Membongkar Rahasia Kekuatan Qatar, Peran Penting 12 Pemain Naturalisasi di Piala Asia 2023

Timnas Qatar menjadi salah satu kontestan yang mengandalkan pemain naturalisasi dengan jumlah yang paling banyak di Piala Asia 2023. Bahkan, mayoritas tidak memiliki darah Qatar.

Sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Asia 2023, Timnas Qatar memang menjadi salah satu kontestan yang diunggulkan di kejuaraan ini. Mereka bahkan mampu tampil sempurna sejak fase penyisihan.

Tergabung di Grup A, Timnas Qatar berhasil menyapu bersih semua pertandingan di fase penyisihan dengan kemenangan, yakni saat berjumpa melawan Lebanon (3-0), Tajikistan (1-0), dan China (1-0).

Setelah itu, mereka sukses melewati adangan Palestina di babak 16 besar dengan kemenangan 2-1, lalu menumbangkan Uzbekistan lewat drama adu penalti pada babak perempat final Piala Asia 2023.

Memasuki fase empat besar alias semifinal, Timnas Qatar berhasil menumbangkan salah satu tim terkuat di Asia, yakni Iran. Mereka berhasil unggul tipis dengan skor 3-2 setelah terjadi aksi saling balas gol.

Pada fase final nanti, Timnas Qatar bakal berjumpa Yordania. Duel yang akan berlangsung di Lusail Stadium, Lusail, Sabtu (10/2/2024) ini akan menjadi kesempatan bagi Qatar untuk mengukir sejarah.

Sebab, sebagai tim juara bertahan yang sukses naik podium pada Piala Asia 2019, mereka sekali lagi berpeluang untuk merebut gelar juara pada edisi 2023. Sejarah inilah yang berpotensi dihasilkan para pemain Qatar yang sebagian besar berstatus naturalisasi.

Yang paling menarik dari rekam jejak ini adalah, dari 14 nama pemain naturalisasi di yang memperkuat Timnas Qatar di Piala Asia 2023, 12 di antaranya tidak memiliki darah keturunan Qatar.

Berikut Suara.com menyajikan deretan pemain naturalisasi Timnas Qatar di Piala Asia 2023 yang tak memiliki darah keturunan Qatar:

1. Salah Zakaria (Mesir)

2. Meshaal Barsham (Sudan)

3. Pedro Miguel (Brasil)

4. Lucas Mendes (Brasil)

5. Bassam Al Rawi (Irak)

6. Ahmed Fatehi (Mesir)

7. Boualem Khoukhi (Aljazair)

8. Ali Assadalla (Bahrain)

9. Mohammed Waad (Irak)

10. Akram Afif (Yaman/Tanzania)

11. Ahmed Alaaeldin (Mesir)