Pengorbanan Pesaing Megawati, Berlatih bak Orang Gila, Komunikasi dengan sang Putri Terkendala
Gyselle Silva (kiri) dan Megawati Hangestri Pertiwi (kanan) bersaing dalam perburuan top skor Liga Voli Putri Korea musim 2023/2024. 
17:00
9 Januari 2025

Pengorbanan Pesaing Megawati, Berlatih bak Orang Gila, Komunikasi dengan sang Putri Terkendala

- Sebuah pengorbanan dilakukan opposite andalan GS Caltex, Gyselle Silva. Rekor kemenangan Red Sparks di Liga Voli Korea 2024/2025 dalam bahaya!

GS Caltex memutus tren minor 14 kekalahan beruntun di Liga Voli Korea. Sukses itu diraih GS Caltex setelah mengalahkan Pink Spiders 3-2 di Jangchung Gymnasium, Selasa (7/1/2025).

Kini ada halangan yang tak kalah berat setelah memukul KO pemuncak klasemen Liga Voli Korea sementara. Adalah Daejeon JungKwanJang Red Sparks bersama Megawati Hangestri, sebagai lawan terdekat dari GS Caltex.

Pertandingan lanjutan putaran empat Liga Voli Korea 2024/2025 antara GS Caltex vs Red Sparks akan berlangsung di Jangchung Gymnasium, Jumat (10/1/2025) pukul 19.00 WIB.

Gyselle Silva andalan GS Calex di Liga Voli Korea putri 2024/2025 Gyselle Silva andalan GS Calex di Liga Voli Korea putri 2024/2025 (Instagram resmi @gscaltexkixx)

Gyselle Silva yang notabene-nya rival Megawati di Liga Voli Korea, menjadi pemain lawan yang perlu diwaspadai Red Sparks.

Pevoli asal Kuba itu mengukir sensasi lewat 51 poin saat kalahkan Pink Spiders.

Faktanya, meningkatnya performa Silva setelah mengalami cedera bukanlah sesuatu yang diraih secara instan.

Silva menceritakan singkat bagaimana dirinya berlatih bak orang gila untuk menemukan sentuhan terbaik.

"Saya berlatih seperti orang gila, benar-benar gila-gilaan untuk kembali (ke performa terbaik)," ujar pevoli berusia 33 tahun ini, dikutip dari laman TheSpike.

GS Caltex jelas dibuat bahagia dengan kembalinya performa terbaik sang mesin poin mereka. Apalagi GS Caltex harus menerima kenyataan mencoret pevoli asing Asianya, Stefanie Wailer (Australia) karena cedera.

Padahal permainan Wailer juga tak kalah baik dari Silva.

Tapi yang perlu digarisbawahi, kembali bertajinya Gyselle Silva dalam penyerangan GS Caltex diraih bukannya tanpa pengorbanan.

Disampaikan Silva, setiap kali dia pulang dari latihan, dia tidak bisa ngobrol atau sekadar bermain bareng bersama sang putri tercinta, Siana.

"Saya berlatih keras dan mempersiapkan banyak hal. Setelah latihan, saya pulang dan istirahat."

"Namun latihan berat membuatku tidak bisa bermain dengan putriku, Siana."

Latihan berat yang dilakukan Silva membuatnya langsung recovery begitu setibanya di rumah. Sehingga minimnya waktu ngobrol dan bermain bersama sang putri menjadi pengorbanannya demi mengentaskan GS Caltex dari tren minor.

Seperti kata pepatah "hasil tidak mengkhianati usaha", GS Caltex akhirnya kembali ke jalur kemenangan.

Tak tanggung-tanggung, GS Caltex kembali ke jalur kemenangan dengan cara epic mengalahkan sang pemuncak klasemen.

Momentum itu yang coba dijaga oleh GS Caltex saat menjamu Red Sparks.

Catatannya, tim Merah-Hitam juga tak kalah menawan. Megawati dkk. sukses meraih 8 kemenangan beruntun di Liga Voli Korea sekaligus menyamai rekor 15 tahun silam.

Ko Hee-jin jelas tak ingin melepaskan momentum apik itu ketika menghadapi GS Caltex sebagai tim juru kunci klasemen.

Jika berhasil kalahkan Silva cs, Red Sparks membukukan rekor bersejarah 9 kemenangan beruntun, sekaligus menjadi yang terpanjang sejak klub voli asal Daejeon itu terbentuk.

Laga ini juga menjadi perang segitiga penghuni lima besar top skor Liga Voli Korea, yakni Gyselle Silva, Megawati Hangestri, dan Vanja Bukilic.

(Tribunnews.com/Giri)

Editor: Muhammad Nursina Rasyidin

Tag:  #pengorbanan #pesaing #megawati #berlatih #orang #gila #komunikasi #dengan #sang #putri #terkendala

KOMENTAR