irawan (angkat besi/perak)
- Windy Cantika Aisah (angkat besi/perunggu)
- Rahmat Erwin Abdullah (angkat besi/perunggu)
- Anthony Ginting (badminton/perunggu)

Olimpiade Paris 2024 (Masih Sementara)
Jumlah atlet: 29
Jumlah medali: 1 emas, 1 perunggu
- Veddriq Leonardo (panjat tebing/emas)
-  Gregoria Mariska Tunjung (badminton/perunggu)

Note:
Untuk Olimpiade Paris 2024, masih jumlah sementara, mengingat ada wakil Indonesia yang belum bertanding.

(Tribunnews.com/Isnaini)

Editor: Arif Tio Buqi Abdulah

Tag:  #veddriq #ukir #sejarah #untuk #pertama #kalinya #medali #emas #indonesia #olimpiade #bukan #dari #badminton

KOMENTAR