Kembali Gagal Menjuarai Liga Inggris, Emosi Mikel Arteta Campur Aduk
Pelatih Arsenal Mikel Arteta mengaku emosinya “campur aduk” setelah kembali gagal menjuarai Liga Inggris meskipun menang pada laga terakhir dengan skor 2-1 atas Everton di Stadion Emirates, Minggu (19/5/2024).
Gol Takehiro Tomiyasu (43’) dan Kai Havertz (89’) yang membalikkan keadaan setelah tertinggal melalui gol Idrissa Gueye (40’) masih tak cukup mengantarkan juara, setelah pada saat yang sama Manchester City menang 3-1 atas West Ham United di Stadion Etihad.
The Gunners mengumpulkan 89 poin, tertinggal dua poin dari City yang mengoleksi 91 yang membuat mereka menjadi tim pertama yang memenangi empat gelar beruntun di Inggris.
Manajer Arsenal Mikel Arteta (tengah) menghibur pemainnya #41 Declan Rice (kiri) usai pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Arsenal dan Everton di Stadion Emirates di London pada 19 Mei 2024. Adrian DENNIS / AFPIni kali kedua The Gunners gagal mengamankan juara Liga Inggris setelah pada musim lalu juga kalah dalam perebutan juara dengan City, dengan jarak lima poin.
“Pertama-tama, selamat kepada Manchester City karena telah menjuarai Premier League, sungguh luar biasa apa yang telah mereka lakukan,” kata Arteta dilansir dari laman resmi klub, Senin (20/5/2024) seperti dimuat Antara.
“Sejak bulan Desember kami telah menjalani perjalanan yang luar biasa dengan setiap penampilan berada pada level tertinggi yang pernah kami lihat dan itu masih belum cukup, inilah levelnya,” lanjutnya.
“Hari ini emosinya campur aduk, pertama-tama kami harus benar-benar bangga dengan para pemain, staf, mereka telah melakukan pekerjaan luar biasa, mereka telah melampaui setiap batas, setiap margin yang bisa kami temukan untuk mencoba memenangkan Liga Inggris ini dan sayangnya itu sedikit pendek,” tambahnya.
Berbicara tentang perbedaan penampilan Arsenal musim lalu dan musim ini, pelatih asal Spanyol itu mengatakan ada “perbedaannya sangat besar” musim ini.
Ia mengatakan pada musim ini timnya mampu bersaing juara sampai laga terakhir karena penggawa penting timnya selalu tersedia di momen-momen krusial.
“Seperti yang saya katakan, semua orang tersedia di momen krusial musim ini, perbedaannya sangat besar,” tutupnya.
Tag: #kembali #gagal #menjuarai #liga #inggris #emosi #mikel #arteta #campur #aduk