Menelusuri Jejak Para Pembalap Formula 1 yang Pernah Berseragam McLaren, Ferrari, dan Williams di Karirnya
- Formula 1 sejak pertama kali diselenggarakan pada musim 1950 memiliki beberapa tim legendaris yang bertahan hingga sekarang, diantaranya Ferrari, Williams dan McLaren.
Ferrari memulai debutnya sebagai tim balap terjadi pada GP Monako 1950, Ferrari mengikuti ajang resmi ini di balapan kedua musim 1950. Pada balapan itu, tim merah ini meraih poin, saat itu pembalap di Tim Maranello ini adalah Alberto Ascari, Luigi Villoresi, dan Raymond Sommer.
Scuderia Ferrari menjadi satu-satunya tim yang tidak pernah absen di gelaran Formula 1 sejak 1950 hingga sekarang.
McLaren merupakan salah satu tim legendaris di Formula1, Tim Papaya ini menjalani debutnya pada GP Mokao 1966. Pembalap yang membalap di debutnya adalah pendiri McLaren, Bruce McLaren. Masalah teknis menjadi alasan Tim Oren ini tidak menyelesaikan balapan debutnya.
Ketiga ada tim Williams, tim ini awal berdiri bernama Wolf-Williams Racing pada musim 1976. Williams Racing menjalani debutnya pada GP Spanyol 1977, pembalap di tim ini adalah Patrick Neve. Williams menjalani musim debutnya dengan apa adanya, tetapi menjelma menjadi tim yang dominan di era 1980-an hingga 1990-an dengan para pembalap topnya.
Lalu, siapa saja yang pernah berseragam ketiga tim legendaris Formula 1 itu? Berikut daftarnya.
1. Jacky Ickx
Pembalap asal Belgia ini merupakan pembalap pertama yang bisa berseragam ketiga tim legendaris F1 tersebut. Jacky memulai debutnya di GP Jerman musim 1966 dan balapan terakhirnya pada GP AS 1979.
Jacky Ickx membela Ferrari pada musim 1968, 1970-1973 dengan hasil empat kemenangan. Membela McLaren pada musim 1973, Jacky di McLaren hanya berpartisipasi pada satu balapan di GP Jerman 1973. Bersama Williams, Jacky membalap bersama Wolf-Williams Racing pada musim 1976.
Selama berkarier di Formula 1, Jacky mencatat 116 balapan, delapan kemenangan, 25 podium, 13 pole position, dan 181 poin.
2. Alain Prost
Alain Prost merupakan salah satu pembalap legendaris di Formula 1, Prost merupakan juara dunia pembalap empat kali.
Bersama McLaren ia membalap di musim 1980, 1984-1989, dengan catatan 99 balapan, 30 kali kemenangan, 41 podium, 33 pole position, 681 poin dan tiga kali juara dunia pembalap musim 1985, 1986 dan 1989.
Setelah musim mengesankan di McLaren, Prost berpindah ke tim Maranello di musim 1990-1991. Prost mencatat 41 balapan, tiga kemenangan, 14 podium, tujuh kali pole position, 162 poin dan tanpa pernah meraih gelar juara dunia pembalap.
Musim terakhir di tahun 1993, ia memilih bergabung dengan Williams. Bersama Williams, ia mencatatkan 16 balapan, tujuh kemenangan, sepuluh podium, lima pole position, 99 poin dan satu gelar juara dunia pembalap.
3. Nigel Mansell
Nigel Mansell merupakan pembalap asal Inggris yang berhasil meraih satu kali juara dunia pembalap pada musim 1992 saat bersama Williams.
Bersama Williams, ia membalap di musim 1985-1988 dan 1991-1992, dengan raihan 137 balapan, 22 kemenangan, 43 kali podium, delapan pole position, 346 poin dan satu kali juara dunia pembalap pada musim 1992.
Di sela-sela berseragam Williams, Mansell pernah berpindah ke tim Ferrari pada musim 1989–1990. Mansell mencatatkan 41 balapan, enam kemenangan, 14 podium, dua pole position, 98 poin dan tanpa meraih gelar juara dunia pembalap.
Saat berseragam McLaren di musim 1995 dengan catatan enam kali balapan, tanpa kemenangan, satu podium, tanpa pernah pole position, sebelas poin dan tanpa meraih gelar juara dunia pembalap. Mansell mengundurkan diri setelah balapan di GP Kanada 1995.
Statistik Mansell selama berkarier di Formula 1 adalah 31 kemenangan, 59 podium dan meraih satu kali juara dunia pembalap musim 1992.
4. Carlos Sainz
Carlos Sainz merupakan nama terbaru yang pernah berseragam di tiga tim legendari Formula 1, McLaren 2019-2020, Scuderia Ferrari 2021-2024 dan Williams 2025 hingga kontraknya habis.
Sainz mendapatkan podium pertamanya dengan McLaren saat GP Brazil 2019 dengan meraih posisi ke-3 pada balapan tersebut. Balapan terbaiknya di McLaren adalah saat menempati posisi ke-2 di GP Italia musim 2020.
Pria yang mengidolai Fernando Alonso ini menjalani dua musim di McLaren 2019-2020, 38 Grand Prix dengan perolehan 201 poin, dua kali naik podium, dan belum meraih kemenangan.
Kemenangan pertama diraih saat di Ferrari pada GP British di Silverstone Circuit musim 2022. Selain kemenangan pertama, ia juga meraih pole position pertamanya di GP yang sama.
Cerita manis bersama Ferrari ditutup pada akhir musim 2024 dan pindah ke Williams. Cerita ini ditutup dengan 82 Grand Prix, 4 kali kemenangan, 11 kali podium dan 482 poin selama empat musim di Scuderia Ferrari.
Selanjutnya di musim 2025, Sainz akan bersama Williams.
Tag: #menelusuri #jejak #para #pembalap #formula #yang #pernah #berseragam #mclaren #ferrari #williams #karirnya