Turnamen Golf Piala Wali Kota Surabaya Mengasah Fisik dalam 54 Hole
Turnamen golf Piala Wali Kota Surabaya tahun ini berbeda dari turnamen-turnamen sebelumnya. Tahun ini, golfer kontestan bisa mendapatkan poin di WAGR, World Amateur Golf Ranking.
Selain itu, yang paling menantang, turnamen ini berlangsung tiga hari dan semua 49 golfer kontestan juga berjalan kaki, tanpa golf cart. Turnamen itu digelar mulai Rabu (6/11) sampai Jumat (8/11) di Ciputra Golf & Family Club, Surabaya.
Golfer yang sudah sering merasakan turnamen seperti ini pun tetap punya tips agar tetap fokus ketika stamina sudah mulai lelah. Pemenang Best Gross Overall Girls Division, Farah Anabel Xaviera Lesmana salah satu contohnya.
Abel, panggilan akrab Farah Anabel Xaviera Lesmana, memiliki cara agar tetap fokus di lapangan. ’’Makan dan minum terus sepanjang jalan. Sehingga, staminaku akan kembali lagi. Padahal biasanya aku nggak doyan makan,’’ kata Abel.
Selain Abel yang memenangi Best Gross Overall Girls Division, dari kategori Boys Division gelar Best Gross Overall diraih William Justin Wijaya. Dia mencatatkan 233 kali pukulan dengan tujuh di atas par.
Ketua Panitia Ardhi Fahyudi mengharap, dengan mengikuti turnamen seperti ini, golfer-golfer junior di Surabaya akan lebih terbiasa. Wakil Ketua I PGI Kota Surabaya itu menyebut banyak hal positif yang bisa dipetik.
’’Melatih dan meningkatkan tidak hanya dari skill, endurance-nya juga. Di sisi mentalnya juga. Kami menerapkan aturan seperti di turnamen internasional supaya ke depannya mereka tidak kaget dan jadi terbiasa,’’ tegas Ardhi.
Turnamen ini termasuk di dalam rangkaian turnamen Junior to Senior (Jotosen) Spectacular Dies Natalis Institut Teknologi 10 Nopember (ITS). Ajang ini terselenggara atas kerja sama PGI Kota Surabaya, Persatuan Golf Alumni (PGA) ITS, dan Ciputra Golf & Family Club.
Tag: #turnamen #golf #piala #wali #kota #surabaya #mengasah #fisik #dalam #hole